Seruan Sembiring :Analisis Fungsi Tanaman Biwa Di Kabupaten Karo, 2009 USU Repository © 2008
Varietas biwa yang mendapat dukungan dari mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih, mulai dikembangkan intensif di Desa Kurbakti, Kecamatan
Simpang Empat. Varietas unggul biwa akan menambah jumlah varietas unggul nasional yang sudah ada sekaligus sebagai aset kekayaan sumber daya alam dan
pelestarian plasma nuftah.
4.1.2 Karakteristik Responden
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Responden dalam penelitian ini adalah para petani di Kabupaten Karo. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, diedarkan 33 set kuesioner.
Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan terhadap 33 Kepala Keluarga petani tanaman Biwa, mayoritas petani tidak berpendidikan, yaitu sebanyak 39,3. Hal ini
menunjukkan bahwa petani tanaman Biwa di Kabupaten Karo memiliki karakteristik pendidikan yang cukup rendah sehingga dengan tingkat pendidikan yang cukup
rendah, kinerja yang dihasilkan petani juga cukup rendah. Petani tidak dapat bekerja dan berpikir lebih profesional dan tidak dapat menganalisa kondisi pertanian saat ini.
Hasil pengumpulan data yang dilakukan kepada 33 orang petani Tanaman Biwa di Kabupaten Karo ditunjukkan pada Tabel 4.2 berikut :
Seruan Sembiring :Analisis Fungsi Tanaman Biwa Di Kabupaten Karo, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah Responden
Persentase
Tidak Sekolah 13
39,3 SD 8
24,3 SMP 5
15,2 SMU 7
21,2 Jumlah 33 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sebagai Petani Tanaman Biwa
Karakteristik responden berdasarkan jenis Kelamin sebagai petani tanaman Biwa dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
Pria 28 84,8
Wanita 5
15,2 Jumlah 33
100 Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah
Pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa jenis kelamin petani tanaman Biwa di Kabupaten Karo mayoritas berjenis kelamin Pria 84,8.
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Karakteristik responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut :
Seruan Sembiring :Analisis Fungsi Tanaman Biwa Di Kabupaten Karo, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Presentase
21 – 30 Tahun 7
21,2 31 – 40 Tahun
8 24,3
41 – 50 Tahun 11
33,3 51 tahun ke atas
7 21,2
Jumlah 33 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah Dari Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa petani tanaman Biwa di Kabupaten
Karo lebih dominan berusia 41 – 50 tahun yaitu sebesar 33,3 serta pada usia 31 – 40 tahun yaitu sebesar 24,3. Hal ini berarti petani Tanaman Biwa di Kabupaten
Karo berada pada tingkat usia puncak produktif dan akan segera memasuki tahap pensiun sehingga dibutuhkan adanya segera dilakukan regenerasi petani tanaman
Biwa, agar tidak terjadi adanya stagnasi dalam produksi tanaman Biwa.
4.2 Deskripsi Variabel Penelitian