5. Teknik Pengumpulan Data 6. Teknik Analisa Data

Keterangan : n = sampel N = populasi d 2 = presisi Rakhmat, 2001: 82

3. 4. Teknik Penarikan Sampel

1. Purposive Sampling Teknik ini berdasarkan teknik pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sampel yang digunakan disesuaikan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria sampel yang dimaksud adalah : a. Sampel adalah Mahasiswa FISIP USU Strata I yang masih aktif, angkatan 2004 – 2006 yang pernah menyaksikan iklan televisi LA Lights versi Ringgo, Kapan kawin. b. Mengkonsumsi rokok L.A Lights

3. 5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian Kepustakaan Library Research Dilakukan dengan cara studi terhadap literatur serta berbagai sumber bacaan yang dianggap relevan dan mendukung penelitian. Studi kepustakaan ini dapat dilakukan melalui buku-buku, jurnal, internet; yang berisi tentang dunia periklanan dan sejenisinya. Universitas Sumatera Utara 2. Penelitian Lapangan Field Research Penelitian dengan cara mengumpulkan data di lapangan yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara.

3. 6. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian ini teknik analisa data yang akan digunakan adalah : 1. Analisa Tabel Tunggal Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:271 2. Analisa Tabel Silang Merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakh variabel tersebut bersifat positif atau negatif Singarimbun, 1995:271. 3. Uji Hipotesa Merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk mengukur tingkat hubungan diantara dua variabel maka peneliti menggunakan rank spearman atau ”Spearman” Rho Coefisien. ”Spearman” Rho menunjukkan hubungan antara variabel x dan y yang tidak diketahui sebaran datanya. Adapun rumus untuk koefisien korelasinya adalah : Universitas Sumatera Utara ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − + = 2 2 2 2 2 2 y x d y x rs Jika di melambangkan pangkat bagi pengamatan x 1 dan y 1 maka : ∑ ∑ − − = Tx N N N x 3 2 ∑ ∑ − − = Ty N N N y 3 2 Keterangan : r s : koefisien korelasi Spearman N : jumlah sampel x : skor mentah variabel x y : skor mentah variabel y d : xi – yi Selanjutnya untuk mengukur kuat-lemahnya korelasi digunakan skala Guilford, sebagai berikut : 0, 20 = Hubungan rendah sekali 0, 20 – 0, 40 = Hubungan rendah tapi pasti 0, 40 – 0, 70 = Hubungan cukup berarti 0, 70 – 0, 90 = Hubungan yang tinggi 0, 90 = Hubungan kuat sekali, sangat tinggi dan bisa diandalkan. ”Spearman” Rho koefisien adalah metode analisa data untuk melihat hubungan antara dua variabel yang sebaran datanya tidak diketahui dengan menggunakan skala ordinal. Jika r s 0, maka hipotesis ditolak Jika r s 0, maka hipotesis diterima Universitas Sumatera Utara Untuk melihat tingkat signifikan korelasi, diigunakan rumus t test karena jumah sampel lebih dari 50 orang. 2 1 2 s s r N r t − − = t tabel t hitung , maka hubungan signifikan t tabel t hitung , maka hubungan tidak signifikan Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN