Efektifitas ABR-AF Media Arang Tempurung Kelapa
62
media kerikil terjadi penurunan efektifitas pada replikasi ke-2, sedangkan pada media zeolit efektifitas pengolahan cenderung berfluktuatif.
Gambar 9. Grafik penurunan rata-rata dan efektifitas kadar COD. Gambar 9 menunjukkan bahwa nilai rata-rata penurunan dan
efektifitas pengolahan pada masing-masing perlakuan kombinasi ABR–AF media kerikil rata-rata penurunan kadar yang yaitu 938,72 mgL dengan
efektifitas sebesar 44,20, ABR - AF media arang tempurung terjadi penurunan rata-rata sebesar 1.375 mgL dengan efektifitas sebesar 64,92
dan penrunan rata-rata ABR - AF media zeolit sebesar 970,71 mgL dengan efektifitas 45,72. Dari grafik terlihat rata-rata penurunan dan efektifitas
tertinggi dengan menggunakan media arang tempurung kelapa dan yang terendah menggunakan kerikil. Semakin besar penurunan kadar COD yang
44,2 64,92
45,72 1179,94
742,72 1147,94
1 10
100 1000
10000
Kerikil Arang Tempurung Kelapa
Zeolit
Penurunan Rata-rata dan Efektifitas Kadar COD
Efektifitas Pengolahan Penurunan COD mgL
63
terjadi pada masing-masing media semakin besar juga tingkat efektifitasnya. Penurunan kadar COD menunjukkan bahwa mikroorganisme telah bekerja
sehingga proses dapat berlangsung karena dapat mendegradasimenyisihkan senyawa-seenyawa organik dalam limbah cair.
Hasil analisis sttatistik untuk uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Sminorv
dengan nilai One-Sample Kolmogorov-Sminorv Test diketahui nilai p = 0,142
α 0,05 maka data berdistribusi normal. Perbedaan rata-rata kadar COD pada sampel sebelum dan sesudah perlakuan
menggunakan kombinasi ABR - AF media kerikil, arang tempurung kelapa dan zeolit dianalisis menggunakan uji Paired t Test dengan signifikansi
α = 0,05. Diketahui nilai p = 0,000 untuk kadar COD sebelum dan sesudah
perlakuan dengan kombinasi ABR - AF media kerikil, arang tempurung kelapa dan zeolit. Nilai tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara rata-rata kadar COD sebelum dan setelah perlakuan. Uji beda dilakukan dengan menggunakan uji One Way Anova. Uji
anova dengan signifikasi hasil uji Test of Homogenity of Variance diperoleh nilai p = 0,892 0,05 artinya varian sama. Dengan demikian, uji
One Way Anova terpenuhi. Hasil uji Anova diketahui nilai p-value sebesar
0,00. Nilai p-value 0,05 maka ada perbedaan yang signifikan kadar COD sesudah mengalami perlakuan
. Uji LSD diketahui perlakuan yang memiliki beda rata-rata adalah
perbandingan antara ABR - AF media arang tepurung kelapa dengan kerikil dan zeolit dengan p-value 0,000, kerikil dan zeolit dengan p-value 0,616 dan