Uji Kuantitatif Hidrokortison Hidrokortison

14 Cepatnya perkembangan KCKT didukung oleh perkembangan peralatan yang handal dan kolom yang efisien. Kegunaan umum KCKT adalah untuk pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik, maupun senyawa biologis, analisis ketidakmurnian impurities, analisis senyawa-senyawa tidak menguap non-volatil, penentuan molekul-molekul netral, ionik, isolasi dan pemurnian senyawa, pemisahan senyawa-senyawa yang strukturnya hampir sama, pemisahan senyawa-senyawa dalam sejumlah sekelumit trace elements, dalam jumlah banyak, dan dalam skala proses industri Rohman, 2007. KCKT merupakan salah satu metode yang mempunyai banyak keuntungan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Cepat : untuk analisis yang tidak rumit, dapat dicapai waktu analisis kurang dari 5 menit. 2. Daya pisahnya baik : kemampuan pelarut berinteraksi dengan fase diam dan fase gerak memberikan parameter pencapaian pemisahan yang dikehendaki. 3. Peka detektor unik : detektor yang dipakai adalah UV 254 nm yang dapat mendeteksi berbagai jenis senyawa dalam jumlah nanogram. 4. Kolom dapat dipakai kembali tetapi mutunya turun. Laju penurunan mutunya bergantung pada jenis cuplikan yang disuntikkan, kemurnian pelarut, dan jenis pelarut yang dipakai. 5. Ideal untuk molekul besar dan ion. Mudah memperoleh kembali cuplikan : karena detector tidak merusak cuplikan. Pelarut dapat dihilangkan dengan penguapan Johnson, 1991. 15 2.5 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT 2.5.1 Prinsip Suatu fase gerak cair dipompa di bawah tekanan melalui kolom baja yang mengandung partikel-partikel fase diam dengan diameter 3-10 um. Analit tersebut dimasukkan ke dalam bagian atas kolom melalui katup lengkung dan pemisahan suatu campuran berlansung sesuai dengan lamanya waktu relatif yang dibutuhkan oleh komponennya di dalam fase diam. Perlu diperhatikan bahwa semua komponen di dalam campuran membutuhkan waktu yang kurang lebih sama dalam fase gerak agar dapat keluar dari kolom. Pemantauan eluen kolom dapat dilakukan dengan berbagai detektor Watson, 2009. Fase diam menggunakan silika gel, yang dalam molekulnya terdapat rantai oktadesil yang terikat secara kimia, ikatannya stabil terhadap hidrolisis dan mempunyai gabungan sifat hidrofilik dan hidrofobik, karena pada ujung rantai terdapat gugus eter silil dan alkil pada bagian tengah. Fase gerak merupakan campuran antara metanol atau asetonitril dengan air atau larutan dapar. Pada penggunaan fase gerak yang mengandung air, ikatan kimia fase diam mempunyai sifat seperti sistem terbalik Sardjoko, 1993.

2.5.2 Ciri-ciri KCKT

Ciri-ciri KCKT sangat cocok untuk menetapkan koefisien partisi. Keuntungan metode KCKT untuk menetapkan nilai lipofilisitas terutama bagi senyawa lipofilik tinggi, mempunyai jarak pengukuran yang sangat luas, dan tidak memerlukan proses pemurnian. Kerugiannya hanya dapat dipakai bagi seri senyawa homolog, senyawa yang bersifat basa memerlukan penambahan senyawa amina pada eluen untuk menekan interaksi antara sampel dengan sisa gugus sianol 16 fase diam supaya menghasilkan log k’ yang tinggi, dan juga jarak pH yang terbatas yaitu 2.0-8.0 Sardjoko, 1993. KCKT paling sering digunakan untuk menetapkan kadar senyawa- senyawa tertentu seperti asam-asam amino, asam-asam nukleat, dan protein- protein dalam cairan fisiologis, menentukan kadar senyawa-senyawa aktif obat, produk hasil samping proses sintetis, atau produk-produk degradasi dalam sediaan farmasi, memonitor sampel-sampel yang berasal dari lingkungan, memurnikan senyawa dalam suatu campuran, memisahkan polimer dan menentukan distribusi berat molekulnya dalam suatu campuran, kontrol kualitas, dan mengikuti jalannya reaksi sintetis Rohman, 2007.

2.6 Cara Kerja KCKT

Kromatografi merupakan teknik yang mana solut atau zat-zat terlarut terpisah oleh perbedaan kecepatan elusi, dikarenakan solut-solut ini melewati suatu kolom kromatografi. Penggunaan kromatografi cair secara sukses terhadap suatu masalah yang dihadapi membutuhkan penggabungan secara tepat dari berbagai macam kondisi operasional seperti jenis kolom, fase gerak, panjang dan diameter kolom, kecepatan alir fase gerak, suhu kolom, dan ukuran sampel. Ukuran tujuan memilih kombinasi kondisi kromatografi yang terbaik, maka dibutuhkan pemahaman yang mendasar tentang berbagai macam faktor yang mempengaruhi pemisahan pada kromatografi cair Rohman, 2007. Instrument KCKT pada dasarnya terdiri atas beberapa komponen pokok yaitu :