Perumusan Masalah Manfaat PENDAHULUAN

tersedia di Fak. Teknik USU dengan menggunakan Sphere gap sebagai pengganti komponen switching yang sederhana dan murah bila dibandingkan dengan menggunakan switching transistor tegangan tinggi dari bahan semikonduktor yang sangat mahal. Kemudian, sebagai objek pengujian performansi pembangkit medan elektrik berpulsa dengan Sphere gap pada penelitian ini adalah membran sel saraf nematoda. Pemilihan sampel ini dilakukan karena nematoda adalah salah satu mikroorganisma yang mempunyai membran sel saraf yang dapat dianggap sebagai lipid bilayer, yang sangat pathogen, penyebab penyakit, penyebar virus dan bakteri pada tanaman Mustika dkk., 2005 dengan gejala umum pada tanaman seperti bertubuh kerdil, tangkai daun kurus dan kurang berbulu Supriatin, 2005; Muliani, 2005. Dengan demikian nematoda yang pathogen adalah salah satu musuh alami tanaman yang sangat merugikan petani dan dapat berakibat fatal bila hasil tanaman tersebut dikonsumsi oleh manusia. Kerugian yang telah di laporkan akibat ganguan nematoda pada tanaman di seluruh dunia telah mencapai US 80 miliartahun Price, 2000. Sedangkan tanaman yang umumnya terserang di Indonesia yang berdampak pada penurunan produksi panen Setyo dkk., 2006 adalah sayuran tomat, sebesar 27 , kentang 15 , buncis 20 , jahe 65 Mustika, 2004; Puskara, 2000.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana cara untuk memodifikasi peralatan tegangan tinggi yang tersedia dapat menghasilkan medan elektrik berpulsa dengan memanfaatkan komponen sphere gap untuk menggantikan switching transistor yang mahal dan bagaimana membuat rangkaian pembentuk pulsa yang singkat, mikro detik. 2. Bagaimana hubungan tegangan elektroda terhadap intensitas medan elektrik yang ditimbulkan pada suatu media dan hubungan intensitas Kerista Tarigan : Dampak Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi Terhadap Membran Selluler, 2009 medan elektrik terhadap membran sel saraf nematode, lipid bilayer, yang terdiri dari molekul lipoprotein. 3. Bagaimana dampak perturbasi Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi dengan variasi potensial elektroda terhadap membran sel saraf nematoda tersebut hingga mencapai tegangan kritisnya. 1.3.Tujuan Sebagai tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mempelajari penggunaan sphere gap sebagai penganti switching transistor yang mahal, penyalur muatan elektrik dalam bentuk impulsa. 2. Untuk membuat suatu sistem pembangkit medan elektrik tegangan tinggi berpulsa MEBTT sebagai sumber pembangkit medan elektrik yang kuat. 3. Untuk menggunakan MEBTT sebagai pemicu, stimulans pada peningkatan konsentrasi ion-ion, potensial pada membran sel saraf nematoda. 4. Untuk menyelidiki dampak peningkatan perubahan konsentrasi ion- ion, reorient, penyebab pore hydrophilic pada membran sel saraf nematode pada kondisi kritis.

1.4. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah dapat dipergunakan sebagai informasi baru tentang performansi pembangkit medan elektrik berpulsa menggunakan sphere gap yang dapat menghasilkan intensitas medan elektrik yang kuat dan dengan proses yang efektif, non-thermal, singkat dan bebas zat kimia. Manfaat lain adalah, dapat diterapkan sebagai sumber energi pemicu, stimulans yang handal pada peningkatan perubahan potensial kimia pada membran sel dan pada proses sterilisasi mikroorganisma di berbagai bidang, misalnya pada proses akhir Food product Tarigan, 2008, peralatan kedokteran, Kerista Tarigan : Dampak Medan Elektrik Berpulsa Tegangan Tinggi Terhadap Membran Selluler, 2009 ekstraksi zat, rekayasa genetika, sistem pembangkit sinar laser, pelontar rudal dan sebagainya.

1.5. Model Rangkaian Penelitian