iii. Berat badan menurut tinggi badan BBTB
Berat badan memiliki hubungan yang linier dengan tinggi badan, merupakan indeks yang independen terhadap umur. Dalam keadaan normal, perkembangan berat
badan akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan kecepatan tertentu. Indeks BBTB merupakan indikator yang baik untuk menilai status gizi saat ini.
2.7 Kerangka Konsep
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
2.8 Hipotesis Penelitian
Ada hubungan antara karakteristik keluarga tingkat pendidikan, pengetahuan, waktu ibu bersama anak, dan jumlah anak dalam keluarga, pendapatam keluarga
dengan kasus balita gizi buruk pada keluarga petani karet. Karakteristik
Keluarga
- Tingkat Pendidikan
Ibu -
Pengetahuan ibu -
Jumlah Anak Dalam Keluarga
- Pendapatan Keluarga
Kasus Balita Gizi Buruk Pada Keluarga
Petani Karet
Faktor Pola Asuh
Pola asuh makan Pola asuh kesehatan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian studi analitik observasional yaitu untuk melihat hubungan antara karakteristik keluarga dengan kasus balita gizi buruk pada
keluarga petani karet, dengan menggunakan data sekunder. Desain penelitian yang digunakan adalah kasus-kontrol untuk melihat
hubungan karakteristik keluarga dengan kasus balita gizi buruk pada keluarga petani karet.
Dalam penelitian studi kasus kontrol, dibuat alur penelitian sebagai berikut :
Gambar 3.1 Bagan desain penelitian kasus-kontrol
Faktor Risiko - Kasus
menderita gizi buruk
Kontrol tidak menderita gizi buruk
Faktor Risiko + Faktor Risiko -
Faktor Risiko +
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
Kasus Kontrol balita yang menderita gizi buruk dan balita normal
1. Faktor Risiko +
- Tingkat pendidikan rendah
- Pengetahuan ibu kurang
- Jumlah anak 2
- Tingkat pendapatan keluarga rendah
2. Faktor Risiko -
- Tingkat pendidikan baik
- Pengetahuan ibu baik
- Jumlah anak 1-2
- Tingkat pendapatan keluarga tinggi.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias yang merupakan wilayah binaan WVI ADP Nias yang memiliki kasus balita gizi buruk. Lokasi ini
dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa permasalahan gizi kurang dan gizi buruk di Kecamatan ini masih tergolong tinggi.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2014.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah semua anak balita yang menderita gizi buruk dan tidak menderita gizi buruk pada keluarga petani karet di tiga Kecamatan Kabupaten Nias yang merupakan
wilayah binaan WVI ADP Nias.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel 1. Sampel Kasus
Sampel kasus dalam penelitian ini adalah adalah anak balita yang menderita gizi buruk pada keluarga petani karet di Kabupaten Nias, yaitu sebanyak 18 orang.
2. Sampel Kontrol Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah balita sehat yang berada dalam wilayah
kerja Puskesmas Kabupaten Nias. Sampel diambil sebanding dengan jumlah sampel kasus dengan perbandingan 1 : 1, maka jumlah kontrol sebanyak 18 orang.
Kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel : a. Kriteria Kasus
Balita yang memiliki indeks Z-Score BBU -3 SD. b. Kriteria Kontrol
Balita yang memiliki indeks Z-Score BBU -2 SD sd +2 SD. c. Kriteria Pencocokan
Matching.
Pencocokan
matching
merupakan prasyarat pada penelitian kasus-kontrol. Pencocokan
matching
dilakukan untuk mengatasi permasalahan keragaman yang berlebihan pada kelompok kasus kontrol Gibney, 2010.
Pencocokan
matching
terdiri dari tempat tinggal kriteria balita dengan kelompok kasus dan kontrol adalah yang tinggalmenetap di wilayah Keamatan binaan WVI
ADP Nias dan jenis kelamin anak balita.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data sekunder yang meliputi : anak balita, pengetahuan ibu, pendidikan ibu, umur ibu,
pekerjaan orangtua, jumlah anak, dan pendapatan keluarga.
3.4.2 Metode Pengumpulan Data
Metode dalam pengumpulan data yaitu dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil surveidata baseline Wahana Visi Indonesia Area Development
Program Nias tahun 2013.
3.5 Defenisi Operasional
1. Balita adalah anak yang berumur 12-59 bulan.
2. Pendidikan ibu adalah pendidikan formal terakhir dari iburesponden.
3. Pengetahuan ibu adalah hasil tahu setelah ibu melakukan pengindraan
terhadap sesuatu yang berkaitan dengan gizi. 4.
Jumlah anak dalam keluarga adalah banyaknya anak dalam keluarga yang masih di biayai orangtua.
5. Status sosial ekonomi keluarga adalah dilihat dari pendapatan keluarga atau
penghasilan perbulan keluarga responden. 6.
Balita gizi buruk adalah anak yang memiliki Z-score -3 standar deviasi menurut BBU.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Aspek Pengukuran