Variabel Desain ABR - AF

31 proses pengolahan atau penyisihan bahan organik kompleks terlarut atau tersuspensi dalam limbah cair.

2.6.2 Arang Tempurung Kelapa

Karbon atau arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85 – 95 karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi. Karbon aktif merupakan arang yang telah diproses sedemikian rupa dengan cara diaktifasi oleh suatu zat sehingga mempunyai daya serap tinggi. Karbon aktif dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlukan dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih halus. Luas permukaan karbon aktif berkisar antara 300 – 3.500 m 2 gram yang berhubungan dengan struktur pori internal yang menyebabkan karbon aktif mempunyai sifat sebagai adsorben. Karbon aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan. Daya resap karbon aktif sangat besar, yaitu 25 – 100 terhadap karbon aktif Darmawan, 2011. Permukaan karbonaktif merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme yang baik. Jika bahan teradsorpsi berupa bahan organik dapat terombak secara biologis, bahan tersebut dapat digunakan sebagai bahan makanan bagi mikroorganisme. Pada saat yang sama, diperoleh efek regenerasi kabon aktif secara biologis, karena melalui perombakan secara biokimiawi bahan yang sebelumnya teradsorpsi akan diperoleh 32 kapasitas baru. Mikroorganisme juga mampu menggunakan bahan polutan dari larutan langsung, sehingga selain efek adsorpsi dicapai efek pengolahan air lainnya Suprihatin dan Suparno, 2000.

2.6.3 Zeolit

Zeolit umumnya didefinisikan sebagai kristal aluminium silika yang berstruktur tiga dimensi, yang terbentuk dari tetrahedral alumina dan silika dengan rongga-rongga di dalam yang berisi ion logam, biasanya alkali atau alkali tanah dan molekul air yang dapat bergerak bebas. Secara empiris, rumus molekul zeolit adalah Mxn.AlO 2 x.SiO 2 y.xH 2 O. Struktur zeolit secara garis besar strukturnya terbentuk dari unit bangun primer, berupa tetrahedral yang kemudian menjadi unit bangun sekunder polihedral dan membentuk polihedra dan akhirnya unit struktur zeolit Putra, 2007. Partikel zeolit juga berperan sebagai media menumbuhkan flok bakteri. Keuntungan menggunakan zeolit diantaranya: a. Membuat air yang dalam kondisi pH asam menjadi lebih netral berdasarkan kapasitas perubahan kation yang besar. b. Menambah laju aliran secara gravitasi dan sistem pengatur tekanan. c. Kapasitas penyaringan dapat bertambah. d. Kapasitas pengangkutan yang lebih besar pada permukaan wilayah yang besar menghasilkan kapasitas yang lebih besar juga. e. Zeolit dapat berfungsi sebagai penyaring fisik untuk bakteri pathogen bakteri dan spora Awaluddin, 2007.