Struktur Membran Dan Fungsi sel

sebesar -90 mV dan untuk sel cairan tubuh adalah sebesar -74 mV dan sebagainya, sedangkan potensial aksi, depolarisasi normal +40 mV.

2.3.1. Struktur Membran Dan Fungsi sel

Sel adalah unit fungsional dan struktural dalam dalam mahluk hidup. Sebagai unit fungsional, di dalam sel berlangsung semua reaksi kimia dan berbagai proses metabolisma dan sebagai unit struktural, sel merupakan bagian dari komponen penyusun jaringan makluk hidup. Para ahli biologi membedakan sel menjadi dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik, sel yang tidak memiliki membran inti, dan sel eukariotik, sel yang memiliki membran inti. Umumnya ukuran diameter sel eukariotik adalah mikroskopis yaitu dengan rentangan 1 – 10 m. Pada umumnya sebuah sel terdiri dari tiga bahagian utama, yaitu membran plasma, sitoplasma berupa cairan, bahan kimia tempat berlangsungnya metabolisma didalam sel dan organel. a. Struktur Membran Sellular Membran plasma atau sellular cellula = sel = kamar adalah suatu lembaran tipis yang memisahkan sel dengan dunia luarnya. Model umum yang dapat menjelaskan tentang struktur membran plasma dikenal sebagai model mosaic cair, seperti Gambar 2.14 berikut ini. Kerista Tarigan : Dampak Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi Terhadap Membran Selluler, 2009 Gambar 2.14. Membran Plasma Model Mosaic Cair. Berdasarkan model ini, sebuah membran plasma terdiri dari lapisan ganda yang tersusun oleh fospoLipid fungsi: pengeluaran hormon dan lemak. Lapisan tersebut dapat ditembus, semipermeabel, sehingga memungkinkan molekul- molekul tertentu seperti , gliserol dan hidrokarbon dapat masuk dan keluar dari sel. Sedangkan glukosa dan ion-ion tidak dapat menembus membran karena ukurannya atau ditolak oleh permukaan membran. 2 2 2 , , O CO O H Pada struktur model mosaic cair, kepala dari tiap-tiap molekul fosfoLipid ditarik air sehingga disebut hydrofilik suka air. Sementara, ekor atau ujung yang lainnya ditolak air sehingga disebut hydrofobik menolak air. Komponen membran plasma yang berupa protein mampu bergerak dari satu sisi ke sisi lain yang berperan sebagai katalis yang membantu aktivitas kimiawi protoplasma dan protein juga berperan sebagai pengangkutan molekul. Molekul- molekul yang lain yang telah ditemukan para pakar di dalam membran sel adalah berupa kolesterol dan karbohidrat. Kolesterol memainkan peran sebagai penstabil membran sedangkan karbohidrat memainkan peran dalam interaksi dari sel ke sel dan dalam pengaturan pengikatan terhadap molekul-molekul. b. Struktur Jaringan Saraf Kerista Tarigan : Dampak Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi Terhadap Membran Selluler, 2009 Berdasarkan Histology, ilmu yang mempelajari tentang jaringan, seperti pada tumbuhan tingkat tinggi, manusia dan hewan tingkat tinggi Vertebrata tersusun dari berbagai macam jaringan, antara lain adalah jaringan epitel, penyokong, otot dan saraf. Jaringan saraf, seperti pada Gambar 2.15. berikut ini, tersusun dari sel saraf neuron. Gambar 2.15. Sistem saraf nematoda Setiap sel saraf terdiri dari atas badan sel yang berisi inti sel nucleus, berisi DNA dan protein dengan struktur kromoson yang merupakan informasi genetika yang disebut gen dan serabut saraf dendrid. Serabut saraf berfungsi sebagai penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lainnya. Jaringan saraf umumnya berfungsi untuk menerima dan menyalurkan rangsangan. Sedangkan sel saraf neuron adalah sel pembentuk dan penghantar informasi dari satu bagian organ ke organ yang lain melalui impulsa saraf. Impulsa saraf terjadi akibat suatu perubahan secara kimiafisika di dalam dan di luar membran sel lipid dan protein. Kerista Tarigan : Dampak Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi Terhadap Membran Selluler, 2009

2.3.2. Tubuh Dan Membran Saraf Nematoda