Pengertian Perilaku Seksual Perilaku Seksual Remaja

jaringan tersebut dapat berkomunikasi dalam bentuk pertukaran data lateral, citra, dan suara.

C. Perilaku Seksual Remaja

1. Pengertian Perilaku Seksual

Perilaku adalah akhir dari produk sistem interaksi yang selalu berubah setiap saat. Sistem ini bersifat bio-psikososial. Perkembangannya sangat bergantung pada faktor konstutisional, pengaruh lingkungan, dan kejadian eksidential, termasuk pengalaman-pengalaman traumatik. 20 Seksual memiliki asal kata “seks”. Dalam pengertian sempit, seks berarti kelamin. 21 Dalam masayarakat kita, seks memiliki dua makna, seks sebagai identitas jennies kelamin pria atau wanita dan seks sebagai hubungan intim senggama. Menurut J. S. Tukan, seks itu terdiri dari aspek mental, fisik, emosional, dan psikologis dalam bentuk badaniah. Dengan kata lain, apa saja yang kita lakukan sepanjang hari memiliki corak seksual. 22 Sedangkan menurut Mugi Kasim, seks merupakan sumber rangsangan baik dari dalam maupun dari luar yang mempengaruhi tingkah laku syahwat, yang bersifat kodrati. 23 Berdasarkan definisi tersebut, yang termasuk dalam pengertian seks mencakup alat kelamin, anggota tubuh, 20 Sawitri Supardi Sadarjoen, Bunga Rampai Kasus Gangguan Psikoseksual. Bandung: PT. Refika Aditama,2005, h. 108. 21 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Cet. Ke-11 h. 796. 22 Johan Suban Tukan, Pendidikan Seksualitas Bunga Rampai, Jakarta: PKK-KAJ, 1984, h. 2. 23 M. Kasim Mugi Amin, Kiat Selamatkan Cinta, Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1997, h. 38. dan ciri-ciri badaniah lainnya yang membedakan antara laki-laki dan perempuan, kelenjar-kelenjar, dan hormon-hormon dalam tubuh yang mempengaruhi bekerjanya alat kelamin, proses pembuahan, kehamilan, dan kelahiran. 24 Sementara itu, seksual atau seksualitas adalah topik yang lebih luas dari seks. Tidak hanya masalah identitas atau hubungan intim saja, akan tetapi juga mencakup segala aspek kehidupannya yang berkaitan dengan gendernya. Menurut Wahyuni Kristinawaty Psi., Msi, seorang pemerhati perkembangan anak yang juga Dosen Fakultas Psikologi UKSW dalam harian Seputar Indonesia mengatakan bahwa “seksualitas mencakup identitas seksual menjadi pria atau wanita, peran seksual bagaimana membangun relasi dengan orang lain, menjadi feminism atau maskulin, orientasi seksual pada siapa kita tertarik, perilaku seksual bagaimana mengekspresikan seksualitas dalam hubungan dengan orang lain, baik sesama maupun lawan jenis, serta nilai seksual apa yang kita percayai benar atau salah, dapat diterima atau tidak dapat diterima, apa yang boleh dan tidak boleh”. 25 Sedangkan pengertian perilaku seksual menurut Sarlito W. Sarwono adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik sampai dengan tingkah laku berkencan, bercumbu, dan bersenggama. Objek 24 Suraji dan Sofia Rahmawatie, Pendidikan Seks Bagi Anak: Panduan Keluarga Muslim. Yogyakarta: Pustaka Fahima, 2008, h. 56. 25 Kristinawaty , “Pendidikan Seks bagi anak,” Harian Seputar Indonesia. 6 November 2007, h. 34. seksualnya bisa berupa orang lain, orang dalam khayalan atau diri sendiri. 26

2. Pengertian Remaja