Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

8 8 Kemudian dalam teknik pengumpulan data, penulis berusaha menggunakan metode penelitian kepustakaan library research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, meneliti, menganalisis, dan mensintesiskan data-data yang tedapat dalam buku-buku, kitab-kitab, majalah, surat kabar, dan sumber lain yang berkaitan dengan tema pembahasan skripsi ini. Sumber data primer diantaranya; Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM karya Ismail, Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan Untuk Guru SD karya Indrawati dan Wanwan Setiawan, Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Erektif, dan Menyenangkan PAIKEM karya Yudhi Munadi dan Farida Hamid, Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Erektif, Menyenangkan PAIKEM karya Muhibbin Syah Rahayu Kariadinata, Menjadi Public Speaker Handal karya Tubagus Wahyudi, Ilmu Pendidikan Islam; Telaah Atas Komponen Dasar Pendidikan Islam karya Abdul Mujib, Sejarah Pendidikan Islam; Menelusuri Jejak Sejarah Pendidikan Era Rasulullah Sampai Indonesia karya Samsul Nizar. Sementara, sumber data sekunder diantaranya; Active Learning; 101 Cara Belajar Siswa Aktif karya Melvin L Silberman, The IQ Answer; Meningkatkan dan Memaksimalkan IQ Anak karya Dr. Frank Lawlis, Dalam konteks ini yang dideskripsikan adalah mencari format baru profil guru agama. Secara teknis, penelitian ini disandarkan pada Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2007 9

BAB II KONSEP PAIKEM

A. Sejarah Pengertian PAIKEM

Strategi pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Tentu strategi pembelajaran tersebut melewati berbagai dinamika perkembangan seiring dengan diberlakukannya kebijakan kurikulum pendidikan mulai dari kurikulum 1975, 1984, 1994, 2004 KTSP 2006. Strategi pembelajaran sering disandingkan dengan beberapa terminologi yang menurut beberapa ahli diaggap memiliki kemiripan dalam hal pemahaman. Term tersebut meliputi pendekatan, metode, teknik, taktik maupun desain pembelajaran. Meskipun jika dikaji lebih mendalam, maka akan ditemukan pemahaman yang berbeda antara satu term dengan term yang lainnya. Tetapi semua terminologi tersebut memiliki hubungan, dalam arti keselarasan dan kesesuaian satu term dengan yang lainnya dalam mencapai suatu tujuan yang ditetapkan. Pendekatan approach merupakan titik tolak atau sudut pandang pendidik terhadap proses pembelajaran, sedangkan metode dipahami sebagai suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan, sementara cara yang dilakukan pendidik dalam mengimplementasikan metode agar efektif dan efisien dipahami sebagai teknik, lebih detail lagi taktik dipahami sebagai gaya pendidik dalam melaksanakan suatu teknik dan metode tertentu.