Gambaran umum tentang Rumah Tangga Ustadzah Pipin Dian Irawati

39 ujian kepada istri dan anak-anaknya yang ditinggalkan. Pada hari Jumat, 20 Juni 2014, rumah yang ditinggali keluarga Ustad Jefri Al Buchori kebakaran. Hal itu bermula ketika jam 03.00 WIB, terdengar sebuah letupan dari ruang tamu namun tercium bau asap datang dari ruang itu. Api pun cepat menjalar karena banyaknya sofa serta wallpaper yang mengiasi kediaman Ustadz Jefri Al Buchori. Pukul 03.30, Ustadzah Pipik terbangun karena alarmnya menyala. Pada saat itu, Ustadzah Pipik sudah merasakan hawa yang benar-benar panas. Setelah keluar kamar, ternyata ruang tamunya sudah terbakar. Ia segera membangunkan anak-anaknya. Karena sudah tidak ada jalan lagi, akhirnya Ustadzah Pipik beserta keempat anaknya meloncat dari lantai dua rumahnya. Untungnya, semua selamat. Termasuk Taufik, supir keluarga Uje yang kebetulan berada di sana lalu membopong Ustadzah Pipik. Tidak ada korban jiwa, hanya Abidzar yang kakinya terkilir dan membiru. Sedangkan Ustadzah Pipik mengalami sesak nafas dan kakinya retak sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. 13 Menurut Pipik istri mendiang Ustadz Jefri Al Buchori Uje, berencana akan menjual rumahnya usai direnovasi nanti. Sebelumnya, rumah yang biasa ia tempati mengalami kebakaran, Jum’at 20 juli 2014 lalu. Rencana untuk menjual rumah tersebut diakui oleh Pipik bukan lantaran karena habis kebakaran, melainkan sudah terpikirkan saat Uje masih hidup. Nantinya, uang dari penjualan rumah tersebut akan dia gunakan untuk membangun tempat tinggal khusus untuk menampung anak-anak yatim yang kurang mampu. Keinginannya untuk menjual rumah tersebut juga disambut 13 http:id.m.wikipedia.orgwikiPipik_Dian_Irawati., tanggal 9 Agustus 2014 jam 10:00 Wib 40 baik oleh anak-anaknya. Pipik dan keempat anaknya bersama anak-anak yatim, akan tinggal dalam satu atap di istana yatim yang ingin dibuatnya nanti setelah rumahnya laku terjual. Bahkan Abizar telah memesan kepada ibunya, kalau nantinya rumah yatim itu jadi dibuat ia ingin ada beberapa tempat olahraga yang akan dijadikannya tempat bermain bersama anak-anak yatim. 14 14 http:www.tribunnews.comseleb20140819pipik-dian-irawati-berpikir-akan- tinggalkan-rumah-kenangan-uje. tanggal 9Agustus 2014 jam 12:00 41

BAB IV ANALISIS PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI

SEBAGAI IBU RUMAH TANGGA

A. Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati Sebagai Ibu Rumah

Tangga Saat Mendampingi Suami Ustadzah Pipik Dian Irawati adalah seorang istri dari seorang penda’i muda Ustadz Jefri Al Buchori atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai Ustadz gaul Uje, Ustadzah Pipik memiliki peranan dalam hal kesuksesan sang suami. Peranan Ustadzah Pipik terhadap karier suaminya begitu besar. Berawal dari permintaan kakak kedua Ustadz Jefri Al Buchori yaitu Ustadz Fathul Hayat untuk menggantikannya untuk memberikan kutbah Jumat di Mangga Dua, yang pada waktu itu Ustadz Fathul Hayat harus meninggalkan tanah air karena diminta menjadi imam besar di sebuah masjid di Singapura. Awal pertama kali ceramah Ustadz Jefri Al Buchori sempat ragu, namun dengan dukungan dari istri yang ikut membantu dalam menuliskan teks ceramah yang harus disampaikan pada saat itu. Hasilnya Ustadz Jefri mendapatkan honor Rp. 35 ribu. Uang dalam Amplop di serahkan ke Ustadzah Pipik dan dikatakan kepadanya, ini uang halal yang biasa Ustadz Jefri berikan kepadanya. Pada Saat itu, Ustadz Fathul Hayat meminta Ustadz Jefri untuk terus melanjutkan dakwahnya dan memulai menjadi Ustadz. 1 Namun jauh sebelum itu, Ustadz Jefri Al Buchori yang pernah terjerumus dalam kehidupan yang nyaris membawanya ke balik jeruji besi, karena rasa 1 Yusuf Mansur, Siapa Penerus Saya ?Memoar Kehidupan Ustadz Jeffry Al Buchori, Pena Semesta, Surabaya, 2013 hal. 32 42 sayang Allah SWT kepada Ustadz Jefri Al Buchori akhirnya dikirimkan seorang yang akan menjadi pendamping hidupnya, dialah Pipik Dian Irawati seorang gadis asal Semarang yang juga model sampul majalah Aneka tahun 1995. Ketika itu Ustadz Jefri masih belum menjadi Ustadz, ia tidak tahu bahwa suaminya adalah seorang pecandu berat sampai ada orang yang bilang beliau stres, disini ia merawat suaminya karena pada saat itu suaminya merasa butuh seseorang yang bisa mengobatinya. Hingga akhirnya ia membawa suaminya ke psikiater. Disinilah peran seorang istri yang selalu mendampingi suaminya yang sedang sakit, ia juga selalu memberikan nasehat kepada suaminya agar senantiasa selalu beristigfar dan berdzikir kepada Allah SWT. Ia selalu meminta agar suaminya cepat sembuh dan bisa menjadi orang yang lebih baik. Peranan Ustadzah Pipik dalam mendakwahi suaminya dengan melakukan dakwah melalui: 1. Dakwah Bi lisan Yaitu dakwah yang dilakukan Ustadzah Pipik dengan menggunakkan lisannya, seperti: Dengan melalui ceramah, diskusi, berkomunikasi, serta bertatap muka dengan suami, karena ia menyampaikan dakwahnya kepada suaminya dengan fastabiqul khoirat. ia juga berusaha untuk menyampaikan dakwahnya dengan lemah lembut dengan mengajak suami berdiskusi tentang kehidupan, ataupun dalam hal keluarga, serta ia pun selalu memberikan motivasi dan nasehat-nasehat yang baik kepada suaminya. 43 2. Dakwah Bil amal Yaitu dakwah yang dilakukan dengan perbuatannya, seperti ia mendakwahi suaminya dengan cara memberikan perhatian disaat beliau over dosis ia berusaha untuk memberikan kasih sayang serta pengabdian, penghormatan, serta kepatuhannya terhadap suaminya begitu besar, ia pun berusaha untuk senantiasa menjadi istri yang shalehah untuk suaminya. 2 Usaha yang dilakukan Ustadzah Pipik membuahkan hasil berkat doa dan ikhtiarnya kepada Allah untuk bisa merubah suaminya menjadi orang yang lebih baik lagi. Walaupun suaminya seperti itu ia tetap menerima suaminya dalam keadaan apapun. Karena tugas seorang istri adalah menjadi mendamping hidup hingga akhir kelak. Ia adalah seorang istri yang mempunyai andil dalam merubah dan memperbaiki kehidupan suaminya. Perannya sebagai seorang istri hanya mensuport suami, dan mendoakan. Perannya bukan hanya seorang istri namun juga seorang malaikat yang akan merubahnya menjadi seorang ustadz. Berkat kesabaran dan ketegaran yang dimiliki hingga kini ia bisa memberikan banyak sekali nasehat dalam memberikan kehidupan dalam suaminya. Ia mendakwahi suaminya dan anak-anaknya, karena mendakwahi keluarganya adalah suatu kewajiban seorang istri sekaligus seorang ibu kepada keluarganya. Sebelum ia mendakwahi orang lain ia mendakwahi suami dan anak-anaknya terlebih dahulu, dan selalu memberikan contoh yang baik untuk keluarganya, serta menjadikan seorang istri yang patuh kepada suami. Sebelum suaminya meninggal dunia Ustadzah Pipik memang sudah mulai 2 Pipik Dian Irawati, Wawancara Pribadi, di Rumah Pipik Dian Irawati, Jumat, 29 Agustus 2014