B. Mutu
1. Pengertian Mutu
Mutu mempunyai berbagai pengertian, yang masing-masing tergantung pada sudut pandang orang yang mengartikannya:
a. Mutu adalah suatu keputusan yang berhubungan dengan proses
pelayanan, yang berdasarakan tingkat dimana pelayanan memberikan kontribusi terhadap nilai outcomes.
b. Mutu adalah kecocokan penggunaan produk untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan pelanggan. c.
Mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya d.
Mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati.Syafrudin dkk, 2011
2. Mutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
penduduk serta penyelenggaraannya sesuai denganstandar dan kode etika profesi Nurmawati, 2010.
Mutu pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga
yang berkualitas, berfokus pada pelayanan kesehatan perempuan, bayi baru lahir, dan anak balita. Nurmawati, 2010.
Selain itu, mutu pelayanan kesehatan diartikan berbeda sebagai berikut: a.
Menurut pasienmasyarakat adalah empati, menghargai, tanggap, sesuai kebutuhan, dan ramah.
b. Menurut petugas kesehatan adalah bebas melakukan segala sesuatu
secaraprofessional sesuai dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan peralatanyang memenuhi standar.
c. Menurut manajeranministrator adalah mendorong manajer untukmengatur
staf dan pasienmasyarakat dengan baik
.
Syafrudin dkk, 2011
C. Asuhan Persalinan Normal
1. Defenisi
Asuhan Persalinan Normal Atau APN adalah asuhan yang bersih dan aman dari setiap tahapan persalinan dan upaya pencegahan komplikasi
terutama perdarahan pasca persalinan dan hipotermia serta asfiksia bayi baru
lahir
Asuhan Kesehatan Ibu Terfokus Pada : a
Keluarga berencana b
Asuhan antenatal terfokus c
Asuhan pasca keguguran d
Persalinan yang bersih dan aman serta pencegahan komplikasi Penatalaksanaan komplikasi JNPK-KR, 2008.
2. Tujuan Persalinan Normal
Tujuan asuhan persalinan normal adalah menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayi nya, melalui
berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat
terjaga pada tingkat yang diinginkan optimal. Setiap intervensi yang akan diaplikasikan dalam asuhan persalinan normal harus mempunyai alasan dan
bukti ilmiah yang kuat tentang manfaat intervensi tersebut bagi kemajuan dan
keberhasilan proses persalinan. Pelatihan yang diajarkan dalam pelatihan asuhan persalinan normal harus diterapkan sesuai dengan standar asuhan bagi
semua ibu bersalin disetiap tahapan persalinan oleh setiap penolong
persalinan dimana pun hal tersebut terjadi JNPK-KR, 2008 60 Langkah Persalinan Normal
Adapun langkah-langkah asuhan persalinan normal menurut JNPK-KR, 2008 adalah sebagai berikut:
I. Melihat tanda gejala kala II
- Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua.
- Ibu mempunyai keinginan untuk meneran. - Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum danatau
vaginanya. - Perineum menonjol.
- Vulva-vagina dan sfingter anal membuka.
II. Menyiapkan pertolongan persalinan
- Memastikan perlengkapan, bahan dan obat-obatan esensial siap digunakan.
Mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan menempatkan tabung suntik steril sekali pakai di dalam partus set.
III. Menyiapkan diri untuk pertolongan persalinan
- Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih.
- Melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah siku, mencuci kedua
tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk satu kali pakaipribadi yang bersih.
- Memakai satu sarung dengan DTT atau steril untuk semua pemeriksaan
dalam.