Tujuan dan Manfaat Penelitian
10
Sebuah skripsi hasil penelitian lapangan Ahmad Nuralif mahasiswa Siyasah Syariyyah berjudul Kajian Hukum Islam Tentang Peranan Pemerintah
Desa dan BPD dalam Pelaksanaan Pembangunan dan Kesejahteraan Umum Studi Kasus Desa Permagsari Kecamatan Parung Kabupaten Bogor.dalam
kesimpulannya hanya sedikit menyinggung peran BPD selaku legislatif desa yang mampu menciptakan check and balance dalam penyelenggaraan pemerintah desa,
tidak menjabarkan sesuai yang Penyususn teliti di skripsi ini bagaimana proses pembentukan peraturan desa dari mulai penyerapan aspirasi masyarakat, membuat
rapat untuk membawa aspirasi masyarakat dalam pembentukan peraturan desa sampai penetapan dan kendala-kendalanya, sehingga peran anggota Badan
Permusyawaratan Desa dapat efektif dalam menciptakan peraturan desa yang sesuai kepentingan masyarakatnya.
7
Dimensi-dimensi pemerintahan desa. Buku yang ditulis pada tahun 1991 oleh Dr. Taliziduhu Ndraha bahwa sebelum berganti nama BPD sebelumnya
adalah Lembaga Musyawarah Desa LMD yang terdapat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 1978, dalam buku ini di bab 12 sudah
menjelaskan beberapa pokok mengenai tugas, bentuk, kedudukan, keanggotaan, organisasi, kewajiban, kewenangan dan hak saampai ke tata hubungan akan tetapi
tidak menjelaskan mengenai peran BPD sebagai mitra pemerintah desa dalam
7
Ahmad Nuralif, Kajian Hukum Islam Tentang Peranan Pemerintah desa dan BPD Dalam Pelaksanaan Pembangunan dan Kesejahteraan Umumstudi kasus Desa Permagsari Kecamatan
Parung Kabupaten Bogor, Jurusan Syiyasah Syar’iyah Fakultas Syari’ah Hukum UIN Syarif
Hidayatullah, Jakarta, 2010.
11
pembentukan peraturan desa dan itu tidak dijabarkan sama sekali dalam buku ini sesuai yang Penyususn teliti tentang peran anggota BPD dalam pembentukan
peraturan desa.
8
Otonomi desa merupakan otonomi yang asli, bulat dan utuh. Buku yang ditulis Haw Widjaja dalam bab III pemerintahan desa di jelaskan bahwa sebelum
nama Badan Perwakilan Desa menjad Badan Permusyawaratan Desa. Dalam Undang-undang No 22 Tahun 1999 terdapat Badan Perwakilan Desa sebagai
lembaga legislatif desa yang berfungsi mengayomi adat istiadat. Bersama-sama pemerintah desa membuat dan menetapkan peraturan desaPerdes, menampung
dan menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pejabat atau instansi yang berwenang serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Perdes,
APBD serta keputusan kepala desa. Pelaksanaan fungsi BPD di tetapkan dalam tata tertib BPD sendiri dalam pasal 1 huruf b Kepmendagri No. 64 Tahun 1999
dinyatakan secara tegas bahwa pemerintah desa adalah kegiatan pemerintah yang dilaksanakan oleh pemerintah desa dan BPD. Dari ketentuan ini tampak jelas
bahwa antara lembaga pemerintah desa dan BPD merupakan lembaga yang terpisah yang mempunyai tugas dan kewenangan sendiri.
9
Membangun Good Governance di Desa. Buku yang ditulis pada tahun 2003 oleh AAGN Ari Dwipayana dalam bab III dijelaskan bahwa dalam konteks
pembangunan institusi demokrasi desa, kehadiran Badan Permusyawaratan Desa telah memberikan intrumen kelembagaan bagi masyarakat desa untuk
8
Taliziduhu Ndraha, Dimensi-Dimensi Pemerintahan Desa, Jakarta: PT Bumi Aksara, 1991, h.50.
9
HAW. Widjaja, Otonomi Desa Merupakan Otonomi Asli, Bulat dan Utuh.......,h.27-28.