Analisa Multivariat Hasil Analisis

77

4.3.3. Analisa Multivariat

Analisa multivariat bertujuan untuk menguji beberapa variabel yang secara keseluruhan sekaligus bersama-sana berpengaruh dalam hubungan dengan kejadian hipertensi esensial. Berdasarkan hasil uji bivariat ternyata variabel obesitas, merokok, stres dari variabel independen yang diteliti tiga variabel memiliki nilai P 0,25. dari keempat variabel: obesitas, merokok, stres, minum alkohol, diikutkan dalam analisa multivariat,sedangkan minum alkhol dengan P1,000 dikeluarkan dalam analisa multivariat . Selain untuk melihat hubungan beberapa variabel indevendenbebas secara bersama-sama terhadap variabel dependen terikat, analisis multivariat juga bertujuan untuk mendapatkan model yang terbaik.dan juga untuk menentukan variabel yang dominan yang mempengaruhi kejadian hipertensi esensial. Dalam pemodelan ini seluruh vaeiabel dicobakan secara bersama-sama .Kemudian variabel yang memiliki nilai p ≥ 0,05 akan dikeluarkan secara berurutan: dimulai dari nilai p value terbesar Backward Roslina : Analisa Determinan Hipertensi Esensial Di Wilayah Kerja Tiga Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008 78 Tabel 4.13. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Ganda empat Variabel Yang Berhubungan Bermakna Dengan Kejadian Hipertensi Esensial di Wilayah kerja tiga Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007 Variabel Independen B P OR Adjusted CL 95 Obesitas - 1.094 0,001 0,335 0,176-0,637 Merokok - 674 0,027 0,510 0,280-0,928 Stres 1,6131 0,000 5,020 2,704-9,319 Minum Alkohol - 544 0,605 0,581 0.074-4,548 Hasil penelitian berdasarkan analisis multivarit regresi logistik, didapatkan 1 satu varibel yaitu minum alkohol memiliki p value 0,05 yaitu 0,605. Dari hasil ini, maka variabel minum alkohol dikeluarkan dari pemodelan. Setelah variable minum alkohol dikeluarkan dari pemodelan, proses selanjutnya adalah analisis multivariate variable obesitas,merokok,stress dengan kejadian hipertensi esensial sebagaimana terlihat pada tablel . 4.14. Tabel 4.12. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Ganda Tiga Variabel Yang Berhubungan Bermakna Dengan Kejadian Hipertensi Esensial Di Tiga Wilayah Kecamatan Kabupaten Deli Serdang.Tahun 2007 Variabel Independen B P OR Adjusted CL 95 Obesitas -1,077 0,001 0,341 0,180-0,645 Merokok -0.667 0,029 0,513 0,282-0,933 Stres 1,623 0,000 5,067 2,732-9,398 Overall Percentage : 70 Roslina : Analisa Determinan Hipertensi Esensial Di Wilayah Kerja Tiga Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008 79 Hasil analisis multivariate diatas didapatkan bahwa semua variable : obesitas,merokok,stress, mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi esensial. Dari 3 tiga variabel yang masuk kedalam multivariate ternyata variabel yang paling dominan berpengaruh dengan kejadian hipertensi esensial adalah variabel stress dengan nilai Odds Ratio Adjusted tertinggi yaitu 5,067. Nilai odds ratio 5,067 menunjukkan bahwa stres kemungkinan 5,067 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak stres ,setelah tiga variable lainnya dikontrol.Variabel merokok 0,513 setelah tiga variabel lainnya dikontrol, didapat odds ratio adjusted : 0,513 Ini menunjukkan orang yang obesitas kemungkinan merokok 0,513 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak merokok,variabel obesitas 0,341menunjukkan bahwa obesitas kemungkinan 0,341 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak obesitas . Dengan demikian dapat dihasilkan model regresi logistik dalam bentuk persamaan sebagai berikut : Y = 0,048 + -1,077 Obesitas + 0,667 Merokok + 1,623 stres Roslina : Analisa Determinan Hipertensi Esensial Di Wilayah Kerja Tiga Puskesmas Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008 80

BAB 5 PEMBAHASAN