b. Pengelompokkan Subjek Berdasarkan Usia
Berdasarkan usia, penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Penyebaran Subjek Berdasarkan Usia Usia
Jumlah Persentase
19 tahun 28 orang
18 20 tahun
79 orang 53
21 tahun 43 orang
29 Jumlah
150 orang 100
Berdasarkan tabel 9, dapat dilihat bahwa subjek terbanyak adalah subjek yang berusia 20 tahun yaitu 79 orang 53, sedangkan yang paling sedikit adalah subjek yang
berusia 19 tahun yaitu 28 orang 18.
a. Pengelompokan Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Penyebaran Subjek berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah N Persentase
Laki-laki 66
44 Perempuan
84 56
Jumlah 150
100 Berdasarkan tabel , dapat dilihat bahwa subjek berjenis kelamin perempuan, yaitu
sebanyak 84 orang 56, sedangkan subjek berjenis kelamin laki-laki, yaitu 66 orang 44.
2. Hasil Uji Asumsi Penelitian
Sebelum analisa data dilakukan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu uji asumsi normalitas sebaran dan uji homogenitas. Dimana
Universitas Sumatera Utara
uji asumsi normalitas untuk melihat apabila data tersebar secara normal, sementara uji homogenitas untuk melihat apabila populasi sampel homogen.
Pengujian asumsi dan analisa dara dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 15.0 for windows
a. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas ini diajukan dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal jika harga p0.05
dalam Hadi, 2000. Adapun maksud dari uji normalitas ini adalah untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing-masing variabel menyebar
secara normal dan homogen. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Uji Normalitas Variabel Status Bekerja
Z P
Keterangan Kemandirian 1
2 0,080
0,093 0,200
0,087 Sebaran Normal
Prestasi Belajar 1 2
0,091 0,050
0.200 0,200
Sebaran Normal Keterangan:
1 : untuk ibu dengan status bekerja 2 : untuk ibu dengan status tidak bekerja
Pada tabel 7, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi P untuk kemandirian pada remaja yang memiliki ibu bekerja sebesar 0,200; dan kemandirian pada
remaja yang memiliki ibu tidak bekerja sebesar 0,087. Sedangkan nilai signifikansi untuk prestasi belajar remaja yang memiliki ibu bekerja sebesar
0,200; dan prestasi belajar remaja akhir yang memiliki ibu tidak bekerja sebesar 0,200. Karena signifikansi seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa data pada variabel kemandirian dan prestasi belajar
Universitas Sumatera Utara
berdistribusi normal. Angka statistik Z menunjukkan semakin kecil nilainya maka distribusi data semakin normal.
b. Uji Homogenitas
Adapun untuk mengukur homogenitas varians itu sendiri dengan menggunakan Levene statictic. Berikut ini adalah hasil uji Levene statistic untuk
mengetahui homogenitas dalam kelompok sampel penelitian. Kaidah yang digunakan adalah jika nilai signifikansi p 0.05 maka kelompok sampel
penelitian homogen, sedangkan jika p 0.05 maka sampel penelitian tidak homogen. Hasil Levene statistic untuk uji homogenitas terlihat pada tabel 8.
Tabel 8. Uji Homogenitas Variabel
Levene Statistic df1
df2 Sig.
Kemandirian 2,635
1 148
0,107 Prestasi
Belajar 1,250
1 148
0,265
Dari tabel 8, tampak bahwa hasil Levene statistic menunjukkan bahwa signifikansi variabel kemandirian sebesar 0,107 dan variabel prestasi belajar
sebesar 0,265. Karena nilai signifikansinya 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa sampel bersifat homogen terhadap populasi.
Universitas Sumatera Utara
c. Hasil Utama Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian serta landasan teori yang telah dikemukakan dalam bab I dan bab II, hipotesis utama dalam penelitian ini adalah:
Hi
1
: Ada pengaruh status bekerja ibu terhadap kemandirian remaja akhir; dimana kemandirian remaja akhir dengan ibu yang bekerja lebih tinggi daripada
kemandirian remaja akhir dengan ibu yang tidak bekerja. Hi
2
: Ada pengaruh status bekerja ibu terhadap prestasi belajar remaja akhir; dimana prestasi belajar remaja dengan ibu yang bekerja lebih tinggi daripada
prestasi belajar remaja akhir dengan ibu yang tidak bekerja. Metode analisa yang digunakan adalah independent sample t-test dan
diperkuat dengan menggunakan analisa multivariate anova MANOVA.
Tabel 9. Uji-t Pengaruh Status Bekerja terhadap Kemandirian dan Prestasi
Belajar
Variabel t-test For Equality of Means
Sig. 2-tailed t
Kemandirian 0,200
1,286 Prestasi Belajar
0,03 3,008
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10. Uji MANOVA Pengaruh Status Bekerja terhadap Kemandirian dan
Prestasi Belajar
Variabel Multivariate Test
Sig F
Kemandirian 0,200
1,654 Prestasi Belajar
0,03 9,046
Dari hasil perhitungan yang menggunakan uji independent sample t-test dan uji MANOVA didapat hasil bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan untuk
variabel kemandirian antara remaja akhir yang berasal dari ibu bekerja dengan remaja akhir yang berasal dari ibu tidak bekerja t=1,286, p=0,200 atau F=1,654,
p=0,200, sehingga dapat disimpulkan bahwa Hipotesa nol diterima yang berarti tidak ada pengaruh status bekerja ibu terhadap kemandirian remaja akhir p0,05.
Dari hasil perhitungan juga diperoleh bahwa ada perbedaan signifikan antara prestasi belajar remaja akhir yang berasal dari ibu bekerja dengan remaha akhir
yang berasal dari ibu tidak bekerja t=3,008, p=0,003 atau F=9,046, p=0,003, sehingga dapat disimpulkan bahwa Hipotesa nol ditolak yang berarti ada pengaruh
status bekerja ibu terhadap prestasi belajar remaja akhir p 0,05.
3. Deskripsi Data Penelitian a. Kategorisasi Skor Total Kemandirian Remaja Akhir