Seruan Sembiring :Analisis Fungsi Tanaman Biwa Di Kabupaten Karo, 2009 USU Repository © 2008
BAB III METODE PENEL1TIAN
3.1 Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini hanya menganalisis hal-hal yang berkenaan dengan variabel- variabel yang mempengaruhi produksi tanaman Biwa yang dapat meningkatkan
pendapatan rumah tangga masyarakat petani biwa. Lingkupan penelitian ini dilakukan agar tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian tidak menyimpang dari
yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih untuk memperoleh data penelitian lapangan ini adalah desa-desa yang berada di kecamatan yang memiliki tanaman biwa di wilayah
Kabupaten Karo.
3.3 Jenis dan Sumber Data
1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dari petani biwa dengan melakukan
wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner dan melakukan observasi, meliputi batasan variabel dan data yang diperlukan dalam mendukung
penelitian ini.
Seruan Sembiring :Analisis Fungsi Tanaman Biwa Di Kabupaten Karo, 2009 USU Repository © 2008
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari Dinas Pertanian, dan buku-buku
literatur, jurnal, maupun hasil publikasi dari instansi terkait yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan
populasi finit sedangkan jika jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang tetap ataupun tidak terhingga disebut populasi infinit Nazir, 1999.
Populasi adalah objek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan mengumpulkan data. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani biwa yang
terdapat di desa –desa yang berada di wilayah Kabupaten Karo yang memiliki pohon biwa minimal 10 pohon atau lebih.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah kumpulan elemen yang sifatnya tidak rnenyeluruh melainkan hanya sebagian dari populasi saja. Metode pengumpulan data ini dengan jalan
mencatat sebagian kecil dari populasi atau dengan perkataan lain mencatat sampelnya saja. Metode pengumpulan data yang demikian disebut sampling.
Perlu ditekankan disini bahwa sampel ialah kumpulan elemen yang merupakan bagian kecil dari populasi, sedangkan sampling ialah suatu cara
Seruan Sembiring :Analisis Fungsi Tanaman Biwa Di Kabupaten Karo, 2009 USU Repository © 2008
pengumpulan data yang mencakup semua elemen di dalam sample. Untuk menjangkau keseluruhan dari objek penelitian dipergunakan teknik sampling yaitu
prosedur untuk mendapatkan dan mengumpulkan karakteristik yang berada di dalam populasi meskipun data itu tidak diambil secara keseluruhan melainkan hanya
sebagian. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini ditetapkan metode
purposive sampling yaitu penarikan sampel ditujukan untuk mendapatkan petani yang tanaman biwanya cukup luas sehingga tanaman biwa memiliki manfaat ekonomi
yang cukup berarti bagi si petani. Dalam hal ini ditetapkan semua petani biwa yang memiliki 10 pohon biwa atau lebih akan dijadikan sampling. Berhubung karena Biwa
merupakan tanaman langka dan hanya terdapat pada desa-desa tertentu dan populasi petaninyapun tidak begitu banyak maka jumlah petani sampel dalam penelitian ini
ditetapkan sebanyak 33 rumah tangga petani biwa. Sampel dengan sengaja diusahakan lebih dari 30 untuk menghindari sampel
kecil, dimana sampel diambil secara proporsional dengan jumlah petani biwa yang ada di masing-masing kecamatan yang memenuhi syarat.
3.5 Model Analisis Data
Model dasar untuk fungsi produksi biwa di Kabupaten Karo merupakan pengembangan teori produksi Cobb-Dauglas, yaitu persamaan:
Y=A K L
…........................................................................... 3.1
Seruan Sembiring :Analisis Fungsi Tanaman Biwa Di Kabupaten Karo, 2009 USU Repository © 2008
Dengan memecah variabel K dan L dalam bentuk yang lebih spesifik, yaitu variabel-variabel eksplanatori yang digunakan dalam penelitian ini, maka fungsi
produksi menjadi: TPp=f JP, TK, Ppk …………………………………………………….. 3.2
Dengan memasukkan seluruh variable penelitian ini dalam fungsi Cobb Douglas, menghasilkan fungsi sebagai berikut :
TPp=f a JP,TK, Ppk …………………………………………………… 3.3 Selanjutnya untuk mendapatkan model penelitian ini dilakukan log terhadap
variabel-variabel yang digunakan dan memasukkan variabel dummy. Untuk menguji pengaruh antara variabel penjelas explanatory variable terhadap produksi
digunakan metode Ordinary Least Square OLS dalam bentuk regresi berganda dengan menggunakan alat bantu program eviews 4.1. Adapun spesifikasi model
penelitian ini adalah sebagai berikut: log TPp = +
1
log JP +
2
log TK +
3
log Ppk + DMsm
+
µ …..…… 3.4 Dimana: TPp Total produksi biwa Kg
JP = Jumlah Pohon batang
TK = Tenaga Kerja orang
Ppk = Pupuk kg
DMsm = Dummy Musim = Konstanta
1, 2,
3,
= Koeffisien regresi µ
= Faktor pengganggu
Seruan Sembiring :Analisis Fungsi Tanaman Biwa Di Kabupaten Karo, 2009 USU Repository © 2008
3.6 Definisi Operasional Variabel