Perusahaan Institusi Pendidikan Manfaat 1.

11

2.1.4. COD Chemical Oxygen Demand

COD adalah banyaknya oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi senyawa organik secara kimiawi. COD diukur berdasarkan jumlah oksigen pada substansi organik dalam limbah cair yang dapat dioksidasi dengan menggunakan pengoksidasi kuat dalam kondisi asam. COD itu sendiri menunjukkan kebutuhan oksigen dalam menguraikan air limbah secara kimiawi. Tes COD dilakukan pada temperatur tinggi. Tes COD lebih sering digunakan daripada tes BOD karena membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat yaitu sekitar 2 jam. Pada umumnya nilai COD lebih tinggi dibandingkan BOD karena lebih banyak senyawa yang dapat dioksidasi secara kimia dibandingkan biologis. Hasil analisis COD menunjukkan kandungan senyawa organik yang terdapat dalam limbah. Analisis COD dapat dilakukan dengan metode dikromat Driyanti Rahayu, 2007.

2.1.5. BOD Biological Oxygen Demand

BOD adalah jumlah kebutuhan oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi senyawa organik yang ada dalam limbah. Hasil analisa BOD menunjukkan besarnya kandungan senyawa organik yang dapat terbiodegradasi Driyanti Rahayu, 2007. Adapun perbandingan antara BOD dengan COD dapat dilihat pada Tabel 1. 12 Tabel 1. Perbandingan BOD dengan COD No. Jenis Air Buangan BOD 5 COD 1. Dari rumah tangga 0,4 – 0,6 2. Air sungai 0,1 3. Buangan organik 0,5 – 0,65 4. Buangan anorganik 0,2 Sumber : Perdana Ginting, 2007 Komponen dasar dari senyawa organik adalah karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor dan sulfur. Tiga dari kelompok senyawa organik adalah protein, karbohidrat dan lipida. Protein merupakan bahan dasar dari sel-sel binatang, yakni sekitar 40 - 60. Karakteristik yang diketahui dari protein adalah kandungan nitrogren didalamnya. Karbohidrat merupakan bahan penyusun utama dalam sel tumbuhan dan meliputi selulosa, serat kayu, gula dan tepung. Lipida tidak terlarut dalam air dan meliputi lemak, minyak, dan lilin. Zat-zat organik di dalam air dalam kadar yang rendah dan hanya sebagian kecil dari seluruh jumlah padatan yang ada. Keberadaan senyawa organik di dalam air akan menimbulkan berbagai masalah, antara lain masalah rasa dan bau. Keberadaaan senyawa organik juga menyebabkan air memerlukan proses pengolahan air bersih yang lebih kompleks, menurunkan kandungan oksigen, serta menyebabkan terbentuknya substansi beracun Sakti A. Siregar, 2005.