Sejarah Jalan Dr.Mansyur Kota Medan Jalan Dr.Mansur Sebagai Salah Satu Wisata Kuliner

67 Gambar 2 : Peta Lokasi Jl. DR. Mansyur Kota Medan Sumber:http:www.google.comsearch?q=peta+jalan+drmansyur+medan=Rf CSdfNZ0LFPrHSm0ublXdzhdrDFhtmHhN1ugM,W7ytFpZMQf5qKNPRd7g FtjO9fQvO0Bd78a diakses pada tanggal 28 Oktober 2015, pukul 21:33 wib

2.6.1. Sejarah Jalan Dr.Mansyur Kota Medan

Jika berkeliling kota medan dan melintasi jalan utama yang melintang panjang di depan Universitas Sumatera Utara USU Medan, pastilah anda faham bahwa nama jalan tersebut dr. Tengku Mansyur atau biasa disebut jalan Dr.Mansyur. Jalan Dr.Mansyur diambil dari nama dr. Tengku Mansyur. Dr.Tengku Mansyur adalah salah seorang cendikiawan puak Melayu Sumatera Timur kini Sumatera Utara yang lahir pada tahun 1897 di Asahan. Dia merupakan putra termuda Sultan Hoesin dari Asahan, dan paman dari raja Asahan. 68 Dia menempuh pendidikan dokternya di Stovia, Batavia. Dr Tengku Mansyur wafat pada tahun 1955 di Medan, dan dengan jasa-jasanya di bidang kesehatan masyarakat, namanya dijadikan nama jalan kota Medan layaknya sosok pahlawan. Awalnya jalan Dr. Mansyur merupakan jalan Universitas Sumatera Utara USU mulai dari simpang kampus sampai pintu 4. Namun dengan terus meningkatnya volume pengguna jalan maka jalan Dr.Mansyur menjadi jalan Kota Medan.

2.6.2. Jalan Dr.Mansur Sebagai Salah Satu Wisata Kuliner

Kalau kita melihat jalan Dr Mansyur Secara Umum maka yang ada pada benak kita adalah banyaknya para pedagang yang berjualan di sepanajang jalan.Maka tidak heran banyak orang mengatakan jalan Dr. Mansyur merupakan salah satu tempat wisata kuliner. Jalan Dr Mansyur selain terkenal dengan keberadaan Universitas Sumatera Utara USU juga terkenal sebagai tempat berwisata kuliner di Medan. Saat ini semakin banyak tempat makan dan nongkrong di jalan Dr. Mansyur ini. Di sekitar jalan memang banyak terdapat pedagang-pedagang kaki lima, rumah makan, serta café-café yang cocok buat nongkrong di jalan para kwala muda maupun tempat ngumpul para komunitas-komunitas yang ada di Medan ini. Ada puluhan café yang disini bisa kita lihat sebagai pilihan para pengunjung. Di saat sore di depan kampus USU banyak penjual makanan dipinggir jalan diantaranya Es Durian, Bakso, 69 Somay yang merupakan makanan yang dapat mengoda mahasiswa maupun pengguna jalan Dr. Mansyur. Di jalan Dr.Mansyur akan terlihat semakin ramai pada malam harinya karena banyak para pengunjung yang mampir untuk makan sepulang kerja maupun memang berencana untuk ngumpul bareng teman-teman di malam hari. Penulis sendiri juga sudah sering mengunjungi beberapa café bersama teman-teman kuliah maupun teman satu organisasi. Semakin banyak tempat makanan atau café di jalan Dr. Mansyur ini membuat persaingan bisnis para pengelola semakin terbuka lebar, terbukti banyak café yang bertahan dan banyak café yang tutup karena berkurangnya pelanggan yang tidak tahu apa sebabnya. Rumah makan atau cafe yang tutup berganti dengan cafe baru tentunya dengan pengelolah baru. Yang saya lihat dengan demi membuat kafe semakin ramai pengunjung, para pengelolah menerapkan beberapa cara untuk menarik para pengunjung, salah satunya membuat live musik di kafe tersebut pada hari-hari tertentu seperti malam minggu.

2.6.3. Jalan Dr Mansyur Sebagai Salah Satu Tempat Berdagang Pedagang Kaki Lima PKL