Hubungan PAIKEM dengan Teori Pembelajaran

31 sendiri, membuat makna, mencari kejelasan, berpikir kritis, dan mengadakan justifikasi. Jadi mengajar adalah suatu bentuk belajar itu sendiri. 39

E. Kelebihan dan Kekurangan PAIKEM

Beberapa kelebihan dari strategi pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan PAIKEM di antaranya adalah: a. Proses belajar mengajar menjadi proses yang menyenangkan learning is fun. Karena peserta didik terlibat dan berperan aktif di dalam proses situ. Pengetahuan yang mereka peroleh, mereka konstruksi sendiri melalui pengalaman belajar bukan transfer dari guru kepada peserta didik. Dengan demikian pembelajran menjadi bermakna meaningful. b. Strategi PAIKEM sangat sesuai dengan berbagai gaya belajar. Pada umumnya gaya belajar peserta didik ada tiga macam, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. 1 Visual Gaya belajar ini sangat mengandalkan indera penglihatan. Mereka sangat mudah mengakses citra visual, yang diciptakan maupun diingat. Seseorang yang sangat visual mempunyai ciri-ciri: a Teratur, memperhatikan segala sesuatu, menjaga penampilan; b Mengingat dengan gambar, lebih suka membaca daripada dibacakan; c Membutuhkan gambaran dan tujuan menyeluruh dan menangkap detail, mengingat apa yang dilihat. 2 Auditorial Gaya belajar ini sangat mengandalkan indera pendengaran. Mereka sangat mudah mengakses segala jenis bunyi dan kata, seperti musik, nada dan irama. Ciri-ciri seseorang yang auditorial adalah: a Perhatiannya mudah terpecah; b Berbicara dengan pola berirama; c Belajar dengan cara mendengarkan, menggerakkan bibirberbicara saat membaca. d Berdialog secara internal dan eksternal 3 Kinestetik Gaya belajar ini mampu mengakses segala jenis gerak dan emosi – diciptakan maupun diingat – gerakan, koordinasi irama, tanggapan emosional dan kenyamanan fisik sangat menonjol di sini. Ciri-ciri gaya belajar kinestetik adalah sebagai berikut: a Menyentuh orang dan berdiri berdekatan, banyak bergerak; b Belajar dengan melakukan, menunjuk tulisan saat membaca, menanggapi secara fisik; c Mengingat sambil berjalan dan melihat. 39 http:www.depdiknas.go.id 32 c. Aspek sosial belajar. Di dalam proses pembelajaran, peserta didik terlibat dan berpartisipasi aktif seperti berdiskusi dalam kelompok kecil, mempresentasikan hasil diskusi, menanggapi pertanyaan teman, membuat rangkuman baik secara individu maupun kelompok. Hal ini akan dapat membuat peserta didik merasa senang dan merasa memiliki dan dimiliki sesama anggota kelompok. Secara berproses hal ini akan memupuk rasa percaya diri peserta didik. Di samping itu, adanya interaksi peserta didik di dalam diskusi atau kerja kelompok, akan menjadikannya memiliki keterampilan sosial dan keterampilan berkomunikasi. Di atas kita telah melihat begitu banyak kelebihan dari strategi PAIKEM, namun kita tidak menafikan akan adanya kelemahan strategi ini. Kelemahan strategi PAIKEM ini antara lain: a. Membutuhkan waktu yang banyak; hal ini akan sangat berbeda jika dibandingkan ketika guru menggunakan metode ceramah. Ketika guru harus melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran secara langsung seperti dalam diskusi kelompok, guru harus menghabiskan waktu paling tidak sekitar 5-10 menit hanya untuk membentuk kelompok. b. Guru dituntut untuk memiliki keterampilan dan kreativitas. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini guru yang kreatif menjadi syarat utama. Yang dihadapi oleh guru adalah peserta didik sebagai individu yang kadang tidak dapat diperkirakan perubahannya. Ketika seorang guru telah membuat sebuah skenario pembelajaran dan telah sukses diterapkan di sebuah kelas, namun bisa terjadi skenario tersebut tidak dapat kita gunakan di kelas lain karena kondisi anak berubah di luar perkiraan guru. Maka guru harus dengan cepat mengubah skenario yang ada yang disesuaikan dengan kebutuhan kelas tersebut, dan hal ini membutuhkan kreatifitas. Kreatifitas juga sangat diperlukan untuk menciptakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi, tujuan, dan kondisi kelas. c. Proses pembelajaran hanya menjadi ajang permainan. Sering terjadi proses pembelajaran hanya focus kepada permainanya saja, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Seorang guru harus secara teliti membuat perencanaan secara rinci dan bila perlu guru harus memperhitungkan menit per menit semua kegiatan sehingga guru dapat mengambil tindakan jika proses pembelajaran melenceng dari tujuan yang telah dibuat. d. Membutuhkan biaya yang besar. Ketika guru menerapkan pembelajaran dengan strategi PAIKEM, maka guru membutuhkan media atau alat peraga. Karena tanpa alat peraga proses pembelajaran tidak maksimal. e. Membutuhkan persiapan yang matang. Ketika seorang guru tampil mengajar di depan kelas itu hanya merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang harus dilakukan guru sebelumnya. Guru harus membuat berbagai persiapan; dari mempersiapkan materi, merumuskan tujuan yang akan dicapai, memilih dan membuat media yang sesuai sampai pada 33 menentukan alat evaluasi untuk mengetahui seberapa banyak peserta didik dapat menyerap materi yang disampaikan. 40 Terlepas dari kekurangan dan kelebihan yang ada, mestinya setiap pendidik sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Sehingga proses pembelajaran yang berlangsung bisa berjalan sesuai pada tracknya, dengan kata lain, pendidik mampu menerapkan PAIKEM tanpa menanggalkan tujuan yang hendak dicapai. Beberapa langkah yang patut untuk dilakukan oleh pendidik sebelum menerapkan strategi PAIKEM dalam proses pembelajaran, diantaranya: a. Mempersiapkan materi yang hendak disampaikan b. Menyediakan alat, media yang diperlukan dalam penerapan PAIKEM c. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi PAIKEM d. Mempersiapkan berbagai games yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas e. Berpegang teguh pada prinsip pencapaian tujuan pembelajaran 40 Yudhi Munadi dan Farida Hamid, Modul Pelatihan tentang Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Erektif, dan....., hal 41-43