Elektro-Gravimetri dan Kapasitansi Membran Sel

kerusakan, electric breakdown, Fang, et al., 2006 hingga menimbulkan lobang- lobang kecil bocor dan kontraksi dan cairan tubuh akan keluar, Jacquelline, et a l., 2004.

2.3.4. Elektro-Gravimetri dan Kapasitansi Membran Sel

Umumnya, sebagai dasar penentuan suatu karakteristik membran sel dapat di lakukan dengan beberapa cara yaitu dengan cara kimia dan fisika. Secara kimia, salah satu cabang dari ilmu Elektro-Gravimetri khususnya pada bidang Elektrokimia, menyatakan bahwa suatu sel terdiri dari dua elektroda dan satu atau lebihlarutan dalam wadah yang sesuai. Sehingga suatu sel dapat dipandang sebagai suatu sel elektrolisis. Sedangkan secara fisika, suatu sel dapat dipandang sebagai suatu sel yang analogi seperti pada sel kapasitor. Dengan demikian, kapasitansi dwilapis membran sel saraf dapat diasumsikan sebagai kapasitor plat sejajar Jayamkondan, et al., 1999; Fang, 2000; Lebovka, et al., 2003; Zudans, et al., 2007. Rangkaian setara sebuah kapasitor dapat digambarkan seperti Gambar 2.18, berikut. Rsarafl Csarafl Gambar 2.18. Rangkaian setara membran sel saraf. Rangkaian setara kapasitor tersebut adalah merupakan suatu rangkaian seri antara Rsaraf dan Csaraf. Dimana, Rsaraf adalah merupakan suatu resistansi atau arus bocoran dan Csaraf adalah merupakan suatu kapasitansi atau penyimpan energi muatan dari sel. Kerista Tarigan : Dampak Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi Terhadap Membran Selluler, 2009 Secara geometri umum dan dengan hukum-hukum elektrostatika, maka besar suatu resistansi, sesuai dengan persamaan 2.9, dan kapasitansi, sesuai dengan persamaan 2.29, adalah sebagai berikut. A l R ρ = 2-36 Dan, untuk sel membran diasumsikan berlaku hubungan berikut ini. A d A l R 1 − = = σ ρ 2-37 Dan, l A C r ε ε = 2-38 Sehingga, bila persamaan 2-36 dan 2-37 disederhanakan, maka berlaku hubungan C dan R seperti persamaan 2-38, berikut. σ ε 1 − = R C 2-39 Besaran adalah resistivitas, adalah konduktivitas, l adalah satuan panjang dan A adalah satuan luas dan d adalah diameter sel. Sedangkan konstanta waktu adalah merupakan perkalian antara R dan C dalam detik atau : = RC 2-40 Bila persamaan 2.39 berlaku, maka persamaan 2.40 berikut ini juga akan berlaku, yaitu: σ ε ε τ r = 2-41 Sehingga, sesuai dengan persamaan discharging pada Low pass filter RC seperti pada Gambar 2.15, maka dapat ditulis seperti persamaan 2.41, berikut. ] 1 [ τ t e o v t v − − = 2-42

2.3.5. Elektroporasi