Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Model Teoritis

mahasiswa berperan sebagai penggerak, perantara dan penyelesai masalah- masalah yang ada di masyarakat. Idealnya, mahasiswa harus kritis terhadap fenomena-fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat. Dengan sifat, peran, dan fungsi mahasiswa tersebut maka peneliti memilih mahasiswa sebagai sampel dalam penelitian ini. Dari sekian banyak universitas yang ada di Sumatera Utara peneliti memilih Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara USU adalah salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Sumatera Utara dan termasuk sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik. USU berada pada urutan ke – 10 universitas terbaik di Indonesia. Peringkat itu didasarkan pada survei majalah Globe Asia. USU bersama Universitas Hassanuddin merupakan perguruan tinggi milik pemerintah di luar Pulau Jawa yang masuk dalam daftar rangking Seputar Indonesia, Edisi 27 Februari 2008. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimanakah opini mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap penggunaan situs YouTube.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah opini mahasiswa Universitas Sumatera Utara terhadap penggunaan situs YouTube sebagai media komunikasi global?” Universitas Sumatera Utara

I.3. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian bersifat deskriptif, yang mana hanya memaparkan suatu situasi atau peristiwa secara sistematis, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 2. Penelitian terbatas pada opini publik terhadap penggunaan YouTube sebagai media komunikasi global. 3. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa USU yang pernah menggunakan YouTube dari stambuk 2007 – 2008. 4. Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret 2010.

I.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui opini yang terbentuk di kalangan mahasiswa terhadap penggunaan YouTube sebagai media komunikasi global. 2. Untuk mengetahui manfaat yang didapat oleh para mahasiswa pengguna YouTube. Universitas Sumatera Utara

I.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut: 1. Secara teoritis, dapat memberi masukan pada teori-teori komunikasi, seperti: Teori Komunikasi dan Komunikasi Massa, Teori Teknologi Komunikasi, Teori Opini Publik, dan Teori S-O-R Stimulus-Organism- Response . 2. Secara akademis, diharapkan dapat memperkaya wacana penelitian di bidang Ilmu Komunikasi, khususnya Komunikasi Massa dan Komunikasi Internasional. 3. Secara praktis, data yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi situs YouTube dalam meningkatkan kualitasnya sebagai media komunikasi global.

I.6. Kerangka Teori

Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan atau menyoroti permasalahannya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana akan disoroti Nawawi, 2001:39-40 . Kerlinger menyebutkan teori merupakan himpunan konstruk konsep, defenisi, dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala- gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rakhmat, 2004:6. Dalam penelitian ini, teori-teori yang dianggap relevan antara lain: Universitas Sumatera Utara

I.6.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa

Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari bahasa latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama” to make common. Istilah pertama communis adalah istilah yang paling sering dipakai sebagai asal-usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna atau suatu pesan dianut secara sama Mulyana, 2005:41. Menurut Carl Hovland dalam karyanya yang berjudul “Social Communication ” muncul istilah science of communication yang didefenisikan sebagai suatu upaya yang sitematis untuk merumuskan dengan cara setepat- tepatnya asas-asas pentransmisian informasi serta pembentukan opini dan sikap Effendy, 2003:13. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau merubah sikap, pendapat atau perilaku baik langsung maupun tidak langsung melalui media. Tujuan utama mempelajari komunikasi adalah untuk mengetahui bagaimana efek komunikasi terhadap seseorang, yaitu kondisi yang harus dipenuhi jika kita menginginkan agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki. Dalam setiap peristiwa komunikasi, meliputi lima unsur di dalamnya, yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek Effendy, 2006:10. Dalam buku Ardianto 2004:7, Rakhmat merangkum defenisi-defenisi komunikasi Universitas Sumatera Utara massa, komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak tersebar, heterogen, anonim, melalui media cetak maupun elektronik sebagai pesan yang sama yang dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pada dasarnya, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa media cetak dan media elektronik. Ada beberapa bentuk komunikasi massa, antara lain: televisi, radio, majalah, koran, buku, dan film Nurudin, 2004:2 Menurut Wright 1959, dalam Severin dan Tankard 2007:4, perubahan teknologi baru menyebabkan perubahan dalam defenisi komunikasi yang memiliki ciri: 1. Komunikasi massa yang diarahkan kepada audience yang relatif besar, heterogen, dan anonim. 2. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum sering dijadwalkan untuk bisa mencapai sebanyak mungkin anggota audience secara serempak dan sifatnya sementara. 3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang besar.

I.6.2. Teknologi Komunikasi

Teknologi komunikasi adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi. Rogers, 1986 dalam Lubis 2005:42, mendefenisikan teknologi komunikasi sebagai “alat perangkat keras, struktur organisasi dan nilai-nilai sosial yang digunakan, untuk mengumpulkan, memproses, dan mempertukarkan informasi dengan orang lain”. Universitas Sumatera Utara Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini berlangsung demikian pesatnya sehingga para ahli menyebut gejala ini sebagai suatu revolusi. Sekalipun kemajuan tersebut masih dalam perjalanannya, tapi sejak sekarang sudah dapat diperkirakan terjadinya berbagai perubahan di bidang komunikasi maupun di bidang-bidang kehidupan lain yang berhubungan, sebagai implikasi dari perkembangan keadaan yang dimaksud. Perubahan-perubahan yang kelak terjadi, terutama disebabkan berbagai kemampuan dan potensi teknologi komunikasi tersebut, yang memungkinkan manusia untuk saling berhubungan dan memenuhi kebutuhan komunikasi mereka secara hampir tanpa batas Nasution, 1989:6.

I.6.3. Opini Publik

William Albig mengemukakan bahwa pendapat atau opini itu dinyatakan kepada sesuatu hal yang kontroversial atau sedikit-dikitnya terdapat pandangan yang berlainan mengenai masalah tersebut Sunarjo, 1984:31. Sunarjo 1984:24 menjelaskan opini pendapat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Selalu diketahui dari pernyataan-pernyataan; 2. Merupakan sintesa atau kesatuan dari banyak pendapat; 3. Mempunyai pendukung dalam jumlah yang besar. Menurut Mayor Polak Sunarjo, 1984:19, publik atau khalayak ramai adalah sejumlah orang yang mempunyai minat sama terhadap suatu persoalan tertentu. Mempunyai minat yang sama tidak berarti mempunyai pendapat yang sama. Dengan demikian, publik adalah sejumlah orang yang berminat dan merasa tertarik terhadap suatu masalah dan berhasrat mencari suatu jalan keluar dengan Universitas Sumatera Utara mewujudkan tindakan yang konkret. Herbert Blumer Sastropoetro, 1990:108 mengemukakan ciri-ciri publik sebagai berikut: 1. Dikonfrontasikan atau dihadapkan pada suatu isu; 2. Terlibat dalam diskusi mengenai isu tersebut; 3. Memiliki perbedaan pendapat tentang cara mengatur isu. Irish dan Protho Susanto, 1985:91 menyatakan bahwa suatu pendapat harus dinyatakan terlebih dahulu agar dapat dinilai sebagai opini publik. Hal ini disebabkan karena sesuatu yang belum dinyatakan belum bisa disebut opini karena belum mengalami proses komunikasi. Suatu pendapat akan menjadi isu apabila mengandung unsur kemungkinan pro dan kontra suatu pendapat tentang suatu kejadian yang telah dinyatakan. Dengan demikian, ia akan menimbulkan adanya pendapat baru yang menyenangkan atau tidak baginya. Selanjutnya Irish dan Protho Susanto, 1985:92 menambahkan bahwa suatu isu akan menjadi isu sosial apabila ia menyebabkan orang lain akan membentuk pendapatnya dan menyatakannya atau memberikan tanggapannya atas persoalan yang dibahas oleh pendapat semula.

I.6.4. Teori S-O-R

Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response ini semula berasal dari psikologi. Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur- unsur dalam model ini adalah Effendi, 2003:254-255: Universitas Sumatera Utara 1. Pesan Stimulus, S, stimulus atau pesan yang dimaksud di sini adalah situs YouTube – Broadcast Yourself. 2. Komunikan Organism, O, yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah Mahasiswa USU. 3. Efek Response, R, berupa opini sebagai respon yang ditujukan terhadap perangsang yang bersifat kontroversif. Teori S-O-R dapat dirumuskan sebagai berikut : Gambar 1. Model S-O-R I.7. Kerangka Konsep Kerangka konsep sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesa Nawawi, 2001:40. Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti yakni istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak Stimulus Organism :  Perhatian  Pengertian  Penerima Response Universitas Sumatera Utara kejadian, keadaan, kelompok atau individu, yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1995:33. Jadi, kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Opini mahasiswa USU terhadap penggunaan YouTube sebagai media komunikasi global. 2. Karakteristik responden. Karakteristik responden adalah nilai-nilai yang dimiliki oleh seseorang yang dapat membedakannya dengan orang lain.

I.8. Model Teoritis

Berdasarkan kerangka konsep di atas maka dapat dibentuk model teoritis sebagai berikut: Gambar 2. Model Teoritis YouTube – Broadcast Yourself Opini Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

I.9. Variabel Operasional

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Konflik Indonesia-Malaysia Dan Opini Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Media Televisi Mengenai Konflik Pencaplokan Lagu Daerah Rasa Sayange yang Dilakukan Oleh Malaysia Terhadap Opini Mahasiswa Departemen Etnomusikologi FIB –

0 68 126

Fatwa Mui Dan Opini Publik (Studi deskriptif Opini Mahasiswa Anggota HMI Komisariat Fakultas Hukum USU Terhadap Pemberitaan Fatwa Haram Bunga Bank oleh MUI Di Internet )

1 62 129

Opini Mahasiswa Terhadap Iklan Nasional Demokrat (Studi Deskriptif Opini Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Terhadap Iklan Nasional Demokrat Di Metro TV)

0 54 90

Opini Mahasiswa Terhadap Figur Obama Dalam Iklan Wafer Tango (studi deskriptif terhadap mahasiswa Universitas Sumatera Utara).

1 55 148

Situs YouTube dan Peningkatan Kemampuan Bermusik Mahasiswa Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara

0 31 78

Pemanfaatan Situs Universitas Sumatera Utara Dengan Pendapat Publik Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Peranan Situs Universitas Sumatera Utara dengan Opini Mahasiswa Terhadap Layanan Informasi Pendidikan)

0 58 108

Opini Mahasiswa Terhadap Tayangan MTV Insomnia Di Global TV(Studi Deskriptif Terhadap Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

1 25 93

Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Media Massa dan Pembentukan Opini Publik (Studi Deskriptif tentang Pemberitaan Aksi Mahasiswa di Metro TV terhadap Pembentukan Opini Mahasiswa FISIP USU)

2 35 105

PERSEPSI PENGGUNA INTERNET (NETTER) MENGENAI PENGGUNAAN SITUS YOUTUBE SEBAGAI MEDIA AKTUALISASI DIRI (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Pengguna Aktif Situs YouTube)

0 9 22

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG SITUS YOUTUBE SEBAGAI MEDIA POPULARITAS SESEORANG (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang)

13 54 15