Bahan Hasil METODE PERCOBAAN

21

3.4.2 Pembuatan Pelarut

Untuk pelarut yaitu campuran metanol dan asam asetat glasial dengan perbandingan 1000 : 1 mL, dan untuk fase geraknya yaitu campuran asetonitril dan aquabidest dengan perbandingan 600 : 400 dalam 1 L.

3.4.3 Pembuatan Larutan Standar

Ditimbang 25 mg hydrocortisone acetate standar, dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL. Ditambahkan pelarut metanol dan asam asetat glasial 1000 : 1 dalam labu ukur 50 mL dengan metanol 49,95 mL dan asam asetat glasial: 0,050 mL, diaddkan. Lalu dipipet 5 mL, masukkan ke dalam labu ukur 25 mL. Diaddkan lagi dengan menggunakan pelarut sampai garis tanda, setelah itu disaring menggunakan penyaring 0, 45 μm. Larutan siap dianalisa.

3.4.4 Pembuatan Larutan Uji

Ditimbang seksama sebanyak 1 g krim, masukkan ke dalam beaker glass 100 mL. Ditambahkan methanol : asam asetat glacial = 1000 : 1 mL metanol 49,95 mL dan asam asetat glasial: 0,050 mL, kemudian masukkan ke dalam labu ukur 50 mL dan larutkan dengan ultrasonic bath selama 15 menit, kemudian tambahkan pelarut hingga volume 50 mL, kocok hingga homogen. Diultrasonik selama 15 menit, lalu ditambah larutan methanol : asam asetat glacial sampai garis tanda, homogenkan. Dipipet 5 mL, masukkan ke dalam labu ukur 25 mL. Ditambahkan pelarut add 25 mL, kocok. Setelah itu disaring menggunakan penyaring 0, 45 μm. Larutan siap dianalisa. 22

3.4.5 Perhitungan Kadar

Perhitungan kadar krim hidrokortison asetat dengan menggunakan rumus: Kadar = Asp Abp × Bbp Bsp × 50 x 25 5 50 x 25 5 × 1000 25 × Kbp Keterangan : - Asp : Luas Area Sampel - Abp : Luas Area Baku Pembanding - Bbp : Bobot Baku Pembanding Hidrokortison yang ditimbang mg - Bsp : Bobot Sampel yang ditimbang mg - 50 x 255 : Faktor Pengenceran Larutan Uji - 50 x 255 : Faktor Pengenceran Larutan Standar - Kbp : Kadar Baku Pembanding Hydrocortisone

3.4.6 Persyaratan

Persyaratan Krim Hidrokortison menurut Farmakope Indonesia Edisi IV ialah krim Hidrokortison mengandung Hidrokortison Asetat yaitu tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 110,0 . 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Telah dilakukan pengujian penetapan kadar Hidrokortison Asetat dalam sediaan krim secara kromatografi cair kinerja tinggi KCKT. Hasil pemeriksaan yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Hasil penetapan kadar krim Hidrokortison secara KCKT No. Batch krim Hidrokortison Asp Abp Kadar Syarat Standar Deviasi SD RSD B50111T a 2820918 2792708 101,7698 90,0- 110,0 0,366 0,4 B50111T b 2835285 2792708 102,3065 90,0- 110,0 0,366 0,4

4.2. Pembahasan

Dari tabel diatas, dapat dilihat adanya perbedaan kadar dari sampel duplo yang diperiksa dalam satu batch, diantaranya kadar yang didapat adalah : 101,7698 No. Batch : B50111 T a, 102,3065 No. Batch : B50111 T b, dengan kadar rata-rata yaitu 102,0381 . Standar deviasi yang didapat dari sampel duplo adalah 0,366, sedangkan standar deviasi relatifnya RSD dari sampel duplo adalah 0,4 , Dimana syarat RSD yaitu 2. Hasil ini diperoleh dari perhitungan kadar yang dapat dilihat pada lampiran 1. 24 Perhitungan kadar yang didapat secara manual berbeda dengan hasil yang didapatkan di kromatogram. Hal ini disebabkan karena bobot hidrokortison asetat sebagai baku pembanding ditimbang sebanyak 25,02 mg, sedangkan bobot baku pembanding yang ditetapkan atau yang tertera pada etiket 25 mg. Penimbangan bobot sampel dilakukan secara duplo yaitu 1000,63 mg dan 1000,45 mg yang ditetapkan dalam 1 gram massa krim yaitu 1000 mg. Sehingga didapatkan hasil kadar rata-ratanya tidak jauh berbeda, karena sampel yang diuji hanya satu batch saja. Dari satu batch krim Hidrokortison produksi PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan yang dilakukan secara KCKT dinyatakan bahwa krim tersebut memenuhi persyaratan kadar sesuai dengan yang tercantum pada persyaratan Farmakope Indonesia Ed. IV. krim Hidrokortison mengandung Hidrokortison Asetat yaitu tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 110,0 Dirjen POM, 1995. Penetapan kadar secara kromatografi cair kinerja tinggi merupakan salah satu prosedur tetap yang digunakan sebagai penetapan kadar untuk produk krim Hidrokortison pada industri farmasi PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan. Sediaan krim Hidrokortison yang diproduksi PT Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan perlu diperiksa kadarnya, karena merupakan salah satu bentuk pengujian dalam rangka pemastian mutu produk krim yang dikonsumsi oleh masyarakat.