I.9. Variabel Operasional
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka untuk lebih memudahkan penelitian diperlukan suatu variabel
operasional terkait yaitu sebagai berikut:
Tabel 1. Konsep Operasional Variabel Penelitian
Operasional Variabel
Opini Mahasiswa terhadap Penggunaan YouTube sebagai Media Komunikasi
Global • Fitur-fitur yang Ditawarkan
• Jenis Informasi • Penggunaan
• Tampilan Website • Perhatian
a. Ketertarikan
b. Rasa Suka
• Pengertian a.
Pengetahuan b.
Pemahaman • Penerimaan
a. Tahap Kognitif
b. Tahap Afektif
Karakteristik Responden 1.
Fakultas 2.
Frekuensi Pemakaian Internet 3.
Lokasi Akses Internet 4.
Frekuensi Pemakaian YouTube 5.
Keanggotaan di Youtube
Universitas Sumatera Utara
I.10. Defenisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi
operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 1995:46.
Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Penggunaan YouTube sebagai Media Komunikasi Global, terdiri dari:
• Fitur-fitur yang Ditawarkan di YouTube: apa-apa saja fitur yang bisa digunakan seperti meng – upload, download, sharing, hingga
merespon video.
• Jenis Informasi di YouTube, yaitu informasi apa saja yang dapat
diakses mulai dari sosial, politik, pendidikan, hingga hiburan.
• Penggunaan YouTube: bagaimana mengakses situs tersebut, YouTube dapat diakses oleh siapa saja, baik anggota maupun bukan anggota.
Untuk video yang dianggap kurang layak ditampilkan untuk semua umur, YouTube membatasinya hanya bagi anggota dan harus ter –
verified sebagai pengguna berumur di atas 18 tahun.
• Tampilan Website YouTube, yaitu halaman awal ketika membuka situs tersebut. Halaman beranda website YouTube cukup menarik,
dengan menampilkan video-video yang sedang dilihat saat ini, video- video
yang dipromosikan, dan featured videos. Juga ada seleksi link- link
tambahan, elemen-elemen navigasi, dan iklan-iklan bagus yang
jumlahnya relatif sedikit.
Universitas Sumatera Utara
2. Opini mahasiswa USU, terdiri dari: • Perhatian
- Ketertarikan terhadap YouTube, yaitu adanya keinginan untuk
membuka situs YouTube.
- Rasa Suka terhadap YouTube, adanya keinginan untuk terus
menggunakan situs YouTube karena telah timbul rasa suka. • Pengertian
- Pengetahuan tentang YouTube, yaitu responden mengetahui isi
dari situs YouTube.
- Pemahaman tentang YouTube, yaitu responden mengerti dan
memahami penggunaan situs YouTube. • Penerimaan
Dalam penelitian ini tahap penerimaan terhadap situs YouTube hanya
sampai 2 tahap, yaitu:
− Tahap kognitif, yaitu meliputi ingatan-ingatan terhadap suatu pesan, kesadaranpengenalan terhadap pesan, dan pengetahuan
terhadap pesan tersebut. − Tahap afektif, meliputi kesediaan untuk mencari lebih banyak lagi
informasi, evaluasi terhadap pesan, dan minat untuk mencoba dan melakukannya.
Universitas Sumatera Utara
3. Karakteristik Responden, terdiri dari: • Fakultas, yaitu dari fakultas mana responden berasal.
• Frekuensi Pemakaian Internet, yaitu berapa lama responden
menggunakan internet dalam sehari. • Lokasi Akses Internet, di mana responden mengakses internet.
• Frekuensi Pemakaian YouTube, yaitu berapa kali responden membuka
situs YouTube dalam seminggu.
• Keanggotaan di YouTube, yaitu status keanggotaan responden di situs
YouTube.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN TEORITIS
II.1. Komunikasi Massa II.1.1. Pengertian Komunikasi Massa
Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari bahasa iatin: communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.
Sama di sini maksudnya adalah sama makna Effendy, 2006:9. Komunikasi menyentuh semua aspek kehidupan bermasyarakat, atau sebaliknya
semua aspek kehidupan masyarakat menyentuh komunikasi. Justru itu orang melukiskan komunikasi sebagai ubiquitos atau serba hadir. Artinya komunikasi
berada di manapun dan kapanpun juga. Menurut Carl I. Hovland dalam karyanya yang berjudul Social Communication memunculkan istilah science of
communication yang didefenisikan sebagai suatu upaya yang sistematis untuk
merumuskan dengan cara setepat-tepatnya asas-asas penstransmisian informasi serta pembentukan opini dan sikap Effendy, 2003:13.
Sedangkan menurut Fisher Arifin, 2003:20, komunikasi menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat atau sebaliknya semua aspek kehidupan
masyarakat menyentuh komunikasi. Justru itu orang melukiskan komunikasi sebagai ubiquitos atau serba hadir, artinya komunikasi berada di manapun dan
kapanpun juga. Rumusan komunikasi yang sangat dikenal orang adalah rumusan yang
dibuat oleh Harold Lasswell. Menurut Lasswell Mulyana, 2005:62 komunikasi
Universitas Sumatera Utara