seksualnya bisa berupa orang lain, orang dalam khayalan atau diri sendiri.
26
2. Pengertian Remaja
Remaja atau dalam istilah lainya adalah adolescence berasal dari kata Latin adolescere kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja
yang berarti ”tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”.
27
Masa remaja berada diantara masa anak-anak dan dewasa, periode remaja adalah
periode transisi secara biologis, psikologis, sosiologis dan ekonomi pada individu.
Pada tahun 1974, WHO memberikan definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut dikemukakan tiga
kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi. Maka lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut :
a. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda- tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan
seksual. b. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi
dari kanak-kanak menjadi dewasa. c. Terjadi peralihan dari ketergantungan social-ekonomi yang penuh
kepada keadaan yang relative lebih mandiri.
28
Pengertian adolescence atau remaja dalam arti lebih luas mencakup
kematangan mental, emosional, social, dan fisik yang oleh Piaget dijelaskan: “secara psikologis, masa remaja adalah usia saat individu
26
Sarlito Wirawan Sarwono. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, h. 142.
27
Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta: Erlangga, 1996, edisi Lima, h. 206
28
Sarlito, Psikologi Remaja, h. 9
berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dirinya di bawah orang-orang yang lebih tua melainkan berada
dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak”.
29
Batasan Usia Remaja ; Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
sebagai berikut : 1 Masa Remaja Awal 12-15 tahun
Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak-anak dan berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan
tidak bergantung pada orang lain. Fokus dari tahapan ini adalah penerimaan terhadap bentuk dan kondisi fisik serta adanya
konformitas yang kuat dengan teman sebaya. 2 Masa Remaja Pertengahan 15-18 tahun
Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berfikir yang baru. Teman sebaya masih memiliki peran yang sangat penting.
Namun individu sudah mampu mengarahkan diri sendiri. Pada masa ini, remaja mulai mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar
mengendalikan impulsif, dan membuat keputusan-keputusan awal yang berkaitan dengan tujuan vokasional yang ingin dicapai. Selain
itu, penerimaan dari lawan jenis menjadi sangat penting. 3 Masa Remaja Akhir 19-22 tahun
29
Zahrotun Nihayah, Fadhilah Suralaga, dan Natris Idriyani, Psikologi Perkembangan Tinjauan Psikologi Barat dan Islam, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h.106.
Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang dewasa. Selama periode ini remaja berusaha memantapkan
tujuan vokasional. Keinginan yang kuat untuk menjadi matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa, juga
menjadi cirri dari tahap ini.
30
Sedangkan WHO
menetapkan batasan usia remaja adalah 10-20
tahun. Walaupun penetapan tersebut berdasarkan pada usia kesuburan fertilitas wanita, batasan tersebut berlaku juga pada remaja laki-laki.
WHO membagi kurun usia tersebut dalam dua bagian, yaitu remaja awal.
3. Perilaku Seksual Remaja