A Z 18 tahun I 16 tahun

pasangannya. Setelah melihat pornografi R R sering berfantasi erotis dan terkadang melakukan onani. Walaupun ia R R lebih sering mengakses gambar porno, tapi ia merasa lebih terpengaruh oleh film porno.

3. A Z 18 tahun

A Z yang tercatat sebagai pelajar kelas 3 SMA ini belum pernah mengakses artikel porno dan bentuk pornografi lainnya, ia hanya mengakses gambar dan film porno saja. Namun ia lebih suka film porno karena lebih detail dan lebih nyata. “…Pornografi yang pernah saya akses di internet adalah gambar dan film porno dan yang lebih sering saya akses di internet adalah film porno, karena film porno lebih jelas dan lebih nyata, lagipula untuk mendownloadnya tidak susah …” 7 A Z tidak memiliki komputer pribadi namun memiliki laptop keluarga dengan layanan internetnya, A Z pernah memakainya untuk mengakses pornografi. A Z mengenal pornografi internet sejak kelas 1 SMA. ia mencari sendiri namun mengetahui alamat situs porno dari teman-temannya. Ia bisa menghabiskan waktu untuk internetan di warnet sekitar 1-2 jam. A Z pun mengetahui tentang perilaku seksual. Dalam menyalurkan hasrat seksualnya setelah mengakses pornografi, ia kerap berfantasi erotis, namun lebih sering menghubungi pasangannya atau menemui pasangannya. Saat berdua dengan pasangannya, mereka kerap melakukan 7 Wawancara pribadi dengan A Z, Cisetu, 25 April 2010. rabaan dan ciuman. AZ pun mengaku telah melakukan beberapa kali persetubuhan dalam melepas hasrat seksualnya. “…Semuanya itu sudah pernah saya lakukan semua. melakukan onani sekitar 2-3 kali seminggu namun lebih seringnya hanya membayangkan melakukan seksual saja, tidak sampai melakukan masturbasi. Saya juga pernah melakukan pelukan, rabaan, bercumbu, bahkan pernah juga beberapa kali melakukan ML…” 8

4. I 16 tahun

Remaja yang berusia 16 tahun ini tidak mengetahui pengertian pornografi dan mengetahui bentuk-bentuk pornografi sebatas gambar porno dan film porno saja. Sedangkan menurutnya, bahaya pornografi adalah bisa menimbulkan penyakit menular seksual. I yang juga masih tercatat sebagai murid kelas 3 SMP ini sering mengakses film porno dan memiliki koleksinya di handphone. I mengaku sering mengakses pornografi di warnet terutama di warnet yang tertutup. Ia telah mengenal pornografi internet sejak kelas 2 SMP dari teman-temanya. I bisa menghabiskan waktu 1-2 jam di warnet dengan intensitas waktu 3 kali dalam seminggu. Dalam pengakuannya ia menuturkan bahwa ia jarang melakukan onani hanya 1 kali dalam seminggu, berfantasi erotis pun jarang, hanya jika ketika mengakses pornografi saja. Dalam memuaskan hasrat seksualnya setelah mengakses pornografi, ia kerap berfantasi erotis kemudian menghubungi atau menemui pasangannya. jika berpacaran, I 8 Wawancara pribadi dengan A Z, Cisetu, 25 April 2010. sering melakukan pelukan dan rabaan, namun lebih sering melakukan ciuman. Bercumbu dan bersetubuh dilakukan tergantung kondisi yang ia anggap memungkinkan. Karena kerap mengakses film-film porno, I mengaku meniru gaya-gaya dari film-film porno yang telah ia lihat dalam melakukan relasi seksual dengan pasangannya.

5. R N 15 tahun