Kelengkapan Informasi Bahasa Penyampaian

4.3. Akses Informasi

Variabel akses informasi yang diukur dalam penelitian ini adalah : sumber informasi yang diperoleh pemberi persetujuan untuk mendapatkan penjelasan tentang tindakan medik yang akan dilakukan, kelengkapan informasi yang diterima pemberi persetujuan, bahasa dalam penyampaian informasi, dan waktu dalam penyampaian informasi di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan. 4.3.1. Sumber Informasi Dari distribusi pemberi persetujuan tindakan bedah berdasarkan sumber informasi bahwa penyampaian atau penjelasan tindakan medis sebagian besar 58,5 disampaikan oleh dokter yang melakukan tindakan operasi, walaupun demikian masih ada sebagian 24,5 yang dilakukan oleh paramedis tidak ada sama sekali. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7. Distribusi Pemberi Persetujuan Tindakan Bedah Berdasarkan Sumber Informasi di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi 2007 No. Sumber Informasi Jumlah Persen 1 2 3 Para medis tidak ada sama sekali Dokter lain Dokter yang melakukan operasi 23 16 55 24,5 17,0 58,5 Total 94 100,0

4.3.2. Kelengkapan Informasi

4.3.2.1. Kelengkapan Informasi berdasarkan Bagian Tindakan Medik

Distribusi kelengkapan informasi tentang tindakan medis yang diterima pemberi persetujuan sebagian besar 73,4 menerima penjelasan diagnosa, 59,6 57 tindakan bedah, dan 62,8 prognosa. Sedangkan tindakan medis yang lain jarang sekali dijelaskan antara lain : komplikasi hanya 25,3, alternatif tindakan sebesar 28,7, anestesi sebesar 34,0, dan risiko 51,1. Tabel 4.8. Distribusi Pemberi Persetujuan Tindakan Bedah Berdasarkan Bagian Informasi Tindakan Medis di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi 2007 No Kelengkapan Ada Tidak ada Jumlah 1 Diagnosa 69 25 94 73,4 26,6 100,0 2 Tindakan bedah 56 38 94 59,6 40,4 100,0 3 Risiko 48 46 94 51,1 48,9 100,0 4 Prognosa 59 35 94 62,8 37,2 100,0 5 Komplikasi 24 70 94 25,3 74,7 100,0 6 Alternatif 27 67 94 28,7 71,3 100,0 7 Anestesi 32 62 94 34,0 66,0 100,0

4.3.3.2. Kelengkapan Informasi Berdasarkan Jumlah Tindakan Medik

Distribusi kelengkapan informasi berdasarkan jumlah tindakan medik yang diterima pemberi persetujuan sebagian kecil saja 2,1 mendapat informasi lengkap, sedangkan yang lainnya tidak lengkap antara lain : 25,3 hanya menerima tiga informasi tindakan medis, 17,9 menerima empat dan lima informasi, dan 7,4 menerima dua informasi. Bahkan ada yang tidak menerima informasi sama sekali 20,0. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.9. 58 Tabel 4.9. Distribusi Pemberi Persetujuan Tindakan Bedah Berdasarkan Jumlah Informasi Tindakan Medis yang Disampaikan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi 2007 Kelengkapan Frequency Percent 0 19 20.0 2 7 7.4 3 24 25.3 4 17 17.9 5 17 17.9 6 8 8.4 7 2 2.1 Total 94 100,0

4.3.3 Bahasa Penyampaian

Dalam menyampaikan atau menjelaskan suatu informasi apa lagi tentang tindakan medis agar mudah dimengerti atau dipahami tentunya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti pula. Dalam hal ini sebagian besar 64,9 bahasa penyampaian mudah diterima oleh pemberi persetujuan, namun masih ada pemberi informasi dalam bahasa penyampaian kurang diterima 14,9, bahkan ada yang sulit diterima tidak ada sama sekali 20,2 oleh pemberi persetujuan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10. Distribusi Pemberi Persetujuan Tindakan Bedah Berdasarkan Bahasa Penyampaian di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi 2007 bahasa penyampaian Jumlah Persen 1 2 3 Sulit diterima tdk ada sama sekali Kurang diterima Mudah diterima 19 14 61 20,2 14,9 64,9 TOTAL 94 100,0 59

4.3.4. Waktu Penyampaian

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Informed Consent Di Bagian SMF Bedah dan SMF Kandungan RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam

7 72 131

Analisis Penerapan Informed Consent di Bagian SMF Bedah dan SMF Kandungan RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam

6 100 131

Informed Consent Dalam Perjanjian Terapeutik Antara Pasien Dengan Pihak Rumah Sakit (Studi Pada RS DR. Pirngadi)

2 65 81

Sikap Pengadilan Terhadap Informed Consent Dalam Perjanjian Terapeutik Ditinjau Dari Perspektif Hukum Perdata (Studi Putusan Mahkamah Agung RI No. 46 K/Pdt/2006)

3 51 151

Hubungan Karakteristik Pasien dengan Pemahaman Persetujuan Tindakan Kedokteran pada Tindakan Bedah di Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Kota Medan tahun 2009

3 45 114

GAmbaran Perilaku Petugas Kesehatan Dalam Pengisian Formulir Informed Consent Di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Tahun 2008

0 31 63

Penerapan peraturan menteri kesehatan no.585 men.kes per ix 1989 tentang persetujuan Tindakan medik (informed consent) pada Pelayanan medis di rumah sakit islam surakarta

1 18 75

PERANCANGAN DESAIN LEMBAR PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT) DI POLI KB/KIA POLIKLINIK Perancangan Desain Lembar Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent) Di Poli KB/KIA Poliklinik Bhayangkara Polresta Surakarta.

0 0 15

PERANCANGAN DESAIN LEMBAR PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT) DI POLI KB/KIA POLIKLINIK Perancangan Desain Lembar Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent) Di Poli KB/KIA Poliklinik Bhayangkara Polresta Surakarta.

0 1 13

Peranan Dokter Terhadap Persetujuan Tindak Medik ( Informed Consent ) Dalam Tindakan Bedah Di RSUD Payakumbuh.

0 0 10