Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi telah memicu peningkatan kesadaran secara global di semua sektor kehidupan masyrakat dunia yang wujudnya dalam bentuk pergeseran cara berfikir dan bertindak sehingga mempengaruhi semua dinamika sektor dan perilaku kehidupan masyarakat. Salah satu pergeseran berfikir tersebut adalah tuntutan bagaimana menyediakan pelayanan bermutu tinggi sesuai dengan nilai- nilai dan kebutuhan masyarakat bangsa, yang saat ini kemudian menjadi tema sentral paradigma baru dari pelayanan.Agar dapat membentuk pelayanan yang bermutu tinggi tersebut, maka organisasi harus mempunyai budaya kerja yang baik. Kotler dan Tjiptono 2005:116 mengemukakan bahwa pelayanan adalah perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud. Kesediaan memberi haruslah muncul dari sebuah kesadaran dalam diri seseorang tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Agar seseorang mau melakukan secara sadar dan ikhlas dalam melakukan sesuatu haruslah bermula dari cara pandang seseorang terhadap dirinya dan orang lain. Armstrong 2009:95 mendefinisikan budaya organisasi sebagai sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggotanya untuk membedakan organisasi itu dengan organisasi lainnya. Schein 2004:213 menjelaskan unsur-unsur budaya organisasi menyangkut: ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat Universitas Sumatera Utara istiadat, perilakukebiasaan norma masyarakat, asumsi dasar, sistem nilai, pembelajaranpewarisan dan masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal. Pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis universitas sumatera utara FEB USU pastinya berbeda-beda dari setiap pegawainya. Hal ini didasari atas individu-individu, yang ada di bagian akademik tersebut memiliki sikap, nilai-nilai, norma-norma perilaku dan harapan-harapan yang berbeda-beda terhadap apa yang dapat diberikan oleh FEB USU. Maka dari itu budaya yang ada di bagian akademik harus bisa disesuaikan dengan visi atau misi tentang pelayanan yang baik kepada mahasiswanya itu sendiri. Pelayanan mempunyai peranan yang sangat penting untuk mendukung FEB USU dalam mencapai tujuannya.FEB USU memiliki beberapa sub-sub bagian kerja, salah satunya adalah bagian Pendidikan akademik. Bagian ini dikhususkan untuk memberikan pelayanan kepada mahasiswa seperti pengurusan surat mata kuliah, nilai, pengambilan ijazah, melegalisir berkas mahasiswa, pengambilan KRS Kartu Rencana Studi dan KHS Kartu Hasil Studi, mengurus KRS hilang, serta mengurus kesiapan untuk mendaftar wisuda, dan lain-lain. Tetapi dalam hal pelaksanaannya, sistem pelayanan yang baik belum sesuai dengan apa yang diharapkan mahasiswa, terhadap pelayanan yang saat ini diberikan oleh para pegawai. Oleh karena itu pegawai dibagian akademik harus merubah sikapnya terhadap pelayanan kepada mahasiswa agar lebih baik lagi. Budaya organisasi sangat berperan dalam mendukung organisasi. Khususnya pada bagian akademik FEB USU. Bagian ini terdapat berbagai macam unsur budaya organisasi salah satunya adalah perilaku norma dan kebiasaan Universitas Sumatera Utara pegawaikaryawan. Terlambat hadir pegawai juga membuat mahasiswa sulit menerima informasi tentang akademik.Sedikitnya ada perilaku para pegawai yang bersifat malas, sehingga pekerjaan ditunda begitu saja.Semua ini adalah sebagian kecil dari unsur budaya organisasi pada bagian akademik yaitu unsur kebiasaan.Dibalik kurang baiknya pegawai dalam melayani mahasiswa, ternyata masih ada beberapa pegawai yang sangat baik dalam melayanani mahasiswa untuk mengurus berkas akademisnya.Maka dari itu pola pikir pegawai harus berubah sehingga unsur kebiasaan dan perilaku tersebut tidak terpengaruh kepada pegawai lainnya.Adanya pelayanan yang kurang maksimal dari petugas yang akhirnya dapat mengakibatkan adanya pandangan yang negatif dari pelayanan bagian pendidikan akademik yaitu diawali dengan fungsi organisasi dan lemahnya pemahaman fungsionaris terhadap aturan organisasi. Di bagian akademik juga masih terdapat beberapa kelemahan seperti seharusnya bagian pendidikan akademik memiliki fasilitas yang lebih dibandingkan dengan bagian lain misalnya dalam hal penyediaan alat-alat kantor yang memadai dan seharusnya bagian pendidikan akademik juga dilengkapi dengan ruang tunggu mahasiswa yang cukup memadai dibandingkan dengan sub- sub kerja bagian lain di FEB USU. Oleh karena, penulis terdorong untuk mengetahui mengenai pelayanan mahasiswa pada bagian akademik, sehingga penulis tertarik melakukan observasi mengenai “Peranan Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Pelayanan Mahasiswa pada Bagian Akademik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”. Universitas Sumatera Utara

B. Perumusan Masalah