3
tugas di antara mereka di dalam rumah tangga. seorang suami berperan sebagai kepala rumah tangga oleh karena ia mendapat bagian tugas yang lebih
berat, yakni mencari nafkah untuk seluruh anggota rumah tangga. disamping itu, ia sebagai kepala rumah tangga juga diberi tanggung jawab untuk
melindungi dan mengayomi rumah tangganya, sehingga rumah tangga tersebut dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
5
Wanita mempunyai peranan tertentu yang berbeda dengan kaum pria, seperti mengandung, menyusui, yang jelas-jelas memerlukan kelengkapan
emosional sekaligus intelektual tertentu agar membuat wanita siap dan dapat menjalankan tugasnya yang paling sulit ini.
6
Kepemimpinan dan fungsi keluarga itu lebih banyak dilakukan oleh pihak istri dengan kelembutannya seorang istri sebagai ibu rumah tangga
dapat berperan sebagai faktor penyeimbangan suami dalam kehidupan seperti mengatur urusan rumah tangga, memasak, mengasuh, mendidik anak-anak,
menyiapkan keperluan suami maupun anak-anaknya dan sebagainya.
7
Karena seorang ibu adalah panutan buat anak-anaknya menjadi pribadi yang lebih baik.
Ustadzah Pipik Dian Irawati adalah istri dari seorang da’i muda Ustadz Jefri Al Buchori. Perannya Ustadzah Pipik saat mendampingi
suami dalam keadaan susah maupun senang dan dalam keadaan apapun selalu ada untuk suaminya. Setelah suaminya meninggal dunia Ustadzah Pipik Dian
Irawati berperan sebagai kepala rumah tangga. Disamping kesibukannya sebagai pendakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati tidak melupakan perannya
5
Ratna Batara Munti, Perempuan Sebagai Kepala Rumah Tangga Jakarta: Lembaga Kajian Agama, 1999, h. 6.
6
Rafuidin, Menjadi Wanita Idaman Jakarta: Al-Kautsar Prima, 2010, cet. ke-1 h. 7.
7
Hasbi Indra, Potret Wanita Sholeh Jakarta: Permadani, 2004 cet. ke-3, h. 6.
4
sebagai ibu rumah tangga dalam mengurusi anak-anaknya. Didalam mengatur rumah tangganya. Tentu ia ada suatu hambatan, apalagi ditambah aktivitas
dakwahnya yang sangat padat. Melihat latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat
dalam sebuah penelitian yang berjudul “PERANAN DAKWAH USTADZAH PIPIK DIAN IRAWATI SEBAGAI IBU RUMAH
TANGGA”
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak meluas maka peneliti membuat batasan yang akan diteliti, yaitu peneliti hanya berfokus pada
Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati Sebagai Ibu Rumah Tangga 2.
Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan di atas, maka pokok permasalahannya
dapat dirumuskan sebagai berikut : a.
Bagaimana peranan dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai ibu rumah tangga pada saat mendampingi suami?
b. Seperti apakah peranan dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai
ibu rumah tangga setelah meninggal suami?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dilakukan sebagai : 1.
Untuk mengetahui peranan dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai ibu rumah pada saat mendampingi suami.
5
2. Untuk mengetahui peranan dakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati sebagai
ibu rumah tangga setelah meninggalnya suami. Sedangkan manfaat penelitian ini dilakukan sebagai berikut :
1. Manfaat Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dibidang studi Dakwah dan Ilmu Komunikasi mengenai peranan dakwah serta dapat
menjadi referensi atau perbandingan bagi studi-studi yang akan datang. 2.
Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan praktisi dakwah
dalam melakukan peranan dakwah dan memberikan sumbang saran kepada praktisi di bidang kelembagaan agama.
D. Tinjauan Pustaka
Sebelum menentukan judul skripsi dan mengadakan penelitian lebih lanjut, penulis telah melakukan tinjauan pustaka di Perpustakaan Fakultas
Dakwah Dan Ilmu Komunikasi dan di Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Jakarta. Maksud dan tujuan pustaka ini antara lain untuk menghindari
kesamaan dalam penelitian. Walaupun ada beberapa skripsi yang membahas tentang rumah tangga,
tetapi Subjek dan Formatnya berbeda, dan penelitian tidak menemui skripsi yang membahas tentang skripsi yang peneliti akan tulis skripsi itu antara lain.
1. Leni Widia mahasiswa UIN Jakarta dalam skripsinya yang berjudul
“Peranan Suami Dalam Membina Rumah Tangga Sakinah”. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah suami adalah
rumah tangga pada dirinya terletak responsibilitas yang besar, kewajiban
6
yang bermacam-macam terhadap keluarganya, dirinya dan agamanya yang ia letakan secara seimbang. Tanggung jawab suami dalam Islam
memiliki cangkupan yang sangat luas meliputi tanggung jawab terhadap agama, diri, istri, anak, keluarga, harta, ilmunya dan pekerjaan. Seorang
suami yang sholeh pasti tahu peranannya, yang menjadi kewajibannya dan sangat menentukan akan terwujudnya rumah tangga yang sakinah,
sehingga ia bertanggung jawab terhadap apa yang telah menjadi tugasnya, maka suami akan memimpin, mendidik dan memberikan
teladan bagi anak-anaknya dalam segala hal.
8
2. Ela Yulia Mahasiswa UIN Jakarta dalam skripsinya yang berjudul
“Peranan Istri Dalam Pendidikan Keluarga Sakinah”. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah istri adalah pemimpin dalam rumah
tangga. orang yang selalu disorot dalam kehidupan rumah tangga adalah seorang istri, karena dia memang dianggap sebagai orang yang paling
bertanggung jawab tentang kehidupan didalam rumah tangga. istri dapat mengerjakan apa yang tidak dapat sempat dikerjakan oleh suami,
seperti mengatur rumah tangga, memasak, mengasuh, mendidik anak- anak, menyiapkan keperluan suami maupun anak-anaknya. keistimewaan
yang dimiliki seorang istri lebih mendukung, tugasnya sebagai pemberi rasa damai dan tenang kepada suami serta lebih mendukung fungsinya
dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.
9
8
Leni Widia, Peranan Suami Dalam Membina Keluarga Sakinah Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2007
9
Ela Yulia, Peranan Istri Dalam Pendidikan Keluarga Sakinah Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2012