Sifat Fisika Kimia Uji Kualitatif Hidrokortison

13 b. Menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis KLT Kromatografi merupakan teknik pemisahan senyawa-senyawa yang berwarna. Cara ini pertama sekali dipaparkan pada tahun 1903 oleh Michael Tswett. Dalam kromatografi, menggunakan dua fase yaitu fase tetap fase diam atau stationary phase dan fase gerak mobile phase, pemisahan senyawa tergantung daripada gerakan dari dua fase ini. Menurut farmakope Indonesia Ed. IV, lempeng yang dilapisi dapat dianggap sebagai kolom kromatografi terbuka dan pemisahan yang tercapai dapat didasarkan pada adsorbsi, partisi, atau kombinasi dari keduanya, tergantung dari jenis zat penyangga, cara pembuatan dan jenis pelarut yang digunakan. Larutan uji ditotolkan pada plat KLT diikuti dengan penotolan larutan baku. Maka noda larutan uji akan menunjukkan warna dan harga Rf yang sama dengan noda larutan baku.

2.4.3 Uji Kuantitatif Hidrokortison

Pengujian hidrokortison dapat dilakukan dengan secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT atau High Performance Liquid Chromatography HPLC merupakan suatu teknis analisis obat yang paling cepat berkembang. Cara ini ideal untuk analisis beragam obat dalam sediaan dan cairan biologi karena sederhana dan kepekaannya tinggi. KCKT biasanya dilakukan pada suhu kamar, jadi senyawa yang tidak tahan panas dapat ditangani dengan mudah. Peralatan KCKT memiliki kepekaan yang sangat tinggi sehingga menghasilkan data yang lebih akurat dan membutuhkan waktu yang tidak lama. Kepekaan dari peralatan KCKT sangat tinggi sehingga menghasilkan data yang lebih akurat dan membutuhkan waktu yang tidak lama. 14 Cepatnya perkembangan KCKT didukung oleh perkembangan peralatan yang handal dan kolom yang efisien. Kegunaan umum KCKT adalah untuk pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa biologis, analisis ketidakmurnian impurities, analisis senyawa-senyawa tidak menguap non-volatil, penentuan molekul-molekul netral, ionik, isolasi dan pemurnian senyawa, pemisahan senyawa-senyawa yang strukturnya hampir sama, pemisahan senyawa-senyawa dalam sejumlah sekelumit trace elements, dalam jumlah banyak, dan dalam skala proses industri Rohman, 2007. KCKT merupakan salah satu metode yang mempunyai banyak keuntungan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Cepat : untuk analisis yang tidak rumit, dapat dicapai waktu analisis kurang dari 5 menit. 2. Daya pisahnya baik : kemampuan pelarut berinteraksi dengan fase diam dan fase gerak memberikan parameter pencapaian pemisahan yang dikehendaki. 3. Peka detektor unik : detektor yang dipakai adalah UV 254 nm yang dapat mendeteksi berbagai jenis senyawa dalam jumlah nanogram. 4. Kolom dapat dipakai kembali tetapi mutunya turun. Laju penurunan mutunya bergantung pada jenis cuplikan yang disuntikkan, kemurnian pelarut, dan jenis pelarut yang dipakai. 5. Ideal untuk molekul besar dan ion. Mudah memperoleh kembali cuplikan : karena detector tidak merusak cuplikan. Pelarut dapat dihilangkan dengan penguapan Johnson, 1991.