Sikap Tabel 4.21 Perbandingan Nilai Rerata Penyuluhan dengan Media Film dan Tindakan Tabel 4.22 Perbandingan Nilai Rerata Penyuluhan dengan Media Film dan

4.4.2 . Perbandingan Nilai Rerata Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan

Media Leaflet terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penderita Diabetes Mellitus di Klinik RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar 4.4.2.1. Pengetahuan Tabel 4.20 Perbandingan Nilai Rerata Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Media Leaflet terhadap Pengetahuan Penderita Diabetes Mellitus di Klinik RSUD Djasamen Saragih PematangsiantarTahun 2014 Penyuluhan n Mean Beda Rata t p Ceramah 33 6,18 2,71 5,306 0,001 Leaflet 34 3,47 Berdasarkan Tabel 4.23 dapat dilihat bahwa nilai untuk metode ceramah rata- rata sebesar 6,18, sedangkan media leaflet rata-rata sebesar 3,47 dan hasil uji Independent Sample t-test menunjukan nilai hal itu menunjukan bahwa terdapat perbedaan nilai rata p 0,001 p 0,05 sehingga menunjukan bahwa ada perbedaan rata-rata peningkatan pengetahuan antara metode ceramah dengan media leaflet. Dari ratarata peningkatan pengetahuan metode ceramah sebesar 6,18 sedangkan leaflet sebesar 3,47, hal itu menunjukan bahwa metode ceramah lebih tinggi peningkatan pengetahuan dari media leaflet pada penderita diabetes mellitus di klinik RSUD dr Djasamen saragih Pematangsiantar.

4.4.3.2. Sikap Tabel 4.21 Perbandingan Nilai Rerata Penyuluhan dengan Media Film dan

Media Leaflet terhadap Sikap Penderita Diabetes Mellitus di Klinik RSUD Djasamen Saragih PematangsiantarTahun 2014 Penyuluhan n Mean Beda Rata t p Ceramah 33 3,09 1,00 3,331 0,002 Leaflet 34 2,09 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.21 dapat dilihat bahwa nilai untuk metode ceramah rata- rata sebesar 3,09, sedangkan media leaflet rata-rata sebesar 2,09 dan hasil uji Independent Sample t-test menunjukan bahwa nilai hal itu menunjukan bahwa terdapat perbedaan nilai rata p 0,002 p 0,05 sehingga menunjukan bahwa ada perbedaan rata-rata peningkatan sikap antara metode ceramah dengan media leaflet. Dari ratarata peningkatan sikap metode ceramah sebesar 3,09 sedangkan leaflet sebesar 2,09, hal itu menunjukan bahwa metode ceramah lebih tinggi peningkatan sikap dari media leaflet pada penderita diabetes mellitus di klinik RSUD dr Djasamen saragih Pematangsiantar.

4.4.3.3. Tindakan Tabel 4.22 Perbandingan Nilai Rerata Penyuluhan dengan Media Film dan

Media Leaflet terhadap TindakanPenderita Diabetes Mellitus di Klinik RSUD Djasamen Saragih PematangsiantarTahun 2014 Penyuluhan n Mean Beda Rata t p Ceramah 33 2,70 0,76 3,887 0,001 Leaflet 34 1,94 Berdasarkan Tabel 4.22 dapat dilihat bahwa nilai untuk metode ceramah rata- rata sebesar 2,70 sedangkan media leaflet rata-rata sebesar 1,94 dan hasil uji Independent Sample t-testmenunjukan bahwa nilai hal itu menunjukan terdapat perbedaan nilai rata p 0,001 p 0,05 sehingga menunjukan bahwa ada perbedaan rata-rata peningkatan Tindakan antara metode ceramah dengan media leaflet. Dari rata-rata peningkatan Tindakan metode ceramah sebesar 2,70 sedangkan leaflet sebesar 1,94, hal itu menunjukan bahwa metode ceramah lebih tinggi peningkatan tindakan dari media leaflet pada penderita diabetes mellitus di klinik RSUD dr Djasamen saragih Pematangsiantar. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyuluhan terhadap perubahan perilaku. Perilaku merupakan faktor utama yang mempengaruhi sehat tidak seseorang. Perilaku merupakan aksi dari individu terhadap reaksi atau adanya sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi. Sesuatu tersebut berupa rangsangan. Menurut Bloom dalam Notoatmodjo 2003, domain perilaku yang diklasifikasikan dibagi menjadi tiga tingkat yaitu : 1 Pengetahuan knowledge adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya, 2 Sikap attitude merupakan respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan, dan 3 Tindakan atau praktek practice merujuk pada perilaku yang diekspresikan dalam bentuk tindakan, yang merupakan bentuk nyata dari pengetahuan dan sikap yang telah dimiliki. Banyak cara dalam melakukan perubahan perilaku, salah satunya dengan penyuluhan yaitu suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran disertai tanya jawab sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan. Penyuluhan dapat disertai dengan alat bantu agar informasi yang diberikan dapat diterima. 89 Universitas Sumatera Utara