81
dengan orang yang tidak obesitas Sigalarki,2000. Penelitian yang sama dilakukan di kecamatan Cijeruk Bogor dengan OR 6,33 dengan CL 95:2,65-15,29.
Setianto,Basuki, 2001. Orang yang gemuk mempunyai tekanan darah tinggi dibandingkan orang yang kurus dan makin tinggi derajat obesitas seseorang makin
sulit mengendalikan tekanan darahnya Beevers dan O.Brien,1995.Ada hubungan berat badan dengan tekanan darah ,kelebihan berat badan maka resiko terkena darah
tinggi 2-6 kalilebih besar dari pada berat badan normal Sheps,S.G.2005.Berat badan dengan BMI.27 akan mengalami hipertensi 3 kali lipat dibandingkan dengan
berat badan normalHendromartono,2002.Penurunan berat badan 5-10 kg resiko tekannan darah turun 15,penurunanbberat badan 10 kg resiko hipertensi berkrang
25 Sheps,S.G 2005.
5.2. Hubungan Merokok dengan kejadian hipertensi esensial.
Hasil analisis bivariat diperoleh variabel Merokok pada kelompok kasus sebesar 57,3,sedangkan pada kelompok kontrol 47,3 perbedaan ini signifikan
dengan p=0,003 dan OR:2,267. Setelah dilakukan analisis multivariat terhadap empat variabel independen hasil p=
yang berarti ada hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian hipertensi esensial dan OR berubah menjadi OR Adjested.Hasil akhir analisis
multivariat terhadap 4 variabelhasil P= dan OR berubah menjadi OR Adjested.Dengan demikian dalam penelitian obesitas mempengaruhi kejadian
Hipertensi Esensial
Roslina : Analisa Determinan Hipertensi Esensial Di Wilayah Kerja Tiga Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008
82
Sesuai dengan penelitian Jose Roesma Sub bagian ginjal dan hipertensi bagian ilmu Penyakit Dalam FK IU RSCM mengenai rokok dan hipertensi menyatakan
bahwa asap rokok diketahui mengandung tidak kurang dari 4000 jenis bahan kimia yang merugikan kesehatan baik bagi perokok aktif maupun pasif, dimana jika
seseorang yang mengisap rokok denyut jantungnya akan meningkat sampai 30setelah 10 menit tekanan sistolik naik 10 dan diastolik 2 .Rokok
mengandung nikotin sebagai penyebab ketagihan yang akan merangsang jantung,syaraf otak,dan bagian tubuh lainnya sehingga bekerja tidak normal,nikotin
mengandung pelepasan adrenalin sehingga meningkatkan tekanan darah. Hal ini sejalan dengan penelitian Tekyan 2003 menyatakan bahwa orang
yang mempunyai kebiasaan merokok berpeluang terjadinya risiko untuk menderita Hipertensi Esensial sebesar 38 kali dibandingkan dengan orang yang tidak merokok
.Menurut Goodman dan Gilman yang dikutip oleh Wibisono 1988 menyatakan nikotin yang berasal dari rokok dapat menaikkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Zat-zat kimia beracun seperti nikotin dan karbon monoksida yang diisap melalui rokok yang masuk kedalam aliran darah dapat merusak lapisan endotel
pembuluh darah arteri dan mengakibatkan proses arteklerosis dan tekanan darah tinggi.Karyadi,2002
Perbedaan hasil
penelitian ini dengan penelitian yang lain kemungkinan disebabkan oleh karena pada penelitian ini jumlah kasus dengan jenis kelamin
perempuan lebih banyak dibandingkan denagn jenis kelamin laki-laki yang pernah merokok ,sedangkan pada perempuan hanya satu yang merokok. Proporsi
Roslina : Analisa Determinan Hipertensi Esensial Di Wilayah Kerja Tiga Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007, 2008
USU Repository © 2008
83
perbandinagan jumlah perempuan 158 orang 71,8 sedangkan jumlah laki-laki 62 orang 28,2.
5.3. Hubungan Stres dengan kejadian hipertensi esensial.