Metode System of Rice Intensification SRI

3. Kamboja 5 propinsi, 2004, hasil naik sebesar 41 dan pendapatan naik sebesar 74 . 4. Sri Langka, hasil naik sebesar 50 , efisiensi air 90 , pendapatan bersih 112 , dan pengurangan biaya produksi sebesar 17 – 27 . 5. Indonesia oleh Agency for Agricultural Research and Development AARD, 2004, dengan hasil rata-rata 7 sd 9 ton. Hasil uji coba petani terbaru SRI memberikan hasil 10 sd 18 tonha.

2.1.2 Metode System of Rice Intensification SRI

System of Rice Intensification SRI merupakan suatu metode budidaya tani padi yang intensif ruang dan efisien bahan berbasis pengelolaan interaksi tanaman dengan bioreaktornya yang mencakup mekanisme siklus ruang yang dibangun oleh bahan organik kompos dan siklus kehidupan yang dibangun oleh semaian mikoorganisme lokal MOL Purwasasmita dan Alik, 2012. Pakar pertanian Barat menyebutkan bahwa sistem pertanian organik merupakan ”Hukum Pengembalian Law of Return” yang berarti suatu sistem yang berusaha untuk mengembalikan semua jenis bahan organik ke dalam tanah, baik dalam bentuk residu dan limbah pertanaman maupun ternak yang selanjutnya bertujuan memberi makanan pada tanaman. Filosopi yang melandasi pertanian organik adalah mengembangkan prinsip – prinsip memberi makanan pada tanah yang selanjutnya tanah menyediakan makanan untuk tanaman dan bukan memberi makanan langsung pada tanaman Susanto, 2002. Kegunaan budidaya organik sistem SRI pada dasarnya ialah meniadakan atau membatasi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh budidaya kimiawi. Beberapa hal yang mencakup kegunaan budidaya organik dalam meniadakan atau membatasi keburukan budidaya kimiawi dan kemungkinan resiko terhadap lingkungan, adalah Rachmiyanti, 2009 : a. Menghemat penggunaan hara tanah, b. Melindungi tanah terhadap kerusakan dan mencegah degradasi tanah. c. Meningkatkan penyediaan lengas tanah sehingga menghindarkan kemungkinan resiko kekeringan dan memperbaiki ketersediaan hara tanah dan hara yang berasal dari pupuk mineral, d. Menghindarkan terjadinya ketimpangan unbalance hara, bahkan dapat memperbaiki neraca balance hara dalam tanah. e. Tidak membahayakan kehidupan Flora dan Fauna tanah, bahkan dapat menyehatkan. f. Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, khususnya atas sumberdaya air. g. Merupakan teknologi berkemampuan ganda yaitu sumber hara dan pembenah tanah. Pelaksanaan System of Rice Intensification melalui penerapan komponen teknologi secara terpadu berupa paket rekomendasi yang berlaku umum, antara lain meliputi penanaman bibit muda umur 8 – 15 hari saat tanaman berdaun dua helai dan satu tanaman per lubang yang dilakukan segera setelah dipindah dari persemaian, pengairan berselang intermitten, pengaturan jarak tanam, penyiangan gulma dengan landak 2 – 4 kali sebelum fase primordia, penggunaan kompos sebanyak mungkin sebelum tanam, pemupukan anorganik dapat juga ditambahkan dengan rekomendasi pemupukan setempat. Model ini mampu memberikan hasil padi antara 7 – 12 ton ha Rochayati, 2011.

2.1.3 Input Produksi Pertanian

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Koefisien Tanaman Padi Dengan Teknologi System Of Rice Intensification (Sri) Dan Sistem Konvensional

0 4 35

Evaluasi Pelaksanan Sistem Tanam Sri (System of Rice Intensification) pada Petani Padi Sawah Terhadap Pendapatan Usaha Tani (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Tanjung Buluh, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 7 95

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI.

0 4 142

SAWAH System of Rice Intensification (SRI) (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai) SKRIPSI

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN - Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 9

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 46

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 15

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI

0 0 20