Menilai perdarahan Tujuan Persalinan Normal

- Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk melahirkan dengan larutan klorin 0,5 dan membilas dengan air bersih. - Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5, membalikkan bagian dalam ke luar dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5 selama 10 menit. - Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir. Dokumentasi - Melengkapi partograf halaman depan dan belakang Ada beberapa catatan penulis dan dikombinasi dengan catatan-catatan lainnya Dapat disimpulkan bahwa dengan diberlakukannya 60 langkah Asuhan Persalinan Normal yang sesuai dengan Pilar Safemotherhood yaitu Persalinan Bersih Aman, Sayang Ibu dan Berorientasi Keselamatan. Dengan asuhan persalinan normal tersebut dapat meningkat kan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang yang diperlukan dalam menjamin terselenggaranya Dengan 60 langkah APN kita dapat mencegah kematian yang disebabkan Perdarahan, Eklamsia, Sepsis. Pencegahan dilakukan dengan Menghindari Tindakan yang Tak Perlu, Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala III, Pemantauan Kontraksi Masase Uterus, Penatalaksanaan Atonia Uteri, Perangsangan Taktil, Pengeringan Penghangatan Bayi Baru Lahir.

D. Jadwal Kunjungan pada Masa Nifas

Masa nifas pueperium dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Kunjungan masa nifas paling sedikit dilakukan sebanyak 4 kali kunjungan uang yaitu untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir, dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi. Berikut ini adalah jadwal kunjungan masa nifas yang dianjurkan:

1. Kunjungan ke-1 6-8 jam setelah persalinan, tujuannya untuk:

• Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri. • Medeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan dan merujuk apabila perdarahan berlanjut. • Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri. • Pemberian ASI awal. • Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir. • Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia. • Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil 2.

2. Kunjungan ke-2 6 hari setelah persalinan, tujuannya untuk:

• Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau. • Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan abnormal. • Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan, dan istirahat. • Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak memperlihatkan tanda-tanda penyulit. • Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat, dan merawat bayi sehari-hari.