Penggunaan Klinis Obat Kulit

11 eksfoliativa kulit yang parah, seperti psoriasis eritrodermis, yang tampaknya hambatan penetrasinya berkurang Katzung, 2004.

2.3.2 Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja, glukokortikoid alamiah dan sintetik serta steroid antiinflamasi terikat pada reseptor intrasel yang spesifik setelah memasuki jaringan sasaran. Jadi kompleks makromolekul yang terbentuk ini diangkut ke dalam inti, tempat ia berinteraksi dengan unsur kromosom untuk mengubah ekspresi gen. Hormon ini mengubah pengaturan banyak proses sel, termasuk sintesis dan aktivitas enzim, permeabilitas membran, proses trasnpor dan struktur. Katzung, 1989.

2.3.5 Efek Samping

Efek samping lokal kortikosteroid topikal meliputi berikut: atropi, yang mungkin tampil sebagai kulit yang tampak cekung, mengkilat, sering seperti kertas rokok yang keriput Katzung, 1989.

2.4 Hidrokortison

Hidrokortison asetat C 23 H 32 O 6 digolongkan ke dalam obat antiinflamantori analgesic yaitu obat untuk penyakit yang ditandai dengan adanya rasa nyeri, bengkak, kekakuan, dan gangguan alat fungsi penggerak Anief, 1996. Hidrokortison adalah golongan kortikosteroid yang mempunyai daya kerja antialergi dan antiradang. Kortikosteroid bekerja dengan cara mencegah reaksi alergi, mengurangi peradangan, dan menghambat sel epidermis. Kortikosteroid mencegah reaksi alergi, mengurangi peradangan, dan menghambat pembelahan 12 sel epidermis. Kortikosteriod secara topikal dapat mengganggu pertahanan kulit alami terhadap infeksi sehingga dikombinasikan dengan obat antibiotika Sartono, 1996.

2.4.1 Sifat Fisika Kimia

Rumus molekul : C 21 H 30 O 5 Berat molekul : 362,47 Nama kimia : 11β, 17α, 21 – trihydroxypregn – 4 - ena – 3,20 – dion Nama lain : Cortisol Pemerian : Serbuk hablurkristal putih, tidak berbau, dan rasa pahit Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, dalam eter, agak sukar larut dalam aseton dan dalam etanol, sukar larut dalam kloroform Dirjen POM,1995.

2.4.2 Uji Kualitatif Hidrokortison

a. Menggunakan metoda spektrofotometri Hidrokortison dapat diidentifikasi dengan mengukur serapannya pada panjang gelombang tertentu dengan alat spektrofotometri. Dalam pelarut metanol hidrokortison akan memberikan serapan pada panjang gelombang maksimum ± 242 nm.