buruk, jumlah ibu yang memiliki pengetahuan yang kurang baik sebanyak 77,8 sedangkan pada kelompok balita normal jumlah ibu yang memiliki pengetahuan yang
kurang baik hanya 27,8. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kasus balita gizi buruk dengan p-
value
0,003 dan nilai OR sebesar 9,100. Hal ini berarti bahwa balita yang mengalami gizi buruk
berisiko 9 kali lebih besar berasal dari ibu yang memiliki pengetahuan yang kurang baik dibandingkan balita yang berasal dari ibu yang memiliki pengetahuan yang baik.
4.3.3 Jumlah Anak Dalam Keluarga
Hasil analisis bivariat tentang hubungan jumlah anak dalam keluarga dengan
kasus balita gizi buruk pada balita yang terpilih sebagai sampel disajikan dalam tabel 4.10. berikut ini :
Tabel 4.10. Hubungan Jumlah Anak Dalam Keluarga dengan Kasus Balita Gizi Buruk
Berdasarkan tabel di atas tentang jumlah anak dalam keluarga balita yang terpilih sebagai sampel menunjukkan bahwa jumlah anak dalam keluarga balita gizi
buruk dengan balita normal mayoritas banyak 2 anak. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara jumlah anak dalam keluarga dengan kejadian balita
gizi buruk dengan p-
value
0,729 sehingga jumlah anak dalam keluarga tidak berhubungan dengan kasus balita gizi buruk.
No. Jumlah Anak
Kasus Kontrol
X
2
p
-value
OR CI 95
n n
1. Cukup
6 33,3
7 38,9
0,120 0,786
2. Banyak
12 66,7
11 61,1
0,729 0,201-
3,071 Total
18 100,0
18 100,0
Universitas Sumatera Utara
4.3.4 Pendapatan Keluarga
Hasil analisis bivariat tentang hubungan pendapatan keluarga dengan kasus balita gizi buruk pada balita yang terpilih sebagai sampel disajikan dalam tabel 4.11.
berikut ini : Tabel 4.11. Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Kasus Balita Gizi Buruk
Berdasarkan tabel di atas tentang pendapatan keluarga balita yang terpilih sebagai sampel menunjukkan bahwa pendapatan keluarga balita gizi buruk mayoritas
dibawah UMP 94,4 sedangkan pendapatan keluarga balita normal hanya 38,9 yang berada dibawah UMP. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
tingkat pendapatan keluarga dengan kasus gizi buruk dengan p-
value
0,000 dan nilai OR sebesar 0,037. Hal ini berati bahwa kasus balita gizi buruk berisiko lebih besar
berasal dari keluarga dengan pendapatan dibawah UMP Rp 1.750.000 dibandingkan dengan balita yang berasal dari keluarga dengan pendapatan sesuai
UMP ≥ Rp 1.750.000. No.
Pendapatan Keluarga
Kasus Kontrol
X
2
p
-value
OR CI 95
n n
1. Tinggi
1 5,6
11 61,1
12,500 0,000
0,037 0,004-
0,348 2.
Rendah 17
94,4 7
38,9 Total
18 100,0
18 100,0
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Balita Gizi Buruk di Wilayah Binaan WVI ADP Nias Kecamatan Hiliserangkai