ANALISIS DATA A. PENUTUP A.

2 dipahami dan diserap oleh mad ’u dengan tujuan agar dakwah yang disajikannya tidak menjenuhkan dan hambar yang mudah di abaikan. 3 Kegiatan dakwah pun tidak hanya dipahami sebagai proses penyampaian ajaran Islam melalui mimbar, akan tetapi melahirkan kesadaran bahwa masyarakat sebagai s asaran atau objek dakwah mad’u tidak bersifat pasif dan dianggap tidak memiliki pemahaman dan harapan terhadap kegiatan dakwah, yang menyebabkan para pelaku da’i merasa bebas menyampaikan apapun sesuai dengan keyakinan. 4 Pria dan wanita merupakan makhluk yang melengkapi satu sama lain dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Adanya perbedaan yang mendasar dalam peranan dan tujuan mereka, maka dapatlah diketahui bahwa pria dan wanita mempunyai perbedaan satu sama lain baik dalam watak atau perangai maupun dalam bentuk tubuh, yang mana masing-masing dilengkapi dengan apa yang secara semestinya dapat melengkapi peranan penting antara pria dan wanita. Mereka masing-masing memperoleh bagian dari apa yang diusahakannya, termasuk di dalamnya mengenai tanggung jawab masing- masing. Oleh karena itu sebagai manusia yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka tidak diperbolehkan ada rasa iri satu sama lainnya. Dalam sebuah rumah tangga, biasanya ada peran-peran yang dilekatkan pada para anggotanya, seperti seorang suami berperan sebagai kepala rumah tangga, sedangkan seorang istri berperan sebagai seorang ibu rumah tangga. peran-peran tersebut muncul biasanya karena ada pembagian 3 Djamal Abidin ASS, Komunikasi dan Bahasa Dakwah Jakarta: Gema Insani Press, 1996, cet. ke-1, h. 1. 4 Enjang AS, dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah Bandung: Widya Padjadjaran, 2009 cet. ke-1, h. 3. 3 tugas di antara mereka di dalam rumah tangga. seorang suami berperan sebagai kepala rumah tangga oleh karena ia mendapat bagian tugas yang lebih berat, yakni mencari nafkah untuk seluruh anggota rumah tangga. disamping itu, ia sebagai kepala rumah tangga juga diberi tanggung jawab untuk melindungi dan mengayomi rumah tangganya, sehingga rumah tangga tersebut dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai Islam. 5 Wanita mempunyai peranan tertentu yang berbeda dengan kaum pria, seperti mengandung, menyusui, yang jelas-jelas memerlukan kelengkapan emosional sekaligus intelektual tertentu agar membuat wanita siap dan dapat menjalankan tugasnya yang paling sulit ini. 6 Kepemimpinan dan fungsi keluarga itu lebih banyak dilakukan oleh pihak istri dengan kelembutannya seorang istri sebagai ibu rumah tangga dapat berperan sebagai faktor penyeimbangan suami dalam kehidupan seperti mengatur urusan rumah tangga, memasak, mengasuh, mendidik anak-anak, menyiapkan keperluan suami maupun anak-anaknya dan sebagainya. 7 Karena seorang ibu adalah panutan buat anak-anaknya menjadi pribadi yang lebih baik. Ustadzah Pipik Dian Irawati adalah istri dari seorang da’i muda Ustadz Jefri Al Buchori. Perannya Ustadzah Pipik saat mendampingi suami dalam keadaan susah maupun senang dan dalam keadaan apapun selalu ada untuk suaminya. Setelah suaminya meninggal dunia Ustadzah Pipik Dian Irawati berperan sebagai kepala rumah tangga. Disamping kesibukannya sebagai pendakwah Ustadzah Pipik Dian Irawati tidak melupakan perannya 5 Ratna Batara Munti, Perempuan Sebagai Kepala Rumah Tangga Jakarta: Lembaga Kajian Agama, 1999, h. 6. 6 Rafuidin, Menjadi Wanita Idaman Jakarta: Al-Kautsar Prima, 2010, cet. ke-1 h. 7. 7 Hasbi Indra, Potret Wanita Sholeh Jakarta: Permadani, 2004 cet. ke-3, h. 6.