Pembatasan mengenai Peranan Dakwah Ustadzah Pipik Dian Penutup meliputi Kesimpulan Saran, Daftar Pustaka, dan
13
Sedangkan menurut Gross Masson dan A. W. Mc Eachern sebagaimana dikutip oleh David Barry mendefinisikan peran sebagai seperangkat harapan-
harapan yang dikenalkan pada individu yang menempatkan kedudukan sosial tertentu.
5
Menurut David Berry harapan-harapan tersebut merupakan imbangan- imbangan dari norma-norma sosial, oleh karena itu dapat dikatakan peranan-
peranan itu ditentukan oleh norma-norma masyarakat. Artinya diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam
pekerjaannya dan dalam pekerjaan-pekerjaan lainnya. Sarlito Wirawan juga mengemukakan hal yang sama bahwa “harapan
tentang peran adalah harapan lain pada umumnya tentang perilaku-perilaku yang pantas yang seyogyanya ditentukan oleh seseorang yang mempunyai
peran tertentu”.
6
Dari pengertian di atas dapat dikatakan, apabila seseorang atau kelompok berperan, telah menjalankan perannya ketika menduduki karakterisasi posisi
dalam struktur sosial. Juga dikatakan menjalankan peranan manakala ia menjalankan hak dan kewajiban yang merupakan statusnya, seperti peranan
seorang ibu terhadap anaknya, yaitu bagaimana seseorang yang berstatus sebagai ibu menjalankan hak dan kewajibannya antara lain bagaimana
mengajari, membimbing, dan mengawasi anaknya.
5
N. Gross, W. S. Masson, A. W. Mc Eachern. Exploritation In Role Analiysis, dalam David Barry, Pokok-Pokok Pikiran Sosiologi Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, cet. ke-3,
h. 99.
6
Sarlito Wirawan Sarwono, Teori Psikologi Sosial Jakarta: CV Rajawali, 1995, cet. ke-1, h. 235.
14