Subyek dakwah atau Da’i

19 Mad’u objek dakwah adalah manusia, baik seseorang atau lebih yaitu masyarakat. Pemahaman mengenai masyarakat itu biasa beragam, tergantung dari cara memandangnya. 20 Mad’u dapat disebut sebagai obyek atau sasaran dakwah, yaitu orang- orang yang di seru, di panggil atau di undang. Maksudnya ialah orang yang di ajak ke dalam Islam atau sesuai dengan ajaran Islam sebagai penerima dakwah. 21 Menurut Asmani Syukir, menjelaskan bahwa, yang di maksud dengan objek dakwah adalah masyarakat luas, yang merupakan salah satu unsur terpenting di dalam sistem dakwah yang tidak kalah penting perannya dibadingkan dengan unsur-unsur dakwah yang lain. 22 Menurut peneliti dari beberapa pendapat tentang pemaparan objek dakwah adalah setiap seorang da’I wajib mengajak manusia kepada jalan yang benar yang dapat menyakinkan dan meluruskan agama Islam yang yang hakiki sebenar-benarnya.

3. Metode Dakwah

Dari segi bahasa metode berasal dari dua perkataan yaitu “meta” melalui dan “hodos” jalan cara. Dengan demikian dapat diartikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. 23 20 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah Jakarta: Logos, 1997, cet. ke-1, h. 35. 21 Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum Dalam Berdakah Di Indonesia Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, cet. ke-1, h. 34. 22 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam Surabaya: Al-Ikhlas, 1983, h. 66. 23 Munzier Saputra, Harjani Hefni, Metode Dakwah Jakarta: Kecana, 2003, cet. ke-1, h. 6. 20 Dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata methodos artinya jalan dan dalam bahasa Arab disebut thariq. 24 Metode dakwah merupakan cara-cara penyampaian dakwah, baik terhadap individu, kelompok atau masyarakat luas agar pesan-pesan dakwah itu mudah diterima. Metode dakwah harus tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi mad’u sebagai penerima pesan dakwah, dimana penerapan metode dakwah harus mendapat perhatian yang utama dari pada da’i Sehingga metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang da’i kepada mad’u yang telah diatur melalui proses pemikiran untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.

4. Media Dakwah

Media berawal dari kata “median” yang berasal dari bahasa latin yang artinya perantara. Pengertian media secara istilah adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat perantara untuk mencapai tujuan tertentu. 25 Media dakwah adalah perantara yang digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan materi dakwah. 26 Dewasa ini, jenis-jenis media atau sarana dakwah sangat banyak jumlahnya antara lain radio, televisi, video, rekaman, surat kabar, tabloid, majalah dan bahkan melalui media internet. Media dakwah merupakan saran untuk menyampaikan pesan agama dengan mendayagunakan alat-alat temuan teknologi modern yang ada pada zaman ini. Dengan begitu banyak media dakwah yang 24 Hasanuddin, Hukum Dakwah Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, cet, ke-1, h. 35. 25 Ahmad Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, hal. 165. 26 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, hal. 35.