Variabel Bebas Varibel dan Definisi Operasional

pertanyaan lebih besar dari r-tabel dengan jumlah responden 94 sebesar 0,336 serta reliabel memenuhi persyaratan yakni cronbach alpha lebih besar dari 0,60 Gozhali,

2001. Dengan demikian dapat digunakan dalam penelitian.

3.5. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder: 1. Data primer Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada pasien dan keluarga pasien bedah yang sudah dilakukan tindakan medik bedah dengan berpedoman pada kuesioner penelitian. 2. Data sekunder Teknik pengumpulan data sekunder dengan mengutip data dari daftar pasien bedah yang sudah dilakukan tindakan medik bedah di rumah sakit umum Dr. Pirngadi Medan.

3.6. Varibel dan Definisi Operasional

3.6.1. Variabel Bebas

1. Karakteristik adalah identitas atau ciri khas yang dimiliki seseorang yang dapat berasal dari dalam dirinya sendiri atau dari luar dirinya sendiri yang dapat membedakan dirinya dengan orang lain yang meliputi : umur, pendidikan, suku, pekerjaan dengan defenisi sebagai berikut : 46 a. Umur adalah lamanya masa hidup yang dihitung mulai sejak lahir sampai ulang tahun terakhir pada saat wawancara. b. Pendidikan adalah tingkat keberhasilan seseorang yang diperoleh dalam pendidikan formal yang ditempuhnya. c. Suku adalah etnik berdasarkan garis keturunan orang tua. d. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga. 2. Akses informasi adalah sifat-sifat informasi yang mudah diperoleh oleh seseorang meliputi : sumber informasi, kelengkapan informasi, bahasa penyampaian dan waktu penyampaian dengan defenisi sebagai berikut : a. Sumber informasi adalah dari mana berasalnya informasi yang diperoleh oleh seseorang. b. Kelengkapan informasi adalah keseluruhan informasi yang disampaikan. c. Bahasa penyampaian adalah penggunaan bahasa dalam memberikan informasi. d. Waktu penyampaian adalah keadaan atau situasi dalam menyampaikan informasi. 3.6.2. Variabel Terikat Pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk dapat menjelaskan kembali informasi yang diterimanya meliputi : diagnosa, tindakan bedah, risiko, prognosa, komplikasi, alternatif, dan tindakan pembiusan. 47 a. Diagnosa adalah penentuan jenis penyakit b. Tindakan bedah adalah tindakan medik yang langsung dapat mempengaruhi keutuhan jaringan c. Risiko adalah kejadian yang tidak diinginkan d. Prognosa adalah gambaran yang terjadi akibat tindakan yang dilakukan e. Komplikasi adalah situasi yang dapat terjadi sebagai penyulit dari tindakan yang dilakukan. f. Alternatif adalah tawaran terhadap beberapa pilihan. g. Tindakan pembiusan adalah tindakan medik untuk menghilangkan rasa sakit. 3.7. Metode Pengukuran 3.7.1. Pengukuran Variabel Bebas Pengukuran variabel bebas yaitu karakteristik pemberi persetujuan meliputi : umur, pendidikan, suku, dan pekerjaan dan akses informasi meliputi : sumber informasi, kelengkapan informasi, bahasa penyampaian, dan waktu penyampaian.menggunakan skala ordinal yang dikatagorikan menjadi: Umur : 1. Rendah : Bila usia responden 21 tahun. 2. Sedang : Bila usia responden 21 – 40 tahun. 3. Tinggi : Bila usia responden ≥ 40 tahun. 48 Pendidikan : 1. Rendah : Bila responden tidak tamat SD tamat SD 2. Sedang : Bila responden tamat SLTP SLTA 3. Tinggi : Bila responden tamat Akademi PT Pekerjaan : 1. Tidak bekerja 2. Buruh tani 3. Wiraswasta 4. Pegawai negeri swasta Suku : 1. Batak 2. Jawa 4. Aceh 3. Melayu 5. Minang 6. Banten Sumber informasi 1. Rendah : Bila sumber informasi dari paramedis atau tidak ada sama sekali 2. Sedang : Bila sumber informasi dari dokter lain 3. Tinggi : Bila sumber informasi dari dokter yang melakukan tindakan Kelengkapan informasi : 1. Rendah : bila informasi tentang tindakan medis 3 2. Sedang : bila informasi tentang tindakan medis 3 – 5 3. Tinggi : bila informasi tentang tindakan medis 5 Bahasa penyampaian : 1. Rendah : Bila bahasa yang disampaikan sulit diterima atau tidak ada. 2. Sedang : Bila bahasa yang disampaikan kurang diterima. 3. Tinggi : Bila bahasa yang disampaikan mudah diterima. 49 Waktu penyampaian : 1. Rendah : Bila penyampaian informasi terburu-buru atau tidak ada. 2. Sedang : Bila penyampaian informasi kurang santai. 3. Tinggi : bila penyampaian informasi santai. Skor : Rendah 1 Sedang 2 Tinggi 3

3.7.2. Pengukuran Variabel Terikat

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Informed Consent Di Bagian SMF Bedah dan SMF Kandungan RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam

7 72 131

Analisis Penerapan Informed Consent di Bagian SMF Bedah dan SMF Kandungan RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam

6 100 131

Informed Consent Dalam Perjanjian Terapeutik Antara Pasien Dengan Pihak Rumah Sakit (Studi Pada RS DR. Pirngadi)

2 65 81

Sikap Pengadilan Terhadap Informed Consent Dalam Perjanjian Terapeutik Ditinjau Dari Perspektif Hukum Perdata (Studi Putusan Mahkamah Agung RI No. 46 K/Pdt/2006)

3 51 151

Hubungan Karakteristik Pasien dengan Pemahaman Persetujuan Tindakan Kedokteran pada Tindakan Bedah di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Kota Medan tahun 2009

3 45 114

GAmbaran Perilaku Petugas Kesehatan Dalam Pengisian Formulir Informed Consent Di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Tahun 2008

0 31 63

Penerapan peraturan menteri kesehatan no.585 men.kes per ix 1989 tentang persetujuan Tindakan medik (informed consent) pada Pelayanan medis di rumah sakit islam surakarta

1 18 75

PERANCANGAN DESAIN LEMBAR PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT) DI POLI KB/KIA POLIKLINIK Perancangan Desain Lembar Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent) Di Poli KB/KIA Poliklinik Bhayangkara Polresta Surakarta.

0 0 15

PERANCANGAN DESAIN LEMBAR PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT) DI POLI KB/KIA POLIKLINIK Perancangan Desain Lembar Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent) Di Poli KB/KIA Poliklinik Bhayangkara Polresta Surakarta.

0 1 13

Peranan Dokter Terhadap Persetujuan Tindak Medik ( Informed Consent ) Dalam Tindakan Bedah Di RSUD Payakumbuh.

0 0 10