Bentuk-bentuk Dakwah TINJAUAN TEORITIS

25 berbagai perilaku terpuji serta tujuan-tujuan mulia, adapun tugas-tugas para ibu mendidik anak-anaknya yaitu : 1. Para ibu harus membiasakan perbuatan-perbuatan terpuji pada anak. 2. Para ibu harus memperingatkan anak-anak mereka akan segala kejahatan dan kebiasaan buruk, perilaku yang tidak sesuai dengan kebiasaan sosial dan agama. 3. Para ibu harus memiliki kesucian dan moralitas sebagai jalan pendidikan untuk putra-putri mereka. 4. Para ibu jangan berlebihan dalam memanjakan anak. 5. Para ibu harus menanamkan pada anak rasa hormat pada ayah mereka. 6. Para ibu jangan pernah menentang suami, sebab akan menciptakan aspek kebencian dengan kedengkian satu sama lain. 7. Para ibu harus memberi tahukan pada kepala keluarga setiap penyelewengan tingkah laku anak-anak mereka. 8. Para ibu harus melindungi anak dari hal-hal buruk menggoda serta dorongan-dorongan perilaku anti sosial. 9. Para ibu harus menghilangkan segala ajaran atau metode yang dapat mencederai kesucian serta kemurnian atau meruntuhkan moral dan etika. 10. Para ibu harus memelihara kesucian dan perilaku terpuji. 33 Ibu adalah orang yang telah mengandung anaknya selama 9 bulan, melahirkan dan merawat anaknya dari bayi sampai benar dan telah mencurahkan segala kasih sayangnya untuk anaknya. ibu juga yang telah memberi dorongan untuk melakukan segala hal dan selalu mendoakan anaknya. ibu juga seseorang yang istimewa yang harus dihormati, dan sayangi. 33 http:www.ranau.16mb.comindex.php?option=com_contentview=articleid=127:per anan-ibu-dalam-rumah-tanggacatid=31:generalItemid=146, tanggal 12 Mei 2014 jam 10:26 26 Tentunya tanpa ibu kita tidak akan pernah bisa hidup didunia ini. Teman Nabi Muhammad pernah bertanya kepada beliau “saya yang pertama harus saya hormati?” dan Nabi Muhammad menajwab “ibumu” sampai tiga kali ia bertanya dan jawabannya sama, baru yang ke empatnya Nabi menajwab “Ayahmu”. Seorang ibu melahirkan anaknya ke dunia dengan susah payah, rasa sakit yang luar biasa dan dengan pengorbanan hidupnya. Ketika anaknya lahir ke dunia. Beliau menyusui bayinya hingga berumur 2 tahun dan memberikan makanan tambahan, beliau rela mengorbankan waktunya untuk mengajari, membimbing dan memberikan anaknya bekal untuk masa depannya. Sang ibu selalu berharap dalam hati agar anaknya bisa hidup dengan baik di dunia dan menjadi anak berbakti. Peranan ibu lebih dominan dari pada peranan bapak dalam keluarga, bila dilihat dari sisi pendidikan. Sebab ibu lebih banyak menyertai anaknya, pengaruhnya telah umum dan luas. Seorang penyihir pernah berkata “ibu laksana sekolahan. Bila kau persiapkan, maka kau telah persiapkan satu bangsa yang baik pangkalnya”. 34 Islam telah berpesan melalui al- Qur’an dan sunnah tentang kedudukan orang tua. Terlebih khusus lagi, adanya penekanan untuk senantiasa berbuat baik kepada ibu. Allah berfirman :                            34 Al-Tahir, Al-Hada, Wanita Dalam Syariat dan Masyarakat Jakarta: Pustaka Firdaus,1993, h. 40.