mengalami peningkatan dari pretest ke posttest adalah pertanyaan yang ke empat belas tentang makan obat diabetes mellitus dapat dilakukan sembarangan tanpa resep
dokter yaitu dari 25 orang 73,5 menjadi 26 orang 76,3.
4.3.3 Tindakan Responden tentang Diabetes Mellitus
Indikator Tindakan diukur dengan menggunakan 10 pertanyaan. Berikut adalah distribusi frekuensi jawaban responden terhadap variabel Tindakan sebelum
dan sesudah dilakukan penyuluhan tentang Diabetes Mellitus dengan metode Ceramah dan media leaflet.
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden tentang Diabetes Mellitus dengan Metode Ceramah di Klinik RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar
Tahun 2014
Tindakan Metode Ceramah
Pretest Posttest
Benar Salah
Benar Salah
n n
n n
Yang utama dilakukan ketika muncul gejala DM
23 69,7 10 30,3 28 84,8 5 15,2
Yang dilakukan ketika dinyatakan dokter kadar gula darah anda
normal 29 87,9
4 12,1 30 90,9 3
9,1
Penerapan pola makan yang baik 26 78,8
7 21,2 32 97,0 1
3,0 Pola makan yang anda terapkan
saat ini 12 36,4 21 63,6 26 78,8 7
21,2 Waktu penerapan pola makan
10 30,3 23 69,7 21 63,6 12 36,4 Penerapan olah raga minimal 3x
seminggu 5
15,2 28 84,8 18 54,5 15 45,5 Waktu pemeriksaan laboratorium
kadar gula darah puasa 13 39,4 20 60,6 22 66,7 11 33,3
Pengontrolan berat badan 8
24,2 25 75,8 21 63,6 12 36,4 Pertolongan pertama bila anda
keringat dingin, gemetar, lemas dan sakit kepala
24 72,7 9
27,3 29 87,9 4 12,1
Upaya mencegah timbulnya komplikasi DM
21 63,6 12 36,4 29 87,9 4 12,1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Table 4.12 diatas diketahui bahwa untuk variabel tindakan dengan metode ceramah, dari semua pertanyaan yang ada dapat dilihat bahwa semua
responden mengalami peningkatan tindakan dari pretest ke posttest dimana responden yang menjawab pertanyaan yang benar dan paling tinggi mengalami peningkatan dari
pretest ke posttest adalah pertanyaan yang ke empat tentang penerapan pola makan yang baik yaitu dari 12 orang 36,4 menjadi 26 orang 78,8. Responden yang
menjawab pertanyaan yang benar dan paling kecil mengalami peningkatan dari pretest ke posttest adalah pertanyaan yang ke dua tentang yang dilakukan ketika
dokter menyatakan kadar gula darah anda sudah normal yaitu dari 29 orang 87,9
menjadi 30 orang 90,9. Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Tindakan Responden tentang Diabetes Mellitus
pada Kelompok Leaflet di Klinik RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar
Tahun 2014
Tindakan Media
Leaflet Pretest
Posttest
Benar Salah
Benar Salah
n n
n n
Yang utama dilakukan ketika muncul gejala DM
27 79,4 7
20,6 29 85,3 5
14,7 Yang dilakukan ketika
dinyatakan dokter kadar gula darah anda normal
27 79,4 7
20,6 31 91,2 3
8,8
Penerapan pola makan yang baik 28 82,4
6 17,6 31 91,2
3 8,8
Pola makan yang anda terapkan saat ini
15 44,1 19
55,9 25 73,5 9
26,5 Waktu penerapan pola makan
20 58,8 14
41,2 25 73,5 9
26,5 Penerapan olah raga minimal 3x
seminggu 8
23,5 26
76,5 23 67,6 11 32,4
Waktu pemeriksaan laboratorium kadar gula darah puasa
12 35,3 22
64,7 16 47,1 18 52,9
Pengontrolan berat badan 7
20,6 27
79,4 19 55,9 15 44,1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Lanjutan
Tindakan Media
Leaflet Pretest
Posttest
Benar Salah
Benar Salah
n n
n n
Pertolongan pertama bila anda keringat dingin, gemetar, lemas
dan sakit kepala 13 38,2
21 61,8 18 52,9
16 47,1
Upaya mencegah timbulnya komplikasi DM
17 50,0 17
50,0 23 67,6 11 32,4
Berdasarkan Table 4.13 diatas diketahui bahwa untuk variabel tindakan dengan media leaflet, dari semua pertanyaan yang ada dapat dilihat bahwa semua
responden mengalami peningkatan tindakan dari pretest ke posttest dimana responden yang menjawab pertanyaan yang benar dan paling tinggi mengalami peningkatan dari
pretest ke posttest adalah pertanyaan yang ke enam tentang penerapan olah raga minimal 3x seminggu yaitu dari 8 orang 23,5 menjadi 23 orang 67,6.
Responden yang menjawab pertanyaan yang benar dan paling kecil mengalami peningkatan dari pretest ke posttest adalah pertanyaan yang ke tujuh tentang waktu
pemeriksaan laboratorium untuk kadar gula darah puasa yaitu dari 12 orang 35,3
menjadi 16 orang 47,1.
4.4. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan efektivitas penyuluhan dengan metode ceramah dan media leaflet terhadap
perilaku penderita diabetes mellitus di klinik RSUD dr Djasamen saragih
Universitas Sumatera Utara
Pematangsiantar Tahun 2014 dengan menggunakan statistikuji Paired Samples t-test dan Independent Sample t-test.
4.4.1. Efektivitas Penyuluhan dengan Metode Ceramah dan Media Leaflet