Umur Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Status Perkawinan Jumlah anak

a. Umur

Dari tabel 7 diatas dilihat bahwa yang mengalami sindroma depresi pasca persalinan terbanyak pada usia 25-29 tahun dan usia 30-34 tahun masing- masing sebanyak 3 orang 37,5 dan pada kelompok tidak depresi terbanyak pada usia 30-34 tahun sebanyak 14 orang 33,33. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan angka kejadian depresi pasca persalinan p=0.881.

b. Pendidikan

Dari tabel 7 diatas dilihat bahwa yang mengalami sindroma depresi pasca persalinan terbanyak berpendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 4 orang 50 dan pada kelompok tidak depresi terbanyak berpendidikan SMA sebanyak 22 orang 52,4. Terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan angka kejadian depresi pasca persalinan p=0,009.

c. Pekerjaan

Dari tabel 7 diatas dilihat bahwa yang mengalami sindroma depresi pasca persalinan sama banyak yang bekerja dan tidak bekerja yaitu masing-masing 4 orang 50 dan pada kelompok tidak depresi terbanyak adalah yang tidak bekerja sebanyak 37 orang 88,1. Terdapat hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan angka kejadian depresi pasca persalinan p=0,01.

d. Penghasilan

Dari tabel 7 diatas dilihat bahwa yang mengalami depresi pasca persalinan berpenghasilan diatas Rp 1 juta sebanyak 6 orang 75 dan pada kelompok tidak depresi terbanyak adalah berpenghasilan Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta sebanyak 27 orang 64,3. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penghasilan dengan angka kejadian depresi pasca persalinan p=0,061.

e. Status Perkawinan

Dari tabel 7 diatas dilihat bahwa yang mengalami sindroma depresi pasca persalinan adalah kawin sebanyak 8 orang 100 dan pada kelompok tidak depresi terbanyak adalah kawin sebanyak 40 orang 95,2. Dengan uji Laila Sylvia Sari : Sindroma Depresi Pasca Persalinan Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009 Fisher exact test tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status perkawinan dengan angka kejadian depresi pasca persalinan p=1,000.

f. Jumlah anak

Dari tabel 7 diatas dilihat bahwa yang mengalami sindroma depresi pasca persalinan mempunyai jumlah anak 1 sebanyak 4 orang 50 dan pada kelompok tidak depresi terbanyak adalah jumlah anak 2 sebanyak 14 orang 33,3. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah anak dengan angka kejadian depresi pasca persalinan p=0,152.

7.7. Hubungan Angka Kejadian Sindroma Depresi Pasca Persalinan Dengan Problema Psikososial