BAB 3 TINJAUAN
PUSTAKA
Depresi pasca persalinan atau depresi post partum
adalah gangguan depresi yang terjadi selama periode pasca persalinan dan biasanya
didiagnosa sekitar 4 sampai 12 minggu setelah melahirkan.
7
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
– fourth
edition DSM-IV, dikatakan episode depresi berhubungan dengan onset
pasca persalinan jika dimulai pada minggu keempat setelah persalinan. Gambaran gejala depresi pasca persalinan sama dengan depresi yang tidak
berhubungan dengan persalinan.
9
Prevalensi seumur hidup untuk depresi berat pada populasi umum adalah sekitar 10, pada wanita sekitar 25.
8
Paling sedikit 10 dari wanita menderita gangguan
mood yang berhubungan dengan periode
postpartum .
12
Sedangkan angka prevalensi depresi pasca persalinan bervariasi antara 1 permil sampai 15 dari angka ibu melahirkan tergantung berat ringannya
gangguan mental yang menjadi objek penelitian. Penelitian lainnya mendapatkan prevalensi depresi pasca persalinan yang lebih tinggi, yaitu
23,3 - 36,7.
8
Depresi pasca persalinan terjadi pada sekitar 1 dari 10 wanita hamil dan biasanya tidak terdiagnosa.
13
3.1. ETIOLOGI
Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan diantara para ahli tentang faktor yang menjadi penyebab dari depresi pasca persalinan.
14
Diduga disebabkan oleh beberapa faktor yang saling mempengaruhi antara lain :
14
a. Faktor Psikososial b. Faktor Biologik
3.1.1. Faktor Psikososial
Pitt menyatakan bahwa depresi pasca persalinan merupakan gangguan spesifik yang dibedakan dari gangguan depresi klasik. Beliau
menyebutkan dengan ”depresi atipik” yang lebih merupakan respons terhadap stres non spesifik dibandingkan dengan perubahan yang bersifat biologik
yaitu perubahan hormonal yang menyertai kelahiran anak.
14
Laila Sylvia Sari : Sindroma Depresi Pasca Persalinan Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009
Penelitian keadaan psikososial dari depresi pasca persalinan meyakinkan adanya hubungan antara keadaan tertentu yang terjadi selama
kehamilan dengan timbulnya depresi post partum. Kumar, Rabson, Watson dan kawan-kawan, Cox dan kawan-kawan menyatakan bahwa faktor - faktor
psikososial yang berkorelasi dengan timbulnya sindroma depresi pasca persalinan antara lain:
14
a. Konflik dalam perkawinan, yang meliputi : 1.Adanya ketegangan yang kronis diantara pasangan yang
menyebabkan timbulnya rasa permusuhan antara pasangan tersebut. 2.Riwayat adanya ketidakstabilan emosi pada isteri atau suami yang
menyebabkan kurangnya dukungan akan kelahiran bayi mereka. 3.Pada wanita yang berusia tua, yang mengharapkan kelahiran
anaknya. b. Sikap ambivalen atau keraguan yang besar terhadap kehamilan dan
keinginannya untuk mempunyai anak. c. Riwayat pernah menderita gangguan depresi sebelumnya dan, atau
reaksi terhadap kejadian tertentu dalam kehidupannya, termasuk stres akibat melahirkan anak.
d. Stres lingkungan Teori psikoanalitik menekankan pentingnya hubungan awal antara
individu tersebut dengan ibunya. Birchnell, melakukan penelitian terhadap 50 wanita depresi dibandingkan dengan 40 wanita sebagai kontrol,
ditemukan adanya hubungan signifikan antara ikatan awal wanita depresi dengan ibunya yang buruk dengan timbulnya depresi dikemudian hari
pada wanita tersebut.
14
3.1.2. Faktor Biologik
Penelitian yang beraliran biologik, yang dipelopori oleh Dalton, menyatakan bahwa depresi pasca persalinan disebabkan oleh perubahan
hormonal, terutama penurunan tajam dari sirkulasi progesteron dalam masa puerpural
.
14
Hormon-hormon yang diduga berperan terhadap timbulnya depresi postpartum
antara lain, adalah estrogen, progesteron, kortisol dan hormon tiroid.
8
Periode pasca persalinan adalah periode dimana terjadi perubahan
Laila Sylvia Sari : Sindroma Depresi Pasca Persalinan Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009
yang cepat dari konsentrasi beberapa hormon. Selama 48 jam pertama persalinan konsentrasi estrogen, progesteron dan kortisol menurun. Telah
diketahui keterlibatan hormon steroid dalam patogenesis gangguan mood non
puerperal . Beberapa peneliti menduga peranan hormon tersebut terhadap
timbulnya gangguan tiroid cukup tinggi dan menurun secara drastis setelah pasca persalinan.
14
Disamping peran hormonal tersebut diatas, pada masa pasca persalinan juga dapat terjadi disfungsi tiroid.
14
Fungsi tiroid juga memainkan peranan penting dalam pengaturan
mood pada wanita.
15
Disfungsi tiroid hipothyroidisme
atau hyperthyroidisme
dapat menimbulkan gejala-gejala psikiatrik, namun belum ada laporan secara pasti bahwa terdapat hubungan
timbulnya depresi pasca persalinan dengan keadaan disfungsi tiroid.
8
Ruth Freeman dan kawan-kawan dalam penelitiannya terhadap 212 wanita pasca
bersalin menemukan prevalensi disfungsi tiroid sebesar 1,9, sedangkan pada penelitian lain yang dilakukan oleh Amino dan kawan-kawan terhadap
30 wanita pasca bersalin ditemukan disfungsi tiroid sebesar 5,5. Angka kejadian disfungsi tiroid bervariasi sesuai dengan daerahnya. Kasus
terbanyak dilaporkan terjadi di Jepang yaitu 4,3 wanita pasca persalinan 3 bulan pertama dan juga di daerah Amerika Utara.
14
Selain faktor hormonal dan faktor genetik, faktor biologis seperti perubahan amin biogenik serotonin, norepinefrin, dan dopamin serta
prekursornya dan sistem adenosin fosfat juga terlibat dalam terjadinya depresi pasca persalinan.
8
Telah dilaporkan 3 dari 18 wanita normal yang diteliti pada hari kedua sampai hari kelima pasca persalinan yang dihubungkan dengan plasma
triptofan dan konsentrasi kortisol, ternyata menunjukkan peningkatan afek, tetapi tidak sampai hipomania. Kemampuan mengikat reseptor
alpha 2
adenoreseptor dipengaruhi oleh konsentrasi estrogen dan progesteron. Pada ibu-ibu pasca bersalin dengan afek yang depresif dijumpai peningkatan
kapasitas alpha
2 adenoreseptor dibandingkan dengan ibu-ibu yang tidak merasakan perasaan sedih, sehingga meningginya sensitivitas adenoreseptor
inilah yang kemudian dihubungkan dengan etiologi depresi.
8
Perubahan metabolisme amin biogenik erat hubungannya dengan gangguan depresi. Treadway dan kawan-kawan melaporkan terjadinya
Laila Sylvia Sari : Sindroma Depresi Pasca Persalinan Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009
penurunan ekskresi norepinefrin di air kemih dan peningkatan insidensi neurosis dan depresi. Gangguan metabolisme
indole amine diimplikasikan
sebagai penyebab timbulnya depresi. Sintesa 5 – OH tryptamin
di otak menurun, sehingga kadar plasma bebas triptofan menjadi rendah.
8
Handley dan kawan-kawan melaporkan terjadinya penurunan plasma triptofan berhubungan dengan defisiensi piridoksin. Oleh karena beragamnya
faktor etiologi dan rumitnya interaksi antar berbagai faktor tersebut maka sangat sulit untuk mengidentifikasi faktor risiko yang pasti berperan dalam
timbulnya depresi pasca persalinan, dan sulit untuk menentukan secara pasti karakteristik wanita yang akan mengalami depresi pasca persalinan.
8
Beberapa faktor yang diduga menempatkan wanita pasca bersalin pada risiko tinggi mengalami depresi, antara lain :
16
a. Dukungan sosial yang buruk, yang berarti tidak mempunyai seseorang yang dipercaya untuk membantu atau mencurahkan pikiran dan
perasaan dengan teman karib b. Peristiwa kehidupan yang serius dan multipel, seperti misalnya
hubungan dengan keluarga atau rekan kerja yang sulit, perpindahan, pekerjaan baru atau perubahan besar, kematian orang yang dicintai,
masalah keuangan yang serius. c. Riwayat
premenstrual syndrome PMS sebelumnya, gangguan
menstruasi, dan atau kesulitan untuk hamil. d. Riwayat kekerasan waktu kecil, termasuk kekerasan emosional, fisik
dan seksual. e. Gangguan tiroid atau riwayat keluarga dengan gangguan tiroid.
f. Infeksi jamur yang kronik, atau penggunaan antibiotik atau steroid yang sering yang menyebabkan pertumbuhan jamur di usus.
g. Diet rendah lemak, rendah protein atau kurang nutrisi lain, atau morning sickness
yang berat, yang menyebabkan malnutrisi. h. Hubungan dengan ibu yang tidak harmonis.
i. Memiliki ibu yang mengalami depresi pasca persalinan. j. Penggunaan
kontrasepsi oral atau suntikan segera setelah melahirkan,
penghentian pemberian air susu ibu ASI segera setelah melahirkan, baik dengan pilihan sendiri atau karena ASI yang tidak cukup.
Laila Sylvia Sari : Sindroma Depresi Pasca Persalinan Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009
k. Peningkatan berat badan selama hamil dan penurunan berat yang sedikit setelah melahirkan.
l. Pengalaman melahirkan yang traumatis, termasuk operasi caesar yang tidak diharapkan atau prematur.
m. Kepulangan yang dini dari rumah sakit kurang dari 24-40 jam. n. Perselisihan perkawinan
marital discord .
o. Kehamilan yang tidak diinginkan. p. Wanita yang melahirkan bayi pertama di atas usia 30 tahun.
3.2. GEJALA KLINIS