Pengertian Minat Membaca Minat Membaca

BAB II LANDASAN TEORI

A. Minat Membaca

1. Pengertian Minat Membaca

Setiap insan mempunyai kecenderungan untuk selalu berintegrasi dengan sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya. Apabila sesuatu itu memberikan rasa senang, bahagia, dan bermanfaat bagi dirinya, kemungkinan ia akan berminat terhadap sesuatu itu. Minat merupakan salah satu faktor psikis yang membantu dan mendorong individu dalam memberi stimulus suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai. Minat timbul apabila individu tertarik kepada sesuatu yang mereka anggap sesuatu yang penting bagi dirinya dan dapat memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan. Slameto berpendapat bahwa “minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. 1 Alisuf Sabri berpendapat bahwa “minat interest adalah suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus-menerus”. 2 Sedangkan menurut Doyles Fryer dalam buku Wayan Nurkancana dan Sumartana berpendapat bahwa “minat atau interest adalah gejala 1 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003, Cet. 4, h. 180. 2 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007, Cet. 3, h. 84. psikis yang berkaitan dengan obyek atau aktivitas yang menstimulir perasaan senang pada individu”. 3 Minat “mengarahkan perbuatan pada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu”. 4 Minat merupakan kekuatan yang mendorong seseorang dalam memberi perhatian terhadap sesuatu kegiatan tertentu, sehingga adanya keinginan untuk berbuat atau melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya. Abdul Rahman Shaleh berpendapat bahwa “minat seseorang terhadap sesuatu adalah kecenderungan hati yang tinggi, gairah atau keinginan seseorang tersebut terhadap sesuatu”. 5 Bila mereka melihat sesuatu yang akan memberikan manfaat, mereka akan memperoleh kepuasan dan mereka akan berminat pada hal tersebut. Menurut Crow and Crow dalam buku Ramayulis mengatakan bahwa “minat itu diartikan sebagai kekuatan pendorong yang menyebabkan individu memberikan perhatian kepada seseorang, sesuatu, atau kepada aktivitas-aktivitas tertentu”. 6 Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat merupakan suatu motivasi yang mendorong individu untuk melakukan kegiatan yang dipilihnya. Jika mereka melihat sesuatu yang akan memberikan manfaat, mereka akan memperoleh kepuasan dan mereka akan berminat pada hal tersebut. Dari uraian-uraian tentang minat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu rasa suka atau keinginan akan suatu obyek atau pada 3 Wayan Nurkancana dan Sumartana, Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1986, Cet. 4, h. 229. 4 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, Jakarta: Kencana, 2008, Cet. 3, h. 261. 5 Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003, h. 19. 6 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1994, Cet. 1, h. 175. suatu hal, dan keinginan untuk mencapai atau mempelajari obyek atau suatu hal tersebut karena obyek atau suatu hal yang dipelajarinya tersebut sesuai dengan kebutuhannya dan memuaskan keinginan jiwanya sehingga dapat mempengaruhi apa yang ada dalam dirinya sendiri, pengetahuan atau keterampilannya, serta membawa kemajuan pada dirinya yang akan membuat dia dapat mencapai apa yang menjadi tujuannya. Sedangkan kata membaca merupakan kata yang berasal dari kata “baca” yang berarti “melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau hanya dilihat”. 7 Sudarnoto Abdul Hakim mengungkapkan bahwa “membaca merupakan usaha untuk mengetahui sesuatu yang diketahui yang tersimpan berada dalam sarana bacaan”. 8 Membaca merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Dengan membaca manusia memperoleh informasi, mendapatkan pengetahuan, dan dapat memenuhi kebutuhan rasa keingintahuannya. Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk mengisi otak dan jiwa. seseorang yang banyak membaca akan lebih luas pengetahuannya daripada orang yang lebih sedikit membaca. Intelektual seseorang tidak akan tumbuh sempurna tanpa membaca bahan bacaan yang cukup. Membaca merupakan salah satu metode atau perspektif untuk memperoleh pengetahuan. Sebagaimana kita ketahui dan pahami, inti kegiatan membaca pada hakekatnya adalah “melakukan kegiatan berpikir, belajar, dan bekerja”. 9 Membaca sangat terkait dengan berbagai makna, dan rumus yang diekspresikan dari kata-kata. Membaca “merupakan sarana yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Membaca bermanfaat dalam memberikan pengalaman, memperluas 7 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta: Balai Pustaka, 1998, Cet. 1, h. 62. 8 Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan Sebagai Center For Learning Society, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 25. 9 Nurul Huda, Melawan Lupa, Yogyakarta: Kerjasama antara AK Group Jogja dengan Fajar Pustaka Baru, 2003, Cet. 1, h. 142. cakrawala, mengaitkan dengan umat yang lampau, menjadikannya mampu memahami masa sekarang, dan merencanakan masa depan”. 10 Membaca merupakan kemampuan dan keterampilan untuk membuat suatu penafsiran terhadap bahan yang dibaca. Membaca tidak hanya menginterpretasikan huruf-huruf, gambar-gambar, dan angka-angka saja, akan tetapi yang lebih luas dari itu ialah kemampuan seseorang untuk dapat memahami makna dari sesuatu yang dibacanya. Karena itulah membaca merupakan kegiatan intelektual yang dapat mendatangkan pandangan, sikap, dan tindakan yang positif. Menurut Gray dan Rogers dalam buku Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan bahwa: “dengan membaca seseorang akan banyak mendapat keuntungan antara lain: Untuk mengisi waktu luang, mengetahui hal-hal yang aktual, mengetahui lingkungan, dapat memuaskan pribadi-pribadi, memenuhi tuntutan praktis dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan minat terhadap sesuatu lebih lanjut, memuaskan tuntutan intelektual, memuaskan tuntutan spiritual, dan lain-lain”. 11 Membaca merupakan sarana utama untuk mempelajari berbagai ilmu dan teknologi serta berbagai informasi lainnya yang berguna bagi kehidupan. Dari uraian tentang minat dan membaca di atas dapat disimpulkan bahwa minat membaca adalah kecenderungan hati dan jiwa terhadap suatu yang dapat dibaca yang dianggap penting dan berguna sehingga sesuatu itu diperlukan, diperhatikan, dan diingat terus-menerus yang kemudian diikuti dengan perasaan senang. 10 Amal Abdussalam Al-Khalili, Mengembangkan Kreativitas Anak, Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 2005, Cet. 1, h. 136. 11 Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan Sebagai Center For Learning Society, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006, h. 25.

2. Indikator Minat Membaca