5. Dapat melestarikan norma sosial.
II.4. Teori S -O-R Stimulus-Organism-Response
Pada awalnya, model teori ini dikenal sebagai model Stimulus-Response S-R. Tetapi kemudian DeFleur menambahkan Organism dalam bagiannya
sehingga menjadi Stimulus-Organism-Response S-O-R. Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap
stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini
adalah Effendi, 2003:254-255: a.
Pesan Stimulus, S, stimulus atau pesan yang dimaksud di sini adalah situs YouTube – Broadcast Yourself. Stimulus atau pesan yang disampaikan
kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya
komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya,
maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap atau opini. b.
Komunikan Organism, O, yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah Mahasiswa USU.
c. Efek {Response, R, berupa opini sebagai respon yang ditujukan terhadap
perangsang yang bersifat kontroversif.
Universitas Sumatera Utara
Asumsi stimulus respon mengacu kepada isi media massa sebagai stimulus yang diberikan kepada individu yang menghasilkan respon tertentu yang sesuai
dengan stimulus yang diberikan. Dalam proses perubahan sikap yang akan dialami oleh komunikan,
sikapnya akan berubah jika stimulus yang menerpanya benar-benar melebihi apa yang pernah ia alami. Dalam mempelajari sikap yang baru tersebut ada tiga
variabel yang harus diperhatikan, yaitu: perhatian, pengertian, dan penerimaan. Prosesnya adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Model S-O-R
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa stimulus yang disampaikan kepada komunikan dapat berdampak diterima atau ditolak. Komunikasi terjadi jika
komunikan memberikan perhatian kepada stimulus yang disampaikan kepadanya sampai kepada proses komunikan memikirkannya dan timbul pengertian dan
penerimaan atau mungkin sebaliknya. Stimulus
Organism :
Perhatian
Pengertian
Penerima
Response
Universitas Sumatera Utara
Respon yang ditimbulkan stimulus hanya sampai pada tahap kognitif dan afektif saja tidak sampai pada tahap behavioral perubahan sikap terhadap pesan,
dikarenakan penelitian tentang YouTube sebagai media komunikasi global dibatasi hanya pada opini publik saja.
Adapun tahap-tahap yang sesuai dari respon tersebut Rakhmat, 2004:209, adalah:
1. Tahap kognitif, yaitu meliputi ingatan-ingatan terhadap suatu pesan,
kesadaranpengenalan terhadap pesan, dan pengetahuan terhadap pesan tersebut.
2. Tahap afektif, meliputi kesediaan untuk mencari lebih banyak lagi
informasi, evaluasi terhadap pesan, dan minat untuk mencoba dan melakukannya.
Jika disederhanakan lagi, maka dapat disebutkan bahwa model teori S-O-R yaitu merupakan stimulus yang akan ditangkap oleh organisme khalayak.
Komunikasi tersebut akan berlangsung jika adanya suatu perhatian dari komunikan. Adapun proses berikutnya dapat terlihat bahwa komunikan mengerti
dan menerima.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Sejarah dan Perkembangan Universitas Sumatera Utara
Sejarah Universitas Sumatera Utara dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini
dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut: Abdul Hakim
Ketua, Dr. T. Mansoer Wakil ketua, Dr. Soemarsono SekretarisBendahara, Ir. R.S. Danunagoro, Drg. Sahar, Drg. Oh Tjie Lien, Anwar Abubakar, Madong
Lubis, Dr. Maas. J.Pohan, Drg. Barlan, dan Soetan Pane Paruhum Anggota. Sebenarnya hasrat untuk mendirikan Perguruan Tinggi di Medan telah ada
sejak sebelum Perang Dunia II, tetapi tidak disetujui oleh Pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di
Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan Perguruan Tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, Pemerintah mengangkat Dr.
Moh. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash tahun 1947, Gubernur Abdul
Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah Universitas di daerah ini.
Universitas Sumatera Utara