BAB 2 TUJUAN PENELITIAN
2.1. Tujuan Penelitian 2.1.1. Tujuan umum
Untuk mengetahui sindroma depresi pasca persalinan dengan menggunakan kuesioner
Edinburgh Postnatal Depression Scale EPDS.
2.1.2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui proporsi sindroma depresi pasca persalinan. b. Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik demografik umur,
status perkawinan, jumlah anak, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan dengan sindroma depresi pasca persalinan di RSUP-
HAM Medan. c. Untuk mengetahui hubungan antara problema psikososial dengan
sindroma depresi pasca persalinan di RSUP-HAM Medan. d. Untuk mengetahui hubungan antara riwayat depresi sebelumnya
dengan sindroma depresi pasca persalinan e. Untuk mengetahui hubungan riwayat depresi pada keluarga dengan
sindroma depresi pasca persalinan
2.2. Manfaat Penelitian
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran informasi tentang sindroma depresi pasca persalinan di RSUP-HAM
Medan, sehingga wanita pasca persalinan bisa mendapatkan perawatan yang lebih adekuat tidak hanya untuk persalinannya saja
tapi juga untuk sindroma depresinya. b.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerjasama antara Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU dan
Departemen Psikiatri FK-USU. c. Hasil penelitian ini juga dapat dilanjutkan untuk bahan penelitian
lanjutan yang sejenis atau penelitian lain yang memakai penelitian ini sebagai bahan acuannya.
Laila Sylvia Sari : Sindroma Depresi Pasca Persalinan Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009
BAB 3 TINJAUAN
PUSTAKA
Depresi pasca persalinan atau depresi post partum
adalah gangguan depresi yang terjadi selama periode pasca persalinan dan biasanya
didiagnosa sekitar 4 sampai 12 minggu setelah melahirkan.
7
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
– fourth
edition DSM-IV, dikatakan episode depresi berhubungan dengan onset
pasca persalinan jika dimulai pada minggu keempat setelah persalinan. Gambaran gejala depresi pasca persalinan sama dengan depresi yang tidak
berhubungan dengan persalinan.
9
Prevalensi seumur hidup untuk depresi berat pada populasi umum adalah sekitar 10, pada wanita sekitar 25.
8
Paling sedikit 10 dari wanita menderita gangguan
mood yang berhubungan dengan periode
postpartum .
12
Sedangkan angka prevalensi depresi pasca persalinan bervariasi antara 1 permil sampai 15 dari angka ibu melahirkan tergantung berat ringannya
gangguan mental yang menjadi objek penelitian. Penelitian lainnya mendapatkan prevalensi depresi pasca persalinan yang lebih tinggi, yaitu
23,3 - 36,7.
8
Depresi pasca persalinan terjadi pada sekitar 1 dari 10 wanita hamil dan biasanya tidak terdiagnosa.
13
3.1. ETIOLOGI
Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan diantara para ahli tentang faktor yang menjadi penyebab dari depresi pasca persalinan.
14
Diduga disebabkan oleh beberapa faktor yang saling mempengaruhi antara lain :
14
a. Faktor Psikososial b. Faktor Biologik
3.1.1. Faktor Psikososial
Pitt menyatakan bahwa depresi pasca persalinan merupakan gangguan spesifik yang dibedakan dari gangguan depresi klasik. Beliau
menyebutkan dengan ”depresi atipik” yang lebih merupakan respons terhadap stres non spesifik dibandingkan dengan perubahan yang bersifat biologik
yaitu perubahan hormonal yang menyertai kelahiran anak.
14
Laila Sylvia Sari : Sindroma Depresi Pasca Persalinan Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, 2009