Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

bentuk sosial sehingga dapat memahami kenyataan masyarakat dalam pernyataan hubungan kebudayaan umum.

2. Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi

a. Tujuan Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar isi, mata pelajaran sosiologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1 Memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai dengan terciptanya integrasi sosial. 2 Memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan bernasyarakat 3 menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat. b. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran sosiologi meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1 Struktur sosial 2 Proses sosial 3 Perubahan sosial 4 Tipe-tipe lembaga sosial 27

D. Kerangka Berpikir

Dalam melakukan segala kegiatan individu akan sangat dipengaruhi oleh minatnya terhadap kegiatan tersebut, dengan adanya minat yang cukup besar akan dorongan seseorang untuk mencurahkan perhatiannya, hal tersebut akan meningkatkan pula seluruh fungsi jiwanya untuk dipusatkan pada kegiatan yang sedang dilakukannya. Demikian pula halnya dengan kegiatan belajar, maka ia akan merasa bahwa belajar itu merupakan sesuatu yang 27 Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar, h. 545-546. sangat penting atau berarti bagi dirinya, sehingga ia berusaha memusatkan seluruh perhatiannya kepada hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar, dan dengan senang hati melakukannya, yang menunjukkan bahwa minat belajar mempunyai pengaruh atau aktivitas-aktivitas yang dapat menjaga minat belajarnya. Untuk mengetahui bagaimanakah minat belajar seseorang, dapat ditempuh dengan mengungkapkan keterikatan seseorang terhadap situasi yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar, diantaranya adalah hubungan individu dengan lingkungan belajar hubungan dengan teman-teman, guru, keluarga, orang lain disekitarnya dan lain-lain. Minat merupakan salah satu kunci keberhasilan siswa dalam belajar, masalah minat berarti masalah keterkaitan siswa atau kecenderungan siswa untuk memperhatikan sesuatu secara terus menerus. Minat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: situasi belajar, pengalaman, lingkungan, bahan atau materi pelajaran, sikap dan kemampuan guru dalam mengajar. Jadi apabila seseorang menaruh minat terhadap sesuatu, berarti pada diri seseorang tersebut terdapat suatu motif yang menyebabkannya secara aktif dengan hal yang menarik perhatiannya. Menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran adalah perlu sehingga minat terhadap pelajaran adalah menjadi suatu keinginan, kecenderungan atau perhatian terhadap pelajaran. Adapun minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahan atau materi pelajaran juga kepada guru yang mengajar. Apabila siswa tidak berminat kepada mata pelajaran juga gurunya maka siswa tidak mau belajar, oleh karena itu apabila siswa tidak berminat sebaliknya dibangkitkan sikap positif sikap menerima kepada pelajaran dan kepada guru. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi ada atau tidaknya sikap positif siswa terhadap yang dipelajarinya, yaitu kesesuaian antara minat dan bakatnya dan kesesuaian antara yang dipelajari dengan taraf inspirasi dan kemampuannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa makin sesuai dengan yang dipelajari dengan minat dan bakat serta inspirasi seseorang, maka akan makin positiflah sikap orang tersebut terhadap yang dipelajarinya. Oleh karena itu, antara minat dan prestasi belajar merupakan dua sisi yang saling berhubungan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Meskipun bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhinya dalam proses belajar mengajar.

E. Hipotesis