dengan lama bekerja antara 6-10 tahun sebanyak 3 orang 7,5, untuk yang lama bekerja antara 11-15tahun sebanyak 4 orang 10 dan responden dengan lama
bekerja lebih dari 15 tahun sebanyak 1 orang 2,5. “Mayoritas karyawan yang terdapat pada Toyota Sales Operation AUTO
2000 cabang Medan Amplas bekerja dalam rentangan waktu 1-5 tahun sebanyak 55. Karyawan yang sudah cukup lama bekerja pada Toyota
Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas memiliki pengalaman dan menguasai pekerjaan sehingga tidak perlu diarahkan dan didampingi
dalam bekerja. Karyawan yang sudah cukup memiliki pengalaman dalam bekerja juga memiliki wawasan yang luas dalam bekerja. Begitu juga
dengan penerapan budaya Kaizen kepada karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas, karyawan yang sudah
memiliki pengalaman bekerja pasti sudah memahami dan dapat menerapkan budaya kaizen tersebut.”
38
Efektivitas ditetapkan sebagai variabel terikat dalam penelitian ini. Untuk mengukur variabel efektivitas, digunakan 14 pertanyaan yang diperoleh dari
indikator-indikator yang telah ditentukan. Pada setiap pertanyaan diberikan 5 alternatif jawaban sama seperti alternatif jawaban pada variabel bebas
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa karyawan yang bekerja
pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas sudah memiliki pengalaman bekerja yang cukup dan sudah mampu menerapkan budaya Kaizen
tersebut.
IV.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan 2 variabel yang terdiri dari variabel bebas yaitu Budaya Kaizen X dan variabel terikat yaitu Efektivitas Y.
IV.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Untuk Variabel Y: Efektivitas kerja
38
Wawancara dengan Part Koordinator, Bapak Herdin P.S, pada tanggal 28 Juni 2014
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya, dan kepada responden juga diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif jawaban tersebut. Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan
kepada para karyawan yang berisi pertanyaan variable Y Efektivitas maka dapat diketahui jawaban Responden dari tabel-tabel berikut ini :
Tabel 4.5 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang teliti dalam melaksanakan pekerjaan yang diterima
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Selalu
34 85
2. Sering
5 12,5
3. Kadang-kadang
1 2,5
4. Jarang
5. Tidak Pernah
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Ketelitian dalam bekerja sangat diperlukan agar dapat menghasilkan pekerjaan yang baik tanpa ada kesalahan. Dengan ketelitian yang baik maka
karyawan akan dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Untuk itu maka perlu diketahui apakah karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang
Medan Amplassudah bekerja dengan teliti atau tidak. Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 34 responden 85 menjawab
bahwa karyawan selalu teliti dalam melaksanakan pekerjaan yang diterima, 5 responden 12,5 menjawab sering dan 1 responden 2,5 menjawab kadang-
kadang. Sedangkan kategori jarang dan tidak pernah tidak satu pun responden yang memilih.
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden menjawab sering sebanyak 85. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa karyawan selalu teliti dalam melaksanakan pekerjaan yang diterima. Dengan demikian maka karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000
cabang Medan Amplas selalu menghasilkan pekerjaan yang baik dengan ketelitian yang mereka miliki dalam bekerja.
Tabel 4.6 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang menyelesaikan pekerjaan dengan rapi
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Selalu
26 65
2. Sering
12 30
3. Kadang-kadang
6 15
4. Jarang
5. Tidak Pernah
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Hasil kerja yang rapi merupakan salah satu indikator dari kualitas kerja yang dimiliki oleh karyawan. Hasil pekerjaan yang rapi menandakan bahwa
karyawan tersebut memiliki kualitas yang baik dalam bekerja. Berdasarkan hal tersebut perlu diketahui apakah karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO
2000 cabang Medan Amplasmampu menghasilkan pekerjaan yang rapi atau tidak. Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 26 responden 65 menjawab
bahwa karyawan selalu menyelesaikan tugas dengan rapi, 12 responden 30 menjawab sering, 6 responden 15 menjawab kadang-kadang. Sedangkan
kategori jarang dan tidak pernah tidak satu pun responden yang memilih.
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden menjawab selalu sebanyak 65. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplasselalu menyelesaikan tugasnya dengan rapi. Dengan melihat hal tersebut
berarti karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas memiliki kualitas yang baik dalam bekerja.
Tabel 4.7 : Distribusi jawaban responden terhadap hasil kerja karyawan pernah ditolak oleh rekan kerja
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Tidak Pernah
2 5
2. Jarang
25 62,5
3. Kadang-kadang
12 30
4. Sering
1 2,5
5. Selalu
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 2 responden 5 menjawab bahwa hasil kerja para karyawan tidak pernah ditolak oleh rekan kerja, 25
responden 62,5 menjawab jarang, 12 responden 30 menjawab kadang- kadang dan 1 responden 2,5 menjawab sering. Sedangkan kategori selalu tidak
satu pun responden yang memilih. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden
menjawab jarang sebanyak 62,5. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa hasil kerja para karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000
cabang Medan Amplasjarang ditolak oleh rekan kerjanya. Hal tersebut
Universitas Sumatera Utara
menandakan bahwa pekerjaan yang dihasilkan oleh setiap karyawan memiliki kualitas yang baik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Toyota Sales
Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas kepada setiap karyawannya.
Tabel 4.8 : Distribusi jawaban responden terhadap volume pekerjaan yang diterima sesuai kemampuan karyawan
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Sangat Sesuai
6 15
2. Sesuai
26 65
3. Cukup Sesuai
6 15
4. Kurang Sesuai
1 2,5
5. Tidak Sesuai
1 2,5
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Efektivitas mengacu pada keseimbangan antara jumlah pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki karyawan. Jika jumlah pekerjaan yang diterima oleh
seorang karyawan sesuai dengan kemampuan karyawan tersebut maka karyawan tersebut dapat bekerja dengan efektif. Untuk itu perlu diketahui apakah volume
pekerjaan yang diterima oleh karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas sudah sesuai dengan kemampuan karyawan atau tidak.
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 6 responden 15 menjawab bahwa volume pekerjaan yang diterima sangat sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki oleh karyawan, 26 responden 65 menjawab sesuai, 6 responden 15 menjawab cukup sesuai, 1 responden 2,5 menjawab kurang sesuai dan 1
responden 2,5 menjawab tidak sesuai.
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden menjawab sesuai sebanyak 65. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa volume pekerjaan yang diterima sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan. Dengan demikian berarti karyawan pada Toyota Sales Operation
AUTO 2000 cabang Medan Amplas dapat bekerja dengan efektif karena mereka mendapatkan bebanvolume pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Tabel 4.9 : Distribusi jawaban responden terhadap banyaknya volume pekerjaan yang menjadi hambatan dalam menyelesaikan
pekerjaan No.
Kategori Frekuensi
Persentase 1.
Tidak Pernah 11
27,5 2.
Jarang 20
50 3.
Kadang-kadang 7
17,5 4.
Sering 2
5 5.
Selalu Total
40 100
Sumber: Kuesioner penelitian, 2014 Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 11 responden 27,5
menjawab bahwa banyaknya volume pekerjaan tidak pernah menjadi hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan, 20 responden 50 menjawab jarang, 7
responden 17,5 menjawab kadang-kadang dan 2 responden 5 menjawab sering. Sedangkan kategori selalu tidak satu pun responden yang memilih.Dari
tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden menjawab jarang sebanyak 50.
Universitas Sumatera Utara
Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa banyaknya volume pekerjaan yang diterima oleh karyawan jarang menjadi hambatan dalam
menyelesaikan pekerjaan. Hal tersebut berarti karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas dapat bekerja dengan efektif dan
efisien dalam menyelesaikan pekerjaan karena bebanvolume pekerjaan yang diterima tidak menghambat karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Tabel 4.10 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang mampu menyelesaikan perkerjaan lebih dari volume yang ditentukan
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Sangat Mampu
7 17,5
2. Mampu
24 60
3. Cukup Mampu
8 20
4. Kurang Mampu
5. Tidak Mampu
1 2,5
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 7 responden 17,5 menjawab bahwa karyawan sangat mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari
volume yang ditentukan, 24 responden 60 menjawab mampu, 8 responden 20 menjawab cukup mampu dan 1 responden 2,5 menjawab tidak mampu.
Sedangkan kategori kurang mampu tidak satu pun responden yang memilih. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden
menjawab mampu sebanyak 60. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa para karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan lebih dari volume yang
Universitas Sumatera Utara
ditentukan. Hal ini berarti karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas memiliki kemampuan untuk dapat menyelesaikan
pekerjaan melebihi bebanvolume kerja yang diterima biasanya. Dengan demikian berarti karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan
Amplas memiliki efektivitas kerja yang baik dalam melaksanakan pekerjaannya.
Tabel 4.11 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang siap jika diberikan tugaspekerjaan diluar dari tugaspekerjaan yang
telah diberikan No.
Kategori Frekuensi
Persentase 1.
Sangat Siap 19
47,5 2.
Siap 18
45 3.
Cukup Siap 2
5 4.
Kurang Siap 1
2,5 5.
Tidak Siap Total
40 100
Sumber: Kuesioner penelitian, 2014 “PadaToyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas, setiap
karyawan juga dilatih dan dipersiapkan untuk selalu siap melaksanakan pekerjaan diluar pekerjaan yang telah dibebankan kepada mereka. Hal ini
dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas baik perusahaan maupun karyawan.”
39
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 19 responden 47,5 menjawab bahwa karyawan sangat siap jika diberikan tugaspekerjaan dari luar
tugaspekerjaan yang telah diberikan, 18 responden 45 menjawab siap, 2 responden 5 menjawab cukup siap dan 1 responden 2,5 menjawab kurang
siap. Sedangkan kategori tidak siap tidak satu pun responden yang memilih.Dari
39
Wawancara dengan Part Koordinator, Bapak Herdin P.S, pada tanggal 28 Juni 2014
Universitas Sumatera Utara
tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden menjawab sangat siap sebanyak 47,5.
Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa para karyawan sangat siap jika diberikan tugaspekerjaan dari luar tugaspekerjaan yang telah diberikan.
Kesiapan karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas untuk menerima pekerjaan-pekerjaan lain diluar dari pekerjaan yang telah
diberikan menunjukan bahwa para karyawan telah dilatih dan dipersiapkan untuk mengerjakan pekerjaan lain diluar pekerjaan yang telah diberikan kepada mereka.
Tabel 4.12 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang menyelesaikan tugaspekerjaan tersebut dengan baik
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Sangat Baik
14 35
2. Baik
20 50
3. Cukup Baik
5 12,5
4. Kurang Baik
1 2,5
5. Tidak Baik
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Memiliki tingkat kesiagaan yang baik dalam mengerjakan pekerjaan diluar dari pekerjaan yang biasanya pasti juga disertai dengan baiknya
penyelesaian pekerjaan tersebut. Karena pada umumnya kesiapan yang baik juga sejalan lurus dengan hasil yang baik. Untuk itu perlu diketahui apakah karyawan
pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplasdapat menyelesaikan pekerjaan yersebut dengan baik atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 14 responden 35 menjawab bahwa karyawan menyelesaikan tugas tersebut dengan sangat baik , 20 responden
50 menjawab baik, 5 responden 12,5 menjawab cukup baik dan 1 responden 2,5 menjawab kurang baik. Sedangkan kategori tidak baik tidak
satu pun responden yang memilih.Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden menjawab baik sebanyak 50. Dari hal tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa para karyawan menyelesaikan tugas tersebut dengan baik.Dengan demikian berarti kesiapan yang baik dari karyawan pada Toyota
Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas juga menghasilkan pekerjaan yang baik dalam penyelesaiannya.
Tabel 4.13 : Distribusi jawaban responden terhadap kepentingan pemanfaatan waktu yang semaksimal mungkin dalam
mengerjakan tugaspekerjaan No.
Kategori Frekuensi
Persentase 1.
Selalu 28
70 2.
Sering 11
27,5 3.
Kadang-kadang 4.
Jarang 1
2,5 5.
Tidak Pernah Total
40 100
Sumber: Kuesioner penelitian, 2014 Efektivitas dan efisiensi kerja yang baik berarti juga mementingkan
pemanfaatan waktu yang semaksimal mungkin dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Untuk itulah perlu diketahui apakah karyawan pada Toyota Sales
Universitas Sumatera Utara
Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas mementingkan pemanfaatan waktu yang semaksimal mungkin dalam mengerjakan pekerjaan mereka atau tidak.
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 28 responden 70 menjawab bahwa karyawan selalu mementingkan pemanfaatan waktu yang semaksimal
mungkin dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan, 11 responden 27,5 menjawab sering, 1 responden 2,5 menjawab jarang. Sedangkan kategori
kadang-kadang dan tidak pernah tidak satu pun responden yang memilih. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden
menjawab selalu sebanyak 70. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa para karyawan selalu mementingkan pemanfaatan waktu yang semaksimal
mungkin dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan. Dengan demikian berarti karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas
memiliki efektivitas kerja yang baik, dilihat dari pentingnya memanfaatkan waktu semaksimal mungkin bagi mereka.
Tabel 4.14 : Distribusi jawaban responden terhadap beban tugaspekerjaan yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan waktu yang
ditetapkan No.
Kategori Frekuensi
Persentase 1.
Lebih Cepat dari Waktu yang Ditetapkan
2 5
2. Tepat Waktu
24 60
3. Cukup Tepat Waktu
12 30
4. Kurang Tepat Waktu
1 2,5
5. Tidak Tepat Waktu
1 2,5
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 2 responden 5 menjawab beban tugaspekerjaan yang diberikan kepada karyawan dapat dikerjakan dengan
waktu yang lebih cepat dari waktu yang ditetapkan, 24 responden 60 menjawab tepat waktu, 12 responden 30 menjawab cukup tepat waktu, 1
responden 2,5 menjawab kurang tepat waktu, dan 1 responden 2,5 menjawab tidak tepat waktu.Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian
besar responden menjawab tepat waktu sebanyak 60. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa beban tugaspekerjaan
yang diberikan kepada karyawan dapat dikerjakan dengan tepat waktu seperti waktu kerja yang telah ditetapkan. Beban kerja yang diberikan Toyota Sales
Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas kepada karyawannya telah sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Tabel 4.15 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang mengerjakan tugaspekerjaan sesuai prosedur standar yang
ditetapkan No.
Kategori Frekuensi
Persentase 1.
Selalu 28
70 2.
Sering 11
27,5 3.
Kadang-kadang 1
2,5 4.
Jarang 5.
Tidak Pernah Total
40 100
Sumber: Kuesioner penelitian, 2014 Untuk menghasilkan pekerjaan yang baik dan tidak terjadi kesalahan
maka perusahaan telah menetapkan suatu prosedur standar yang harus
Universitas Sumatera Utara
dilaksanakan oleh karyawannya. Prosedur standar tersebut harus dilaksanakan oleh karyawannya dalam melaksanakan pekerjaannya agar mendapatkan hasil
yang baik. Untuk itulah perlu diketahui apakah karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas telah melaksanakan pekerjaannya
sesuai prosedur standar atau tidak. Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 28 responden 70 menjawab
bahwa karyawan selalu mengerjakan tugaspekerjaan sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan perusahaan, 11 responden 27,5 menjawab
sering, 1 responden 2,5 menjawab kadang-kadang. Sedangkan kategori jarang dan tidak pernah tidak satu pun responden yang memilih.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden menjawab selalu sebanyak 70. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa karyawan selalu mengerjakan tugaspekerjaan sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan perusahaan. Dengan demikian berarti karyawan
pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas dapat menghasilkan pekerjaan yang baik dengan kesalahan yang seminimal mungkin
karena karyawan tersebut telah melaksanakan prosedur standar yang ditentukan perusahaan dalam bekerja.
Tabel 4.16 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang menunda-nunda tugaspekerjaan yang diberikan
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Tidak Pernah
15 37,5
2. Jarang
20 50
3. Kadang-kadang
5 12,5
4. Sering
5. Selalu
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 15 responden 37,5 menjawab bahwa karyawan tidak pernah menunda-nunda pekerjaan yang
diberikan, 20 responden 50 menjawab jarang, 5 responden 12,5 menjawab kadang-kadang. Sedangkan kategori sering dan selalu tidak satu pun responden
yang memilih.Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden menjawab jarang sebanyak 50.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas memiliki efektivitas kerja yang
baik. Hal tersebut terlihat dari jawaban responden yang menyatakan bahwa karyawan tidak menunda-nunda pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan.
Tabel 4.17 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang senang hati dalam menjalankan tugaspekerjaan
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Selalu
32 80
2. Sering
7 17,5
3. Kadang-kadang
1 2,5
4. Jarang
5. Tidak Pernah
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
“Semangat kerja harus dimiliki setiap karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Semangat kerja yang dimiliki setiap karyawan dapat
meningkatkan produktivitas mereka. Hal tersebut tentu juga berarti meningkatkan efektivitas dan efisiensi karyawan tersebut dalam
bekerja.”
40
40
Wawancara dengan Part Koordinator, Bapak Herdin P.S, pada tanggal 28 Juni 2014
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 32 responden 80 menjawab selalu bahwa karyawan dengan senang hati dalam menjalankan tugaspekerjaan
yang diberikan, 7 responden 17,5 menjawab sering, 1 responden 2,5 menjawab kadang-kadang. Sedangkan kategori jarang dan tidak pernah tidak satu
pun responden yang memilih. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden
menjawab selalu sebanyak 80. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa para karyawan dengan senang hati dalam menjalankan tugaspekerjaan
yang diberikan. Dengan demikian berarti karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas memiliki semangat kerja yang tinggi dilihat
dari mayoritas karyawan yang dengan senang hati dalam menjalankan pekerjaan mereka.
Tabel 4.18 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang menikmati setiap tugaspekerjaan
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Selalu
33 82,5
2. Sering
6 15
3. Kadang-kadang
4. Jarang
1 2,5
5. Tidak Pernah
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 33 responden 82,5 menjawab bahwa karyawan selalu menikmati dalam mengerjakan setiap
tugaspekerjaan yang diberikan, 6 responden 15 menjawab sering, 1 responden
Universitas Sumatera Utara
2,5 menjawab jarang. Sedangkan kategori jarang dan tidak pernah tidak satu pun responden yang memilih.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden menjawab selalu sebanyak 82,5. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa para karyawan selalu menikmati dalam mengerjakan setiap tugaspekerjaan yang diberikan. Dalam hal ini berarti karyawan pada Toyota Sales Operation
AUTO 2000 cabang Medan Amplas dapat bekerja dengan sangat baik karena karyawan tersebut selalu menikmati tugaspekerjaan yang diberikan perusahaan
kepada mereka.
IV.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pertanyaan Untuk Variabel X: Budaya Kaizen
Budaya Kaizen ditetapkan sebagai variabel bebas dalam penelitian ini. Untuk mengukur variabel Budaya Kaizen, digunakan 19 pertanyaan yang
diperoleh dari indikator-indikator yang telah ditentukan. Pada setiap pertanyaan diberikan 5 alternatif jawaban, dan kepada responden diminta untuk memilih
salah satu dari kelima alternatif jawaban tersebut. Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada para karyawan yang berisi pertanyaan variable X
Budaya Kaizen maka dapat diketahui jawaban Responden dari tabel-tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 : Distribusi jawaban responden terhadap pemahaman tentang budaya Kaizen
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Sangat Paham
13 32,5
2. Paham
23 57,5
3. Cukup Paham
1 2,5
4. Kurang Paham
2 5,0
5. Tidak Paham
1 2,5
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 13 responden 32,5 menjawab sangat paham tentang budaya Kaizen, 23 responden 57,5 menjawab
paham, 1 responden 2,5 menjawab cukup paham, 2 responden 2,5 menjawab kurang paham, dan 1 responden 2,5 menjawab tidak paham.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden menjawab paham sebanyak 57,5. Hal tersebut juga terlihat dari jawaban para
responden pada pertanyaan bebas yang diberikan kepada setiap responden mengenai apa saja hal yang diketahui tentang budaya Kaizen. Dari jawaban
pertanyaan bebas tersebut dapat dilihat dan ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar responden memahami apa itu budaya Kaizen.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 : Distribusi jawaban responden terhadap perusahaan melihat kebutuhan konsumen dalam menciptakan produk
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Selalu
34 85,0
2. Sering
5 12,5
3. Kadang-kadang
1 2,5
4. Jarang
5. Tidak Pernah
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
“Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas dalam pekerjaannya membuat dan menyediakan suatu produk selalu
memperhatikan apa kebutuhan dari konsumen. Hal ini dimaksudkan agar konsumen merasa puas menggunakan produk yang dihasilkan oleh Toyota
Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas.”
41
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden menjawab selalu sebanyak 85,0. Dengan demikian dapat dilihat bahwa Toyota
Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas selalu membuat dan menyediakan suatu produk sesuai dengan kebutuhan konsumen serta menekankan
kepada karyawannya agar selalu melihat kebutuhan konsumen dalam membuat dan menyediakan suatu produk.
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 34 responden 85,0 menjawab bahwa perusahaan selalu melihat kebutuhan konsumen dalam
menciptakan produk, 5 responden 12,5 menjawab sering, 1 responden 2,5 menjawab kadang-kadang. Sedangkan kategori jarang dan tidak pernah tidak satu
pun responden yang memilih.
41
Wawancara dengan Part Koordinator, Bapak Herdin P.S, pada tanggal 28 Juni 2014
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 : Distribusi jawaban responden terhadap pentingnya produk yang dibuat perusahaan sesuai keinginan konsumen
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Sangat Penting
27 67,5
2. Penting
13 32,5
3. Cukup Penting
4. Kurang Penting
5. Tidak Penting
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 27 responden 67,5 menjawab bahwa sangat penting produk yang dibuat perusahaan sesuai keinginan
konsumen, 13 responden 32,5 menjawab penting. Sedangkan kategori cukup penting, kurang penting dan tidak penting tidak satu pun responden yang memilih.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden menjawab sangat penting sebanyak 67,5.
Dengan melihat hasil tersebut dapat dilihat bahwa Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas mementingkan keinginan
konsumen dalam membuat suatu produk. Hal tersebut juga diterapkan kepada karyawannya dalam bekerja, yaitu harus mengutamakan keinginan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.22 : Distribusi jawaban responden terhadap mengutamakan kepuasan pelanggan dalam melaksanakan tugas
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Selalu
33 82,5
2. Sering
7 17,5
3. Kadang-kadang
4. Jarang
5. Tidak Pernah
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
“Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas selalu menuntut karyawannya untuk mengutamakan kepuasan pelanggan dalam
bekerja. Hal ini dimaksudkan agar pelanggan yang menggunakan produk dari perusahaan dapat merasa puas dengan pelayanan dari karyawan
Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas.”
42
Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa karyawan selalu mengutamakan kepuasaan pelanggan dalam setiap melaksanakan tugas. Ini berarti
Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas telah berhasil dalam Untuk itu perlu diketahui apakah karyawan pada Toyota Sales Operation
AUTO 2000 cabang Medan Amplas sudah mengutamakan kepuasan pelanggan dalam bekerja atau tidak.
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 33 responden 82,5 menjawab bahwa selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dalam setiap
melaksanakan tugas dan 7 responden 17,5 menjawab sering. Sedangkan kategori jarang dan tidak pernah tidak satu pun responden yang memilih.
42
Wawancara dengan Part Koordinator, Bapak Herdin P.S, pada tanggal 28 Juni 2014
Universitas Sumatera Utara
menerapkan hal mengutamakan kepuasan pelanggan dalam setiap melaksanakan tugas kepada karyawannya.
Tabel 4.23 : Distribusi jawaban responden terhadap pemberian pendidikan dan pelatihan oleh perusahaan sebagai penunjang dalam
menyelesaikan tugas No.
Kategori Frekuensi
Persentase 1.
Selalu 22
55 2.
Sering 17
42,5 3.
Kadang-kadang 1
2,5 4.
Jarang 5.
Tidak Pernah Total
40 100
Sumber: Kuesioner penelitian, 2014 Untuk meningkatkan pemahaman mengenai budaya perusahaan dan
kemampuan bekerja pada karyawannya maka perusahaan harus melakukan pendidikan dan pelatihan kepada karyawannya. Untuk itu perlu diketahui apakah
Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplasmelakukan pendidikan dan pelatihan untuk menunjang pekerjaan karyawannya atau tidak.
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 22 responden 55 menjawab bahwa karyawan selalu diberikan pendidikan dan pelatihan secara baik oleh
perusahaan sebagai penunjang dalam menyelesaikan tugaspekerjaan, 17 responden 42,5 menjawab sering, 1responden 2,5 menjawab kadang-
kadang. Sedangkan kategori jarang dan tidak pernah tidak satu pun responden yang memilih.
Universitas Sumatera Utara
“Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas selalu memberikan pendidikan dan pelatihan secara baik sebagai penunjang
dalam menyelesaikan pekerjaan karyawannya. Pendidikan yang dilakukan oleh Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan karyawannya mengenai budaya kaizen dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas
karyawannya.”
43
No.
Tabel 4.24 : Distribusi jawaban responden terhadap pentingnya karyawan melaksanakan tugaspekerjaan dengan menjamin mutu yang
baik Kategori
Frekuensi Persentase
1. Sangat Penting
35 87,5
2. Penting
5 12,5
3. Cukup Penting
4. Kurang Penting
5. Tidak Penting
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 35 responden 87,5 menjawab bahwa sangat penting melaksanakan tugaspekerjaan dengan menjamin
mutu yang baik dalam setiap penyelesaiannya dan 5 responden 12,5 menjawab penting. Sedangkan kategori cukup penting, kurang penting dan tidak penting
tidak satu pun responden yang memilih. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa karyawan merasa
sangat penting melaksanakan tugaspekerjaan dengan menjamin mutu yang baik dalam setiap penyelesaiannya. Dengan demikian berarti karyawan pada Toyota
43
Wawancara dengan Part Koordinator, Bapak Herdin P.S, pada tanggal 28 Juni 2014
Universitas Sumatera Utara
Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas tahu akan pentingnya menjamin mutu yang baik dalam menghasilkan suatu selalu melaksanakan
tugaspekerjaannya dengan menjamin mutu yang baik dalam setiap penyelesaiannya.
Tabel 4.25 : Distribusi jawaban responden terhadap melakukan perbaikan mutu yang lebih baik dalam setiap melaksanakan tugas
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Selalu
28 70
2. Sering
12 30
3. Kadang-kadang
4. Jarang
5. Tidak Pernah
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 28 responden 70 menjawab bahwa karyawan selalu melakukan perbaikan mutu yang lebih baik dalam setiap
melaksanakan tugaspekerjaan dan 12 responden 30 menjawab sering. Sedangkan kategori kadang-kadang, jarang dan tidak pernah tidak satu pun
responden yang memilih. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa karyawan pada Toyota Sales
Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas selalu melakukan perbaikan mutu yang lebih baik dalam menyelesaikan tugaspekerjaan. Hal tersebut
mencerminkan budaya Kaizen yang dapat diterapkan dengan baik oleh karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas. Karena budaya
Universitas Sumatera Utara
salah satu inti dari budaya Kaizen yang diterapkan merupakan perbaikan yang terus-menerus untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Tabel 4.26 : Distribusi jawaban responden terhadap kelompok kerja yang bekerja untuk melaksanakan penyempurnaan di perusahaan
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Selalu
26 65
2. Sering
13 32,5
3. Kadang-kadang
1 2,5
4. Jarang
5. Tidak Pernah
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 26 responden 65 menjawab bahwakelompok kerja selalu bekerja untuk melaksanakan penyempurnaan di
perusahaan, 13 responden 32,5 menjawab sering, 1 responden 2,5 menjawab kadang-kadang. Sedangkan kategori jarang dan tidak pernah tidak satu
pun responden yang memilih. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat suatu
kelompok kerja selalu bekerja untuk melaksanakan penyempurnaan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas. Kelompok kerja yang
dibentuk ini dimaksudkan untuk melaksanakan penyempurnaan baik pada produk maupun produktivitas pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan
Amplas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.27 : Distribusi jawaban responden terhadap kelompok kerja yang bekerja sesuai dengan tugasnya dalam melaksanakan
penyempurnaan produk dan produktivitas perusahaan No.
Kategori Frekuensi
Persentase 1.
Selalu 25
62,5 2.
Sering 13
32,5 3.
Kadang-kadang 2
5 4.
Jarang 5.
Tidak Pernah Total
40 100
Sumber: Kuesioner penelitian, 2014 Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 25 responden 62,5
menjawab bahwa kelompok kerja selalu bekerja dengan baik sesuai dengan tugasnya untuk melaksanakan penyempurnaan produk dan produktivitas
perusahaan, 13 responden 32,5 menjawab sering dan 2 responden 5 menjawab kadang-kadang. Sedangkan kategori jarang dan tidak pernah tidak satu
pun responden yang memilih. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kelompok kerja yang
bertugas untuk melakukan penyempurnaan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas telah bekerja dengan baik. Kelompok kerja tersebut
selalu bekerja dengan baik sesuai dengan tugasnya untuk melaksanakan penyempurnaan produk dan produktivitas pada Toyota Sales Operation AUTO
2000 cabang Medan Amplas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.28 : Distribusi jawaban responden terhadap perusahaan melibatkan karyawan dalam memberikan saran untuk perkembangan
perusahaan No.
Kategori Frekuensi
Persentase 1.
Selalu 15
37,5 2.
Sering 20
50 3.
Kadang-kadang 4
10 4.
Jarang 1
2,5 5.
Tidak Pernah Total
40 100
Sumber: Kuesioner penelitian, 2014 Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 15responden 37,5
menjawab bahwa perusahaan selalu melibatkan karyawan dalam memberikan saran untuk perkembangan perusahaan, 20 responden 50 menjawab sering, 4
responden 10 menjawab kadang-kadang dan 1 responden 2,5 menjawab jarang. Sedangkan kategori tidak pernah tidak satu pun responden yang memilih.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas melibatkan karyawannya dalam
mengembangkan perusahaan melalui pemberian saran oleh karyawannya. Dengan melibatkan karyawannya dalam mengembangkan perusahaan maka karyawannya
akan lebih giat lagi dalam bekerja dan karyawan tersebut akan terpacu untuk selalu memberikan saran yang baik untuk semakin memajukan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.29 : Distribusi jawaban responden terhadap pentingnya perusahaan yang melihat dan mempertimbangkan saran dari karyawan
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Sangat Penting
16 40
2. Penting
16 40
3. Cukup Penting
7 17,5
4. Kurang Penting
1 2,5
5. Tidak Penting
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Adanya kebebasan dalam memberikan saran pada suatu perusahaan tentunya tidak akan ada artinya bila saran yang yang dikeluarkan oleh
karyawannya tidak dilihat dan dipertimbangkan oleh perusahaan. Karyawan akan menjadi enggan dalam memberikan saran karena sarannya tidak dipertimbangkan
oleh perusahaan. Untuk itu perlu diketahui apakah Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas menganggap penting untukmelihat dan
mempertimbangkan saran yang diberikan karyawannya. Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 16 responden 40 menjawab
bahwa sangat penting perusahaan selalu melihat dan mempertimbangkan saran dari karyawan, 16 responden 40 menjawab penting, 7 responden 17,5
menjawab cukup penting dan 1 responden 2,5 menjawab kurang penting. Sedangkan kategori tidak pernah tidak satu pun responden yang memilih.
Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas menganggap penting untuk selalu
Universitas Sumatera Utara
melihat dan mempertimbangkan saran dari karyawan. Dengan hal tersebut maka kepercayaan diri karyawan akan semakin meningkat dalam memberikan saran
yang berguna untuk memajukan perusahaan.
Tabel 4.30 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang mematuhi peraturan-peraturan yang ditetapkan perusahaan
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Selalu
30 75
2. Sering
10 25
3. Kadang-kadang
4. Jarang
5. Tidak Pernah
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 30 responden 75 menjawab bahwa karyawan selalu mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan
perusahaan dan 10 responden 25 menjawab sering. Sedangkan kategori kadang-kadang, jarang dan tidak pernah tidak satu pun responden yang memilih.
Dari hasil jawaban tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas selalu
mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dengan demikian berarti Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas
telah mampu dengan baik membuat dan menerapkan peraturan-peraturan kepada
Universitas Sumatera Utara
para karyawannya untuk dilaksanakan dan diterapkan oleh karyawannya dalam melaksanakan pekerjaan.
“Dengan dipatuhinya peraturan tersebut oleh karyawan maka sistem kerja pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas
tidak akan terganggu dan berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.”
44
No.
Tabel 4.31 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang mematuhi SOP perusahaan dalam melaksanakan
tugaspekerjaan Kategori
Frekuensi Persentase
1. Selalu
35 87,5
2. Sering
4 10
3. Kadang-kadang
1 2,5
4. Jarang
5. Tidak Pernah
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
SOP yang ditetapkan oleh perusahaan adalah salah satu hal yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh karyawan agar karyawan dapat bekerja dengan
baik dan mendapatkan hasil yang baik dari pekerjaan tersebut. Untuk itu perlu diketahui apakah karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang
Medan Amplas mematuhi SOP yang ditetapkan atau tidak. Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 35 responden 87,5
menjawab bahwa karyawan selalu mematuhi SOP perusahaan dalam setiap
44
Wawancara dengan Part Koordinator, Bapak Herdin P.S, pada tanggal 28 Juni 2014
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan tugaspekerjaan, 4 responden 10 menjawab sering dan 1 responden 2,5 menjawab kadang-kadang. Sedangkan kategori jarang dan tidak
pernah tidak satu pun responden yang memilih. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa karyawan pada Toyota
Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas selalu mematuhi SOP perusahaan dalam setiap melaksanakan tugaspekerjaan.Dengan demikian para
karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan mendapatkan hasil pekerjaan yang
baik pula.
Tabel 4.32 : Distribusi jawaban responden terhadap perusahaan yang memberikan perhatian untuk menggunakan teknik produksi
dan pengendalian sediaan bahan produksi untuk mencegah pemborosan dalam produksi
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Selalu
22 55
2. Sering
16 40
3. Kadang-kadang
2 5
4. Jarang
5. Tidak Pernah
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 22 responden 55 menjawab bahwa perusahaan selalu memberikan perhatian secara khusus untuk
menggunakan teknik produksi dan pengendalian sediaan bahan produksi untuk mencegah pemborosan dalam produksi, 16 responden 40 menjawab sering dan
Universitas Sumatera Utara
2 responden 5 menjawab kadang-kadang. Sedangkan kategori jarang dan tidak pernah tidak satu pun responden yang memilih.
Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwaToyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas selalu memberikan perhatian
secara khusus untuk menggunakan teknik produksi dan pengendalian sediaan bahan produksi untuk mencegah pemborosan dalam produksi. Hal tersebut sangat
diperhatikan oleh Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas dikarenakan dalam penerapan budaya Kaizen terdapat salah satu teknik yang
diciptakan untuk mencegah pemborosan dalam produksi. Teknik tersebut berupa teknik produksi dan pengendalian sediaan bahan produksi. Dengan diterapkannya
teknik tersebut, berarti Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas juga telah berusaha menerapkan budaya Kaizen dengan baik pada
perusahaannya.
Tabel 4.33 : Distribusi jawaban responden terhadap perusahaan yang menerima bahan produksi lebih cepat dan tepat pada waktu
yang disediakan No.
Kategori Frekuensi
Persentase 1.
Lebih Cepat dari Waktu yang Disediakan
3 7,5
2. Tepat Waktu
29 72,5
3. Cukup Tepat Waktu
8 20
4. Kurang Tepat Waktu
5. Tidak Tepat Waktu
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 3 responden 7,5 menjawab bahwa perusahaan menerima bahan produksi lebih cepat dan tepat dari waktu
yang disediakan, 29 responden 72,5 menjawab tepat waktu dan 8 responden 20 menjawab cukup tepat waktu. Sedangkan kategori kurang tepat waktu dan
tidak tepat waktu tidak satu pun responden yang memilih. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwaToyota Sales
Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas menerima bahan produksi tepat pada waktu yang disediakan. Dengan demikian tidak akan terjadi pemborosan
waktu dalam proses kegiatan produksi yang dilaksanakan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas.
Tabel 4.34 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang memiliki hubungan baik dengan manajemen perusahaan
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Sangat Baik
22 55
2. Baik
14 35
3. Cukup Baik
4 10
4. Kurang Baik
5. Tidak Baik
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 22 responden 55 menjawab bahwa karyawan memiliki hubungan yang sangat baik dengan manajemen
perusahaan, 14 responden 35 menjawab baik dan 4 responden 10
Universitas Sumatera Utara
menjawab cukup baik. Sedangkan kategori kurang baik dan tidak baik tidak satu pun responden yang memilih.
Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas memiliki hubungan yang
sangat baik dengan manajemen perusahaan. Dengan terciptanya hubungan yang baik antara karyawan dengan manajemen perusahan maka akan terjadi hamonisasi
yang tentunya akan mendorong karyawan untuk dapat bekerja dengan baik.
Tabel 4.35 : Distribusi jawaban responden terhadap karyawan yang bekerja sama dengan baik dengan manajemen perusahaan
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Sangat Baik
22 55
2. Baik
18 45
3. Cukup Baik
4. Kurang Baik
5. Tidak Baik
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 22 responden 55 menjawab bahwa karyawan bekerja sama sangat baik dengan manajemen perusahaan dan 18
responden 45 menjawab baik. Sedangkan kategori cukup baik, kurang baik dan tidak baik tidak satu pun responden yang memilih.
Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa karyawan pada Toyota Sales Operation AUTO 2000 cabang Medan Amplas bekerja sama sangat baik
dengan manajemen perusahaan. Kerjasama menjadi penting karena secara
Universitas Sumatera Utara
struktur, semua bagian yang terlibat di dalam perusahaan saling berkaitan dan memiliki tujuan yang sama meskipun memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-
beda.
Tabel 4.36 : Distribusi jawaban responden terhadap manajemen perusahaan yang berkomunikasi dengan karyawan
No. Kategori
Frekuensi Persentase
1. Sangat Baik
21 52,5
2. Baik
17 42,5
3. Cukup Baik
2 5
4. Kurang Baik
5. Tidak Baik
Total 40
100 Sumber: Kuesioner penelitian, 2014
Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa 21 responden 52,5 menjawab bahwa manajemen perusahaan berkomunikasi sangat baik dengan
karyawan, 17 responden 42,5 menjawab baik dan 2 responden 5 menjawab cukup baik. Sedangkan kategori kurang baik dan tidak baik tidak satu
pun responden yang memilih. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen
perusahaan berkomunikasi sangat baik dengan karyawan. Komunikasi yang baik antara manajemen perusahaan dengan karyawannya sangat dibutuhkan, agar
penyampaian informasi mengenai pekerjaan pada perusahaan dapat dijalankan dengan baik dan tidak terjadi kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan karena
komunikasi yang kurang baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DATA