Kedudukan Badan Permusyawaratan Desa BPD
31
mempunyai akibat pembebanan terhadap masyarakat, harus dimusyawarahkan dengan LMD.
14
Ketuntuan di atas memberi gambaran tentang tugas LMD : 1.
Tugas Legislatif, yang hasilnya ialah “hasil rapat LMD yang baru dinyatakan sah apabila sudah mendapat persetujuan pihak atas, yaitu kepala daerah
tingkat II yang bersangkutan, dalam rangka membuat keputusan desa. 2.
Tugas Konsultatif, yaitu memberi pertimbangan atau saran kepada Kepala Desa dalam rangka menetapkan suatu keputusan Kepala Desa.
15
Dalam proses perkembangan pemerintah dan undang-undang Desa mendapat perubahan yang lebih rapih sampai pengaturan APBN untuk
mengembangkan sistem pemerintah terkecil yaitu Desa. Badan Perwakilan Desa yang tertera dalam pasal 94 dan pasal 104 Undang-Undang Nomor 22 Tahun
1999 yaitu pemerintahan desa terdiri atas Kepala Desa dan Badan Perwakilan Desa. Badan Perwakilan Desa berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat
peraturan Desa, menampung aspirasi masyarakat dan melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah desa. Dengan demikian, Badan Perwakilan
Desa merupakan lembaga Pengayom adat sekaligus sebagai badan perwakilan yang mempunyai fungsi regulasi dan pengawasan.
Sesuai aturan yang tertulis dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa disebutkan pada bagian ketiga
14
Taliziduhu Ndraha, Dimensi-Dimensi Pemerintah Desa, h. 119-120.
15
Ibid., h. 120.
32
pasal 29 bahwa BPD berkedudukan sebagai unsur penelenggaraan pemerintah desa, yang dalam pasal 30 bagian pertama berisi bahwa anggota BPD adalah
wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat.
Setiap pemerintahan memiliki kebijakan baru atau melanjutkan program pemerintahan yang lama sehingga pengaturan tentang desa pada masa presiden
Soekarno dibawah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 merupakan urusan dekonsentratif dan urusan Partisipatif.
16
Pada rezim Orde Baru penyelenggaraan pemerintah desa diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah Pasal 94 dan Pasal 104 yang menjelaskan Badan Perwakilan Desa merupakan lembaga pengayom adat sekaligus sebagai badan
perwakilan yang mempunyai fungsi regulasi dan pengawasan. Pasca reformasi pemerintahan desa memiliki lembaga kontrol terhadap penyelenggaraan
pemerintahan desa demi terlaksananya check and balance dalam kebijakan ataupun aturan yang dibuat oleh Kepala Desa bersama BPD. Sebagai lembaga
perwujudan Demokrasi BPD juga mengawasi pelaksanaan Peraturan Desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, dan keputusan Kepala Desa.
17
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagai revisi atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tidak mengubah
secara substansial ketentuan mengenai Badan Permusyawaratan Desa yang
16
Taliziduhu Ndraha. Pemerintahan Desa dan Administrasi Desa Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979, Jakarta: Rajawali Pers, 2002, h.65.
17
Sarundajang. Arus Balik Kekuasaan Pusat ke Daerah, h.182.
33
dulunya disebut Badan Perwakilan Desa namun fungsinya yang hanya regulasi dan
pengawasan ditambah
dengan fungsi
fundamen yaitu
sebagai perpanjangtangan aspirasi rakyat dengan cara menampung dan menyalurkannya
dalam bentuk peraturan maupun kebijakan desa yang tertera dalam Pasal 209 UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah bahwa Badan Permusyawaratan
Desa Berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama, dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Pimpinan
BPD dipilih dari dan oleh anggota BPD. Masa jabatan anggota BPD adalah 6enam tahun dan dapat dipilih lagi untuk 1satu kalin masa jabatan berikutnya,
jumlah anggota BPD ditetapkan dengan jumlah ganjil, paling sedikit 5lima orang dan paling banyak 11 sebelas orang, dengan memperhatikan luas wilayah,
jumlah penduduk dan kemampuan keuangan desa. Pimpinan BPD terdiri dari 1 orang ketua , 1 orang wakil ketua, dan 1
orang sekretaris. Pimpinan BPD dipilih dari dan oleh anggota BPD secara langsung dalam rapat BPD yang diadakan secara khusus. Rapat pemilihan
pimpinan BPD untuk perttama kali dipimpin oleh anggota tertua dan dibantu oleh anggota termuda.