3.5.3. Faktor Peningkatan Potensial Membran Sel
Akibat perbedaan potensial, V diantara kedua elektroda maka akan timbul medan elektrik, E pada membran sel, sehingga akan mengakibatkan peningkatan
potensial pada membran sel itu sendiri. Peningkatan potensial membran sel, dalam hal ini, diasumsikan sesuai
dengan formulasi empiris pada persamaan 2-34, Lebovka et al., 2004 atau 2- 35, Zudans et. al., 2007.
Dengan demikian, berdasarkan persamaan 2-34 bahwa, besar peningkatan potensial membran sel adalah tergantung kepada factor bentuk fs, jari-jari r dan
sudut . Dalam hal ini, fs adalah faktor bentuk, yaitu untuk bentuk sel yang bulat, maka fs = 1. Selanjutnya, pengaruh yang sangat dominan dalam penentuan besar
tegangan elektroda, Velek dan medan elektrik, Es adalah factor parameter jari-jari r dan sudut .
3.5.4. Variabel Pengamatan
Untuk mendapatkan pengaruh besar tegangan elektroda terhadap parametr jari-jari dan sudut yang lebih spesifik maka dilakukan perhitungan dengan
memvariasikan parameter jari-jari membran sel, r, sudut dan medianya.
3.5.4.1. Parameter θ
Parameter
θ adalah sudut yang dibentuk medan elektrik, E terhadap arah
membran saraf pada sel. Secara acak, faktor cos
θ dari persamaan 2-34 dapat
diasumsikan dengan nilai interval -1 sampai dengan +1 seperti Gambar model 3.4 berikut ini. Akan tetapi, faktor sudut yang paling berpengaruh terhadap arah
permukaan membran saraf dengan medan E di asumsikan dengan sudut 60û.
Kerista Tarigan : Dampak Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi Terhadap Membran Selluler, 2009
Gambar 3.4. Arah medan elektrik, E terhadap sudut
θ .
3.5.4.2. Parameter r
Jarak r adalah merupakan jarak vector jari-jari pada membran seperti pada Gambar 3.4. Hal ini dapat didekati dengan mengasumsikan mengikuti fungsi
distribusi hukum Gauss, yaitu:
2 exp
2 1
2 2
Δ −
− Δ
=
c c
c
d d
d F
π 3.5
Dimana,
c
d
adalah diameter rata-rata dan Δ adalah standard deviasi sel.
Persamaan 3-5 dapat didekati dengan distribusi
c
d Δ
.
Kerista Tarigan : Dampak Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi Terhadap Membran Selluler, 2009
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penenelitian medan elektrik akibat peningkatan beda tegangan pada
membran sel saraf nematoda yang dilakukan adalah berdasarkan metoda medan elektrik, peralatan modifikasi, dan sesuai dengan rangkaian desain utama seperti
pada Gambar 3.1. Sedangkan permodelan untuk ruang sampel adalah seperti pada Gambar 3.3 dan dengan prosedur penelitian seperti pada bahagian 3.4, maka dapat
ditentukan suatu hubungan peningkatan potensial tegangan tinggi impulsa pada ruang sampel
Velektroda, Velek, dan dampaknya pada membran saraf akan analisis.
Sebagai perbandingan, akan dilakukan terlebih dahulu suatu perhitungan secara teoritis, yaitu perhitungan secara komputasi untuk masing-masing bagian
dengan pemrograman Matlab 7 R14. dan membandingkannya dengan hasil yang diperoleh secara eksperimen, penyelidikan di bawah mikroskop.
Akhirnya, pembahasan tentang dampak medan elektrik terhadap membran sel saraf nematode dapat disimpulkan. Namun untuk hal tersebut, terlebih dahulu
dilakukan pengujian dan analisis sistem untuk masing-masing bagian pada peralatan, seperti berikut ini.
4.1. Data Pengujian Shere Gap
Untuk menentukan tegangan puncak terjadinya tegangan tembus pada sphere gap adalah dilakukan pengukuran seperti pada Gambar 2.9, maka diperoleh data
pengujian Tegangan tembus elektroda bola, break down, pada sphere gap adalah
seperti Data I berikut ini.
Data I. Data Pengujian Tegangan Tembus Udara Diameter elektroda bola standard, D = 5 cm
Jarak ke-dua elektroda, S = 0,5 cm
Kerista Tarigan : Dampak Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi Terhadap Membran Selluler, 2009